makanan
149 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Nivuai - Pulau Kabaena - Sulawesi Tenggara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Kuliner dari Kabaena ini di sebut Nivuai. Bentuknya kerucut, teksturnya sedikit lengket, warnanya putih, dan sekilas terlihat seperti tumpeng mini.   Kaopi adalah bahan baku Nivuai.   Bahan dasar Nivuai adalah singkong yang diparut/digiling dan dikeringkan menggunakan kain penyaring sehingga menyerupai tepung. Tepung ini kemudian dibungkus kain dan dibentuk seperti bola, lalu ditekan dengan pemberat papan kayu yang disebut LOLISA, ditekan sampai kandungan airnya benar-benar tiris. Setelah jadi, adonan menjadi bundar pipih seperti ban mobil, inilah yang kemudian disebut oleh orang kabaena sebagai KAOPI.   Lolahoa atau berasap, itulah kesan pertama yang ditangkap begitu Nivuai ini baru dikeluarkan dari Tolimbu. Dengan lauk ikan asin dan sambel terasi, makanan kuliner khas Kabaena ini sangat nikmat di santap rame-rame di Landa. Makan Nuvuai juga dapat menciptakan rasa kebersamaan dan bernostalgia masa kecil sebab Nivuai ini selain memiliki cita ra...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Gola Ni'i - Pulau Kabaena - Sulawesi Tenggara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Kabaena tidak hanya dikenal dengan keindahan gugusan pulau-pulau kecil dan pantainya. ada banyak yang menarik untuk diketahui yaitu tentang kuliner. disetiap daerah di Indonesia mempunyai kuliner khas yang menjadi ciri daerah tersebut. pulau kabaena juga mempunyai beberapa macam kuliner diantaranya adalah Gola Ni’i atau Gula Kelapa.   pembuatan gola nii sedikit rumit dan membutuhkan keahlian khusus untuk bisa menghasilkan gula kelapa yang enak. biasanya pembuat makanan khas kabaena ini adalah orang-orang yang sudah terlatih. ada tips pembuatan gula kelapa yang saya dapatkan dari beberapa nara sumber terpercaya.   Pembuatan gula kelapa dapat kita ketahui hasilnya apakah akan keras, padat atau legit hanya dari gula merah cair yang digunakan. Apakah gula merah cair tersebut pada proses pengolahannya menggunakan cairan penjernih air enau mentah atau dalam bahasa kabaena disebut ( Tanga ) atau tidak. Jika menggunakan Tanga maka hasil gula kelapa pasti akan...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Kue Te're - Kep. Selayar - Sulawesi Tenggara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Kue te’re atau bisa disebut juga kue jaring, karena tekstur kue nya yang mirip dengan jaring – jaring. Kue ini berwarna agak kecoklatan dan memiliki rasa yang manis. Warna cokelat dan rasa yang manis ini berasal dari gula merah yang dicairkan.   Kue te’re ini sudah ada sejak jaman kerajaan, ketika itu kue ini disajikan untuk para raja. Namun saat ini semua orang bisa mencicipinya dan dijadikan makanan dalam adat pernikahan kepulauan selayar.   Proses pembuatannya pun cukup sederhana, pertama – tama siapkan bahannya terlebih dahulu, yakni: minyak sayur gula pasir gula merah tepung beras.   Setelah semua bahannya siap saatnya kita buat kuenya, berikut langkah-langkahnya: Pertama kita ambil air gula terlebih dahulu setelah air gula matang campurkan air gula yang kita masak tadi dengan tepung beras sambil diaduk hingga merata. Selanjutnya kita menggoreng adonan kue te’re...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Ondo - Kab. Bombana - Sulawesi Tenggara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Hukaea merupakan  kampung Suku Moronene yang berada dalam kawasan Taman Nasional Rawaaopa Watumohai yang membatasi Kabupaten Bombana dan Konawe Selatan. Kampung ini secara administrasi berada dalam wilayah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara”.   Mata pencaharian utama penduduknya adalah bertani dengan mengarap sawah tada hujan. Pada umumnya beragama Islam. Ditengah-tangah kampun terdapat sebuah rumah  yang dibagun pemerintah setempat sebagai simbol rumah adat orang Hukaea. Tidak jauh dari tempat tersebut terdapat Sekolah Dasar yang hanya berdidinkan kayu.     Yang unik dari kampung ini adalah makanan pokok masyarakatnya  adalah “ondo” sejenis umbi hutan yang beracun yang banyak di jumpai di hutan-hutan. Umbi ini ditumbuk dan dijadikan sumber karbohidrat.     Sumber: http://sumarjitho.blogspot.co.id/2015/01/berkunjung-ke-hukae-kampung-moronene.html

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Sumaku - Sulawesi Tenggara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Sinonggi adalah makanan khas Kota Lulo, berbahan dasar Sagu, cara membuat Sinonggi sangat mudah yang susah itu membuat pelengkapnya.Sagu terbuat dari Pohon Sagu bukan pohon Mangga ingat itu , kegiatan pembuatannya disebut Sumaku, dulu saya sering melihat kakek ku dan kawan-kawannya lagi sumaku, pertama- tama Pohon Sagu di tebang di pilih yang sudah cukup tua dan besar, setelah itu pohon dibagi-bagi biasanya menjadi satu sampai dua meter agar mudah memindahkannya ketempat Sumaku, dan seterusnya.     Sumber: http://mail-chaozkhakycostikcomunity.blogspot.co.id/2013/02/cara-membuat-sinonggi-yang-baik-dan.html

