Singa adalah raja hutan yang kuat, kokoh, dan berwibawa. Gorga singa-singa melambangkan kesejahteraaan dan status sosial ekonomi. Hanya orang mampu yang mendirikan rumah dan membuat gorga ini sebagai hiasannya. Sumber : Arsip Dok Batak Toba Sumber : https://solup.blogspot.com/2018/07/jenis-jenis-gorga-ornamen-batak-toba.html
Sumber : Resep Masakan Suku Mandailing Bahan Sayur 1 ikat kangkung petikin Sejumput toge 3 kacang panjang petik ukuran 3 cm Bumbu halus 3-4 ruas kencur 4 buah cabai setan 5 buah cabai keriting 4 buah bawang merah 1 buah bawang putih 1 bgks Terasi goreng hingga harum 3 buah kemiri 1/2 bongkah gula merah yg bulat kecil Bumbu 1/2 kelapa parut 1 bgks Asam jawa harga 500an ambil airnya 3 lembar daun jeruk 2 lembar daun salam secukupnya Minyak goreng secukupnya Garam dan pe...
Bahan-bahan Tepung terigu Tepung maizena Gula Garam Santan kelapa Air Langkah-langkah 1.Tepung terigu dan tepung maizena aduk rata buat seperti adonan setelah itu bentukan adonan menjadi bulat seperti bulat bakso 2.Rebus air lalu setelah air direbuskan masukan adonan yang sudah dibentuk bulat tadi tunggu sampai mendidih 3.Setelah mendidih masukkan kecap santan kelapa dan masukkan gula sesuai selera terus kasih garam sedikit baru hidupkan kompor aduk sama dia mendidih atau sampai masak dia tambahkan daun pandan agar wangi 4.Setelah mendidih atau masak siap disajikan Sumber : https://cookpad.com/id/resep/5032826-bubur-chaca-ala-mandailing
Kopi Sidikalang Jenis kopi yang satu ini datang dari Sumatera Utara, tepatnya di daerah Sidikalang, ibukota dari Kabupaten Dairi yang merupakan daerah pegunungan sejuk. Ciri khas Kopi Sidikalang sendiri diperoleh dari kombinasi hawa dingin dan jenis tanah di kawasan Bukit Barisan dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Kopi Sidikalang ini memiliki tekstur yang sangat halus, namun rasanya paling berat. Kenikmatan rasanya yang khas membuat kopi ini mampu bersaing dengan kopi dari Brazil yang juga disebut sebagai salah satu kopi terbaik di dunia. https://www.tokopedia.com/blog/kopi-asli-indonesia/
sumber : Arsip resep makanan khas batak toba Bahan-bahan 275 gram beras,cuci bersih dan rendam semalaman 1,5 butir kelapa muda parut(kerok kulit dan parut kasar) 150 gram gula merah cincang kasar 3 sdm gula pasir Sejumput garam Daun pandan Langkah 1.Setelah merendam beras selama semalaman,segera tiriskan hingga air betul betul kering.meniriskannya butuh waktu agak lama,sekitar 3 jam.lalu giling dan tapis hingga menjadi butiran tepung yang halus.seperti yang sudah saya tulis di atas,jika di tempat kamu ada penggilingan beras,itu akan sangat menyingkat waktu. 2.Didihkan air dalam dandang.Lapisi permukaan dandang dengan daun pisang,lalu kukus tepung beras tadi dengan daun pandan hingga matang dan agak bergumpal.tunggu hangat dan pisahkan gumpalan h...
Sumber : Arsip Museum Provinsi Sumatera Utara Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Museum Negeri, merupakan museum umum terbesar dan terpenting di Provinsi Sumatera Utara di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara. Museum ini terletak di Jalan H.M. Joni No. 51 Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi ini berada sekitar 1 kilometer arah timur Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan. Museum ini diresmikan pada tanggal 19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan DR. Daoed Joesoef, akan tetapi peletakan koleksi pertama yang berupa makara dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno, pada tanggal 28 Oktober 1954, yang selanjutnya terkenal dengan nama Kebun Arca Medan. Bangunan museum berdiri di atas lahan seluas 10.468 m², yang terdiri dari bangunan induk dua lantai yang difungsikan untuk ruang pamera...
Sumber : Arsip Museum Provinsi Sumatera Utara Sejarah heroik yang dimiliki bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan merupakan kebanggaan tersendiri bagi para generasi penerus. Untuk itulah, keberadaan museum sanggup memotret kisah-kisah heroik tersebut untuk diberikan sebagai warisan bagi para “pejuang” muda. Ketika Anda berada di Medan, sempatkanlah untuk berkunjung ke Museum Perjuangan ‘45 TNI yang kerap dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menengok sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang merangkum perjungan Tentara Nasional Indonesia menghalau para penjajah sekaligus memuliakan sejarah yang turut membangun citra bangsa Indonesia. Museum ini juga dikenal dengan nama Museum Bukit Barisan. Menurut sejarahnya, bangunan museum ini didirikan pada tahun 1928. Sebelum menjadi museum, bangunan ini merupakan kantor Perusahaan Asuransi Belanda. Kemudian pada tahun 1942, ketika Jepang berhasil menguasai Indonesia, bangunan ini kem...
Sumber : Arsip Museum Provinsi Sumatera Utara Sebelum memasuki museum yang terletak di pusat kota Gunungsitoli ini, pengunjung harus membayar tiket masuk dengan tarif Rp 2.500 untuk orang dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak. Tarif ini sudah termasuk parkir kendaraan yang ada di dalam museum. Dibangun oleh Yayasan Pusaka Nias pada 1995, museum yang berdiri di atas tanah seluas dua hektar tersebut menyimpan 6.000 lebih benda-benda bersejarah suku Nias, mulai dari perhiasan, alat rumah tangga, alat musik tradisional, dan patung-patung. Ada pula replika rumah adat dan kerajinan tangan khas Nias seperti bola nafo (tepak sirih) dengan berbagai motif. Di sini disimpan pula bola nafo ukuran raksasa, 3 meter x 3 meter yang tercatat dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai tepak sirih terbesar di Indonesia. Untuk mengetahui sejarah, makna, dan fungsi setiap benda yang dipamerkan, pengunjung dapat membaca tulisan yang terletak di sisi benda tersebut, tersedia...
Tari Fataele Tari Fataele adalah tarian adat Sumatera Utara lebih tepatnya dari Nias. Ini merupakan tari perang dan menjadi tradisi khas Nias yang sangat berhubungan dengan tradisi hombo batu yakni tradisi lompat batu yang keduanya lahir secara bersamaan. Tari ini menjadi salah satu jenis tarian yang terkenal di Sumatera Utara khususnya Nias. Dalam pertunjukan, tarian Sumatera Utara ini, penari akan membawa gari atau pedang, baluse atau tameng dan juga toho atau tombak sebagai properti ketika menari. Tameng yang digunakan biasanya terbuat dari kayu berbentuk menyerupai daun pisang pada tangan kiri. Sedangkan pedang atau tombak akan dipegang pada tangan kanan. Kedua senjata ini juga menjadi senjata utama yang digunakan ksatria Nias ketika berperang. https://budayalokal.id/tarian-sumatera-utara/