dongeng cerita rakyat
170 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Klana Topeng Alus
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Klana Topeng Alus adalah tari tunggal putra yang merupakan salah satu jenis tari Klasik gaya Yogyakarta. Sesuai namanya tarian ini menggunakan topeng sebagai properti utama. Karater yang ditampilkan adalah tokoh Raden Panji Gunungsari, diambil dari cerita Panji atau Wayang Gedog. Karekter yang ditunjukan merupakan tokoh pangeran yang halus dan gerakanya hati-hati namun sesekali dinamis. dikisahkan dalam tarian ini yaitu Raden Panji Gunungsari yang sedang jatuh cinta kepada Putri Ragil Kuning.  Sesuai dengan karakter tari topeng gaya Yogyakarta ada gerakan menjadi ciri khas yaitu  ogek lambung  dan  Nyepak Wiron. M eski terkesan agak kasar namun dua gerakan itu yang membedalkan tari topeng dengan tari klasik gaya Yogyakarta yang lainnya. Kostum yang dipakai adalah: 1. Irah-irahan tekes  2. Kulitan: Sumping, Kelat bahu, kalung 3. Celana Panji 4. Kain Jarik parang gendreh  5. sampur cindhe dan sampur nglana  6. ker...

avatar
Yanu
Gambar Entri
Retna Lestari
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Dahulu kala, hiduplah seorang raksasa bernama Kyai Bakuh, di sebuah hutan belantara. Sesuai dengan namanya, Bakuh, yang dalam bahasa Jawa berarti kuat dan kokoh, maka raksasa itu bertubuh kokoh dan kekar. Perawakannya tinggi besar. Kalau berdiri tegak, seakan-akan kepalanya menjulang hingga menjangkau langit. Lengan dan kakinya besar-besar. Kedua matanya memancarkan sinar menyilaukan. Bila dia membelalakkan matanya, orang akan silau memandangnya. Mulutnya lebar dan besar, dipagari gigi-gigi dan taring yang tajam. Suaranya keras menggelegar bagai guntur di langit. Setiap kali suara dahsyat itu terdengar, orang-orang dari tempat yang jauh pun tahu, bahwa suara itu asalnya tidak lain ialah dari Kyai Bakuh. Kyai Bakuh banyak memangsa binatang yang ada di dalam hutan, sehingga jumlahnya semakin hari semakin berkurang. Binatang apapun yang terlihat oleh Kyai Bakuh tak akan mampu menghindar atau melarikan diri, karena akan langsung disambar dan dimakannya. Akan melarikan diri, tak mung...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Gunung Bagus
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada masa Mataram diperintah oleh Gusti Sultan Agung, negeri Mataram terbagi atas beberapa daerah. Masing-masing daerah itu diketuai oleh seorang “rangga” atau penguasa daerah. Salah satu diantara daerah itu ialah daerah Blimbing, dan ketuanya disebut Rangga Blimbing. Sudah menjadi tradisi di negeri Mataram bahwa pada saat-saat tertentu secara rutin mengadakan “pisowanan pasok bulu bekti”, yaitu persembahan semacam upeti kepada raja sebagai tanda takluk. Pada kesempatan ini semua rangga yang ada di wilayah Mataram harus hadir. Jika berhalangan, harus memberi kabar. Apabila ada yang tidak hadir tanpa memberi kabar sama sekali, maka pihak keraton lalu mengirimkan utusan untuk menyelidiki, karena dikhawatirkan kalau rangga tersebut mulai membangkang, atau memberontak. Rangga Blimbing adalah seorang rangga yang setia terhadap Gusti Sultan Agung. Ia tidak pernah absen mendatangi pisowanan. Bahkan tidak jarang ia membawa anak laki-lakinya yang bernama Jaya...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Gunung Genthong
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada zaman dahulu, di tanah Jawa ada sebuah kerajaan besar yang bernama Majapahit. Salah seorang diantara raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Majapahit itu bernama Prabu Brawijaya V. Sang Prabu Brawijaya V atau Brawijaya Pungkasan (terakhir), mempunyai seorang permaisuri dan beberapa orang selir. Salah seorang diantara para selir sang Prabu ialah Ratu Mayangsari. Suatu hari, pada saat Ratu Mayangsari mulai menampakkan gejala-gejala mengandung, sang Prabu Brawijaya menitipkannya kepada salah seorang saudaranya yang tinggal di desa dan hidup sebagai petani. Nama saudara sang Prabu yang diserahi tugas untuk menjaga Ratu Mayangsari itu ialah Ki Juru Sawah. Beberapa bulan kemudian, tibalah saatnya Ratu Mayangsari melahirkan seorang putera yang diberinya nama Raden Patah. Suatu ketika, saat Raden Patah sudah mulai beranjak remaja, ia melihat Ki Juru Sawah akan pergi ke kerajaan untuk posok glondong pangareng-areng atau mempersembahkan upeti berupa sebagian dari hasil sawahnya ke...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Goa Nagabumi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan yang sangat besar dan kuat. Kerajaan itu bernama Mataram. Wilayah kekuasaan kerajaan Mataram meliputi seluruh tanah Jawa, bahkan pengaruhnya meluas sampai ke berbagai negeri di seberang lautan. Raja yang bertahta di Kerajaan Mataram itu bergelar Kanjeng Panembahan Senopati. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Mataram dengan pesat berkembang menjadi sebuah kerajaan yang besar. Sejak sebelum menjadi raja, Kanjeng Panembahan Senopati adalah seorang prajurit yang tangguh dan perkasa. Sikapnya yang satria memperkuat kedudukannya sebagai senopati yang sangat dicintai oleh para bawahannya, dan sangat disegani, baik oleh kawan maupun lawan. Kanjeng Panembahan Senopati terkenal memiliki kesaktian yang luar biasa dan sangat pintar dalam menyusun siasat perang. Itulah sebabnya, maka banyak raja dari negeri lain menyatakan takluk di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram. Kesaktian Kanjeng Panembahan Senopati tidak hanya membuat kerajaan-kerajaan manusia m...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cakrajaya