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Haroana Andala
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

BAUBAU, KOMPAS.com – Kumpulan asap putih tiba-tiba keluar dari bara api kecil yang terdapat di dalam dupa. Seorang tokoh adat terlihat membaca doa dan sekali-kali tangannya memasukkan suatu benda di atas bara api hingga mengeluarkan asap. Usai membaca doa, beberapa pemuda mengangkat bahtera atau rakit kecil yang terbuat dari beberapa batang bambu dengan ukuran sekitar tiga meter. Rakit tersebut kemudian diangkat ke atas dua buah perahu kecil dan langsung dibawa ke tengah lautan.  Beberapa kapal ikan milik masyarakat nelayan Kelurahan Bone-bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengikuti dari belakang dua buah perahu kecil yang membawa rakit bahtera tersebut. Itulah ritual Haroana Andala. “ Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun, sejak generasi pertama di masyarakat sini,” kata seorang Tokoh Adat, Muslim Mumin, Senin (4/12/2017). Di dalam rakit bahtera tersebut terdapat berbagai macam makanan mulai dari nasi pulut,...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
5_Kisah Kera dan Bangau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Di sebuah hutan yang berada di pinggiran pantai tinggallah seekor kera yang menginjak remaja. Kera itu bertubuh tinggi, bulu-bulunya hitam, bermata tajam, gigi-giginya pun sangat tajam. Setiap hari kera bermain-main dengan sahabatnya, bangau. Bangau adalah seekor anak bangau yang masih kecil, bulunya putih, berkaki dan berpauh langsing. Pada suatu siang mereka bermain-main di bawah pohon bakau di tepi pantai. Kera merasa lapar karena sejak pagi perutnya belum terisi makanan. Ketika si kera melihat laut yang terbentang di hadapannya, timbul dalam pikirannya untuk mengajak bangau mencari ikan untuk makan siang. “Bangau, ayolah kita turun ke laut. Di sana banyak ikan. Bukankah kita belum makan siang?” Ajak kera. “Tidak mau! Aku takut, aku masih kecil, kera!” Jawab bangau memperlihatkan ketakutannya. “Mengapa takut? Bukankah ada aku? Kalau kamu tidak mau aku akan menggigitmu!” Ancam kera sambil membuka mulutnya, berpura-pura akan mengigit Bang...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Bangun Hijau dan Bangun Merah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Bangun Hijau tinggal bersama ayahnya. Ibunya telah meninggal ketika gadis itu masih kecil. Bangun Hijau mempunyai teman sebaya yang tinggal tak jauh dari rumahnya, bernama Bangun Merah. Bangun Merah tinggal bersama dengan ibunya. Ayahnya telah meninggal sejak gadis itu masih kecil. Setiap hari Bangun Hijau dan Bangun Merah bermain-main bersama, pergi ke sawah atau sungai bersama-sama. Kadang berjalan-jalan ke hutan atau bermain seharian di atas bukit. Mereka terlihat sangat akrab. Suatu hari, Bangun Merah sedang duduk di atas batu di bawah pohon rindang. Tak jauh dari situ Bangun Hijau berjongkok memetik bunga-bunga kecil berwarna kekuningan. “Untuk apa bunga-bunga itu? Warnanya jelek, baunya tidak sedap!” kata Bangun Merah dengan ketus. “Bangun Merah, bunga-bunga ini sangat indah. Aku akan menaruhnya di rumah. Aku dan ayah sangat menyukainya. Bunga-bunga kecil ini mengingatkan kami pada ibu. Ibu suka menaruh bunga-bunga ini di atas meja tempat tidurku dan...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Upacara Tutura
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Bagi masyarakat Buton Sulawesi Tenggara, hutan ibarat Tuhan di dunia. Adalah tempat menyediakan berbagai sumber daya alam, kayu atau hasil buruan yang sangat menguntungkan pihak manusia. Hutan dianggap sebagai lokasi yang sangat sakral.   Masyarakat adat Buton memegang teguh dan menganggap bahwa hutan harus dijaga dan dilestarikan. Merusak hutan artinya membuat malapetaka dan merendahkan martabat sang pencipta.     Karenanya, masyarakat Buton memiliki sebuah tradisi untuk menghormati hutan, dengan melakukan upacara Tutura. Atau pemberian sesajen bagi hutan. Kegiatan tersebut dipercaya agar hutan dapat terus menjadi penyangga kehidupan masyarakat Buton.     Untuk pelestarian hutan di Kepulauan Buton, masyarakat setempat mempercayakan kepada warga adat Siontapina. Yang bermukim di kaki gunung Siontapina, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Mereka melestarikan hutan dengan ritual adat yang digelar di puncak Gunung Siotap...

avatar
Sobat Budaya