bali
1.832 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rindik, Alat Musik yang terbuat dari Bambu
Alat Musik Alat Musik
Bali

Rindik adalah alat musik tradisional khas Bali. Alat musik ini terbuat dari potongan-potongan bambu, bambu yang digunakan pun bukan cuma sekedar bambu, melainkan bambu-bambu pilihan yang tidak mudah pecah, dan juga dapat menghasilkan suara yang baik. Bambu yang sudah dipilih kemudian dipotong-potong sesuai ukurannya. Jumlah potongan bambu tersebut biasanya terdiri dari 11 sampai 13 buah. Semakin besar ukuran bambu, maka semakin rendah nada yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil ukuran bambu, maka semakin tinggi nada yang dihasilkan. oleh karena itu, agar pemain lebih mudah memainkannya, potongan bambu-bambu tersebut ditata diatas tempat atau yang dinamakan pelawah, kemudian diurutkan berdasarkan ukurannya, dimulai dari yang paling kecil, ke yang paling besar. #OSKMITB18  

avatar
OSKM18_16918139_Matheus Bayu
Gambar Entri
Tradisi Trisandhya di Bali
Ritual Ritual
Bali

Tradisi Sembahyang Trisandhya Orang Hindu Bali Indonesia merupakan bangsa multikultural. Selain kebudayaan dan bahasa, keragaman bangsa Indonesia juga tercermin dari kepercayaan yang dianut masyarakatnya. Sebanyak 6 agama yang telah disahkan secara legal di Indonesia. Dengan Islam sebagai agama mayoritas (±87%). Salah satu agama yang diakui dan tercatat sebagai agama paling tua di Indonesia adalah Hindu. Agama Hindu masuk dan menyebar di Nusantara sekitar awal tahun masehi. Sebagai agama tertua di Indonesia, tentu saja Hindu sangat berpengaruh dalam pembentukan peradaban manusia terutama dalam hal politik. Seperti munculnya kerajaan-kerajaan hindu yang sempat menguasai hampir seluruh wilayah di Nusantara. Meskipun demikian, Hindu bukanlah agama yang banyak dianut di Indonesia saat ini. Menurut U.S Commission On International Religious Freedom pada laporan tahunannya di tahun 2017, kurang dari 2% penduduk Indonesia beragama Hindu dan lebih dari 80% masyarakat Bali merupak...

avatar
OSKM_16018214_Hasanain Arrosyid Alfiansyah
Gambar Entri
Usaba Dalem Desa Padangkerta
Ritual Ritual
Bali

Hari raya Nyepi merupakan sesuatu yang tidak asing lagi di telinga kita. Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang jatuh pada tilem ke sanga sasih ke dasa atau pada bulan Maret setiap tahunnya. Sehari sebelum hari raya Nyepi, tepatnya pada saat Tilem Kesanga, diadakan arak-arakan Ogoh-Ogoh di mana Ogoh-Ogoh tersebut merupakan simbol hal-hal negatif maupun sifat negatif yang ada pada diri manusia. Setelah diarak, Ogoh-Ogoh pun dibakar di akhir acara sebagai simbol lenyapnya hal-hal negatif sehingga umat Hindu dapat menjalani hari raya Nyepi dengan jiwa, hati, dan pikiran yang bersih. Keesokan harinya, barulah hari raya Nyepi diadakan.  Namun, tahukan Anda bahwa selain hari raya Nyepi yang diperingati secara nasional, terdapat pula hari raya Nyepi yang berlaku pada satu daerah atau desa adat tertentu yaitu Nyepi Adat. Salah satu desa yang mengadakan Nyepi Adat adalah Desa Padangkerta yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali. Nyepi Adat di Desa Padangkerta jatuh pada hari K...

avatar
OSKM_16218064_FEONIE AUDINA HARYANTHO
Gambar Entri
Ritual Menek Kelih / Raja Sewala
Ritual Ritual
Bali

Ritual Menek Kelih / Raja Sewala adalah salah satu ritual umat beragama Hindu di Bali. Ritual ini adalah ritual/upacara Manusa Yadnya yang dilakukan ketika anak mencapai usia remaja/akil balig. Biasanya ditandai dengan mengalami haid(bagi perempuan), perubahan suara yang drastis(bagi laki-laki) dan munculnya tanda-tanda kedewasaan dalam bentuk fisik. Orang tua wajib melakukan ritual ini demi anaknya sebagai ucapan terimakasih kepada Tuhan karena telah diberi keselamatan selama hidupnya. Dan juga sebagai bentuk permohonan agar anak tersebut selalu berada di jalan yang baik. Upacara/ritual ini dilaksanakan di rumah anak yang diupacarakan. Upacara ini boleh dilaksanakan oleh satu anak saja, atau bersamaan dengan anggota keluarga besar yang sama-sama menginjak usia remaja. Terkadang pula, di Bali, upacara ini dilakukan secara massal dalam satu desa untuk meringankan biaya. Remaja-remaja yang akan mengikuti ritual, baik laki-laki maupun perempuan, akan dirias dan akan memakai...