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada zaman dahulu, ada seorang wali yang terkenal sangat sakti, namanya ialah Kanjeng Sunan Kalijaga. Dalam usahanya untuk menyiarkan agama Islam, Kanjeng Sunan Kalijaga senantiasa berkelana ke berbagai tempat di seluruh tanah Jawa. Pada suatu hari, perjalanan Kanjeng Sunan Kalijaga sampai di wilayah Bagelen*. Waktu itu, sebagian besar penduduk Bagelen bermatapencaharian sebagai tukang “nderes” (penyadap aren). Saat Kanjeng Sunan Kalijaga tiba di Bagelen, ia menjumpai seseorang yang akan nderes. Orang itu membawa tabung bambu sebagai wadah legen (nira) yang diikatkan pada punggungnya. Pada saat akan memanjat pohon kelapa, orang itu mengucapkan mantra: “Klonthang-klanthung, wong nderes buntute bumbung” (klontang-klanthung, orang nderes ekornya bumbung). Mendengar itu, bertanyalah Kanjeng Sunan Kalijaga: “Ki sanak, mengapa waktu akan kamu memanjat mengucapkan kalimat itu?” “Yang saya ucapkan itu bukan kalimat sembarangan,&rdquo...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Pembukaan Tabir Gaib Cupu Kyai Panjolo
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Warga Padukuhan Mendak, Girisekar, Panggang, Gunungkidul punya tradisi membuka pusaka Cupu Kyai Panjolo setiap malam Selasa Kliwon Mangsa Kapapat. Sesuai penanggalan Jawa hari itu tepat kemarin (17/10) dini hari. Berikut cerita di balik kesakralan pusaka tersebut. GUNAWAN, Gunungkidul Hujan mengguyur deras seharian sebelum Cupu Kyai Panjolo dibuka. Berkah air dari langit itu bahkan tidak berhenti hingga menjelang malam. Kondisi alam itu tak menyurutkan niat ribuan orang untuk hadir di Padukuhan Mendak untuk menyaksikan pembukaan Cupu Kyai Panjolo yang menjadi tradisi turun-temurun masyarakat setempat. Pengunjung bukan hanya datang dari Gunungkidul. Ada juga warga luar Bumi Handayani. Mereka tumpah ruah memadati halaman dan rumah Dwijo Sumarto yang berbentuk limasan. Dwijo adalah ahli waris keturunan ke-6 Eyang Seyeg, sang pemilik Cupu Kyai Panjolo. Cupu adalah benda berbentuk guci yang terbungkus kain kafan. Benda sakral ini dipercaya mampu memprediksi kejadian setahun...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Robyongan
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Upacara Tradisi Robyongan ini hanya dilaksanakan di kelurahan Bleberan , kec. playen , kabupaten Gunungkidul , Yogyakarta .    untuk daerah lainya tidak ada upacara tersebut. Upacara Robyongan di kenal sejak keberadaan pengembaraan laskar mataram dari wilayah timur ( Madiun ) yaitu Kyi Kromowongso yang merupakan cikal bakal masyarakat Padukuhan Bleberan.  Ketika dalam pengembaraan  Kyai Kromowongso seperti dalam cerita berdirinya Desa Bleberan beliau adalah merupakan sosok yang suka akan laku topo broto dalam setiap pekerjaan yang akan di laksanakan pasti akan di lakukan semedi/topo broto untuk mencari wisik atau petunjuk dari yang kuasa agar setiap apa yang   dilakukan akan mendapatkan keselamatan. Di Yogyakarta ada dua Dusun yang melaksanakan upacara ritual robyongan yaitu Dusun Kemadang Desa Kemadang dan Dusun Bleberan berdasarkan legenda antara Desa Bleberan dan kemadang di hubungkan oleh seekor naga besar dengan kepala berada di Kemad...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Reog Dhodhog
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Reog dhodhog merupakan reog asli gagrak Gunungkidul. Reog ini dikenal dengan istilah reog keprajuritan. Berdasarkan sejarah berkembangan dan alur ceritanya, reog dhodhong sangat berbeda dengan alur cerita Reog Ponorogo. Alur ceritanya bersumber dari kepahlawanan Panji Asmarabangun dari zaman Jawa Klasik atau era Kerajaan Kediri, jauh sebelum era Majapahit dan Mataram.   Ciri khas reog dhodhog terletak pada kisah yang dituangkan dalam gerakan tariannya. Reog dhodhog menampilkan tarian pertempuran antara kelompok kiri dan kanan, yaitu hitam dan putih yang pada akhirnya dimenangkan kelompok putih. Pertempuran ini melambangkan peperangan antara kebatilan dan kebaikan yang menggambarkan bahwa kebenaran selalu menang pada akhirnya.   Pertarungan kedua belah pihak tersebut adalah antara ksatria perwira anonim yg disebut udheng gilig. Kemudian prajurit kavaleri yang naik kuda kepang dan prajurit infantri yg membawa tombak disebut rontek. Kedua kelompok pasukan ini...

avatar
Deni Andrian