×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Kwangen

Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM_16518057_NYOMAN KEVIN CAHYADI GIRI.

KWANGEN

 

Bali merupakan destinasi wisata Indonesia yang sudah terkenal hingga mancanegara. Hal ini dikarenakan Bali memiliki banyak pantai yang begitu indah, diantaranya Pantai Kuta, Pantai Sanur, dan Pantai Mertasari. Selain itu, Bali juga terkenal karena kebudayaannya yang begitu banyak dan indah. Kebudayaan Bali dapat berupa adat serta tradisi-tradisinya yang unik. Tradisi-tradisi ini tentu memiliki sarana penunjangnya. Salah satu sarana penunjang tradisi ialah kwangen.

Kwangen merupakan salah satu sarana persembahyangan umat hindu bali. Biasanya kwangen digunakan dalam panca sembah, yaitu lima tahapan dalam proses persembahyangan agama hindu. Namun penggunaan kwangen dalam persembahyangan panca sembah dapat diganti dengan gabungan bunga yang berwarna-warni.

Kwangen disusun sedemikian rupa sehingga kwangen menjadi bermakna sekaligus memiliki nilai esteika. Dasar kwangen disusun dengan daun pisang yang masih muda, yang dirakit menyerupai kojong. Kemudian pada kojong itu diisi oleh berbagai bunga-bunga yang begitu harum. Di bagian belakang bunga-bunga ini diberikan sampian kwangen, yaitu janur yang dibentuk menyerupai kipas, dan pada janur ini, diberikan porosan, yaitu potongan kecil yang terdiri atas pinang, daun sirih, serta kapur. Di depan sampian ini, kemudian diberikan potongan daun pelawa. Terakhir, di depan bunga ini, diisi dengan pis bolong, dan kwangen siap digunakan.

Tiap bagian dari kwangen ini tentu memiliki fungsinya masing-masing. Pertama adalah kojong, kojong melambangkan ardacandra, yaitu manunggalnya tri pramana. Berikutnya sampian dan bunga-bunga memberikan estetika yang begitu besar pada kwangen. Lalu porosan bermakna tri murti, yaitu tiga kekuatan dalam mecipta, memelihara, dan melebur makhluk hidup. Berikutnya pelawa, daun pelawa merupakan unsur pendukung estetika sekaligus bermakna sebagai kejernihan dalam berpikir. Dan yang terakhir adalah pis bolong, pis bolong merupakan uang logam yang terdapat lubang di tengah-tengahnya, dan melambangkan Siwa Budha.

Demikianlah penjelasan singkat tentang kwangen yang merupakan sarana ritual di Bali. Semoga artikel ini bermanfaat.

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...