avatar
OSKM_16918176_Milani Ernawati
Gambar Entri
Kwangen
Ritual Ritual
Bali

KWANGEN   Bali merupakan destinasi wisata Indonesia yang sudah terkenal hingga mancanegara. Hal ini dikarenakan Bali memiliki banyak pantai yang begitu indah, diantaranya Pantai Kuta, Pantai Sanur, dan Pantai Mertasari. Selain itu, Bali juga terkenal karena kebudayaannya yang begitu banyak dan indah. Kebudayaan Bali dapat berupa adat serta tradisi-tradisinya yang unik. Tradisi-tradisi ini tentu memiliki sarana penunjangnya. Salah satu sarana penunjang tradisi ialah kwangen. Kwangen merupakan salah satu sarana persembahyangan umat hindu bali. Biasanya kwangen digunakan dalam panca sembah, yaitu lima tahapan dalam proses persembahyangan agama hindu. Namun penggunaan kwangen dalam persembahyangan panca sembah dapat diganti dengan gabungan bunga yang berwarna-warni. Kwangen disusun sedemikian rupa sehingga kwangen menjadi bermakna sekaligus memiliki nilai esteika. Dasar kwangen disusun dengan daun pisang yang masih muda, yang dirakit menyerupai kojong. Kemudian...

avatar
OSKM_16518057_NYOMAN KEVIN CAHYADI GIRI
Gambar Entri
Udeng : Satu Tempat, Beragam Bentuknya
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bali

Beragam sekali bentuk pakaian tradisional yang ada di Indonesia ini. Mulai dari baju, celana, dan juga yang hampir selalu ada adalah pengikat kepala. Masing-masing dari itu memiliki keunikan yang berbeda. Masing-masing dari itu memiliki cerita bersejarah dibaliknya. Filosofi yang berbeda, namun dengan nilai estetika tinggi di setiap bagiannya. Pengikat kepala, alas kepala, topi, atau apa pun kalian menyebutnya, menjadi salah satu bagian penting pada sebuah pakaian tradisional. Blangkon dari Jogja, Iket dari Jawa Barat, dan Lacak dari Jambi. Ada pula bentuk ikat kepala yang berasal dari Bali. Sebagian orang tidak tahu namanya, sebagian orang tidak bisa membedakannya. Tetapi sebenarnya ikat kepala ini memiliki bentuk yang sangat berbeda, dengan filosofi unik di dalamnya. Udeng namanya. Udeng? Hewan? Makanan? Bukan. Udeng adalah sebuah bagian dari pakaian adat Bali yang diikat di bagian kepala yang digunakan oleh kaum laki-laki. Udeng umumnya dipakai di berbagai upacara adat dan ke...

avatar
OSKM_19918022_GedePandu
Gambar Entri
Nelu Bulanin
Ritual Ritual
Bali

Nelu Bulanin atau Tiga Bulanan adalah salah satu acara adat yang berasal dari Bali. Nelu Bulanin adalah bagian dari Manuseyatnye, yaitu Upacara Kemanusiaan dari Bali. Acara ini dilakukan saat bayi berumur 105 hari atau kurang lebih 3 bulan dalam hitungan pawukon. Tujuan dari acara ini adalah untuk memohon kepada Dewa di Hyang Kemulan atau merajan agar bayi dijauhkan dari segala keburukan. Upacara ini dilakukan di lingkungan rumah, seperti di halaman rumah. Serangkaian acara ini biasanya juga dilakukan bersamaan dengan 6 bulanan.   Upacara ini dipimpin oleh Pandita atau Panindita, yang berarti Pendeta.   Urutan acara ini adalah sebagai berikut: Tirtha Panglukatan, yang berarti air untuk menyucikan diri. Air ini dipercikkan ke bayi, agar terbersihkan dari kotoran yang ia bawa saat dilahirkan. Apabila sudah disucikan, maka bayi sudah boleh dibawa ke Pure. Potong rambut bayi. Biasanya jika bayi merupakan laki-laki, maka rambut digundul. Tirt...

avatar
OSKM18_16718197_NiNyoman Moza Mardika Wulansari
Gambar Entri
Upacara Ngaben di Bali Sebagai Tradisi Masyarakat Hindu
Ritual Ritual
Bali

Upacara Ngaben merupakan bagian dari ajaran Hindu berupa tradisi yang bertujuan untuk menyucikan arwah orang yang sudah meninggal. Dilakukan dengan pembakaran jenazah yang diletakkan pada peti/tempat. Setelah pembakaran selesai keluarga orang yang bersangkutan akan mengantarkan abunya ke laut sebagai simbol agar orang yang meninggal tersebut bersatu kembali dengan penciptanya. 

avatar
OSKM18_16818249_Hikari
Gambar Entri
Jaje Abug
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

JAJE ABUG  merupakan salah satu makanan/jajanan tradisional dari Pulau Dewata, Bali yang terbuat dari bahan tepung ketan dengan bentuk yang beraneka ragam. Kekhasan bentuk abug adalah berlapis-lapis dengan warna merah dan putih, dengan ketebalan kurang lebih 3-5mm. Terdapat lapisan warna merah dan putih dikarenakan pada waktu mencetak makanan dibuat berselang-seling antar lapisan yang dibuat dari abug dengan tambahan gula pasir. Jajanan ini dibuat khusus untuk keperluan upacara keagamaan atau upacara adat di Bali, tapi kadang-kadang dapat dibuat untuk dikonsumsi oleh masyarakat. BAHAN : Tepung ketan 1000 gr Gula merah 500 gr Gula pasir 500 gr Kelapa 1 buah Garam secukupnya Pewarna CARA PEMBUATAN : Dalam membuat jaje abug, dilakukan lapis demi lapis secara bergantian dengan menggunakan dua adonan yang berbeda sebagai berikut :  Buat adonan pertama dengan memasukan tepung ketan sebanyak 500 gr, 500 gr gula me...

avatar
OSKM18_16618036_Antonius Valentino Kurniawan