Masih ada juga masakan berbahan daging kuda yang sempat kami nikmati di Jeneponto berupa kawatu. Kalau ini berupa potongan-potongan daging kuda yang diolah seperti kita sering nikmati berupa semur. Kuahnya yang coklat kehitaman dan sudah meresap ke daging menjadikan daging empuk dan terasa manis. Sangat pas disajikan dengan nasi hangat tentunya. Sumber: https://toturatea.blogspot.co.id/2014/07/rahasia-kelezatan-cotokonrogantala-kuda.html
Sinrilik atau sajak dalam bahasa Makassar adalah pertunjukan seni bertutur masyarakat suku Makassar yang telah dilakukan sejak dahulu. Sinrilik merupakan sebuah kisah atau narasi tertentu yang disampaikan atau diceritakan dalam bentuk lantunan irama (dilagukan). Bentuk narasinya menyerupai puisi atau syair dengan pemilihan dan perpaduan kata-kata yang tepat dan terdapat berulangkali pengulangan-pengulangan lirik atau repetisi. Pada umumnya sinrilikdilantunkan oleh seorang pria, bisa dengan diiringi alunan alat musik dan bisa pula tidak. Sinrilik ini terbagi dalam dua kategori yaitu sinrilik bosi timurung dan sinrilik pakesok-kesok . Sinrilik bosi timurung yang dalam bahasa Makassar berarti hujan turun, adalah sinrilik yang dilantunkan pada saat keadaan sepi dan orang-orang sedang tertidur lelap. Sinrilik ini tidak diiringi oleh alat musik apapun, dengan narasi yang pendek-pendek dan berisi kesedihan atau curahan hati dari penggubahnya, seperti kecintaan pada seorang gadis,...
Alkisah disebuah desa di Toraja yang bernama desa Bua,hiduplah seorang wanita cantik nan rupawan bernama Lebonna. Kulitnya putih,rambut panjang yang terurai dan hidung mancung membuat wanita ini tak tertandingi kecantikanya didesanya bahkan diseluruh penjuru Toraja pada waktu itu. Banyak pria yang ingin mempersuntingnya tapi dia selelu menolak. Akhirnya ia bertemu dengan seorang pria tampan dan pemberani,seorang ksatria bernama Massudilalong Paerengan. Perkenalan mereka lama kelamaan menjadi lebih erat dan semakin mesra hingga keduanya saling berjanji akan sehidup semati dan bila mati kelak dikuburkan bersama-sama. Hubungan mereka sontak para pria dikampung mereka iri kepada Paerengan,begitupun dengan Lebonna banyak wanita-wanita yang iri kepadanya karena telah berhasil merebut hati Paerengan. Hari demi hari berlalu kedua sejoli ini yang sedang dimabuk asmara ini merencanakan hubungan yang lebih serius. Paerengan berencana ingin melamar Lebonna. Akan tetapi...
Salah satu tujuan wisata unggulan yang ada di Sulawesi Selatan adalah Tana Toraja, karena selain letaknya yang berada di pegunungan, Tana Toraja juga kaya akan berbagai tradisi dan kebudayaan. Salah satu objek wisata di Tana Toraja yang sering dikunjungi wisatawan adalah Goa Londa. Situs pemakaman goa Londa berlokasi di perbatasan antara daerah Makale dan Rantepao. Untuk sampai ke lokasi, butuh waktu sekitar 6 jam melalui perjalanan darat dari kota Makassar. Memasuki kawasan tersebut pengujung akan disambut sebuah gapura klasik, pada sisi-sisinya dipenuhi ukiran khas Toraja, dan pada bagian sentralnya terdapat patung kepala kerbau dengan tanduknya yang menjuntai. Londa merupakan sebuah kawasan pemakaman kubur batu atau tempat menyimpan mayat yang diperuntukkan khusus bagi leluhur Toraja dan keturunannya. Konon jauh sebelum masuknya agama Islam dan Kristen, di Tana Toraja sudah terdapat kepercayaan warisan nenek moyang yang disebut Aluk Todolo atau Alukta. Kepercayaan ini...
Lagu "Anging Mammiri" tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita, berkat buku-buku kumpulan lagu daerah yang menjadi pegangan para pelajar sekolah dasar di Indonesia. Namun, tidak banyak yang tahu bahasa apa yang digunakan lagu ini. Banyak yang mengira lagu ini dalam bahasa Bugis, padahal yang benar adalah bahasa Makassar. Lho, memang apa bedanya? Meski sama-sama berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, bahasa Bugis dan bahasa Makassar adalah dua bahasa yang berbeda. Penutur kedua bahasa ini tidak bisa memahami satu sama lain, oleh karena itu komunikasi antar-suku di Sulawesi Selatan biasanya dilakukan dalam dialek Makassar. Lho, beda bahasa Makassar dan dialek Makassar apa? Bahasa Makassar adalah bahasa tersendiri yang tidak bisa dimengerti oleh penutur bahasa Indonesia/Melayu, sedangkan bahasa Indonesia (atau Melayu) dialek Makassar kurang lebih sama dengan bahasa Indonesia yang digunakan di daerah lain, tapi banyak menyerap fitur berbagai bahasa dan dialek di Sulawesi...
Pallu Mara populer mengggunakan kepala ikan kakap merah ukuran besar. Kuahnya encer dan sedikit lengket karena lemak dan tulang muda dibagian kepala ikan. Kesegarannya berasal dari rasa asam dari tomat dan asam jawa. Karena tidak dimaska dengan santan, kuahnya terasa ringan, segar dan nyaman untuk mendinginkan suhu tubuh. Resep Bahan 1 kg kepala ikan kakap merah (sekitar 2-4 kepala ikan, dibelah dua) Bumbu 3 siung besar bawang merah 2 sing besar bawang putih 2 buah tomat 2 batang serai 1 kelingking kunyit 3 kemiri 30 gram asam jawa 3 batang daun bawang 1 lembar daun kunyit 5 cabai rawit garam dan gula secukupnya  Cara membuat Kunyit dihaluskan. Serai, daun bawang, dan daun kunyit dipotong-potong Semua bumbu lain dirajang dan ditumis dengan minyak atau margarin. Masukkan juga kunyit halus, serai, daun bawang dan daun kunyit Larutkan asam jawa dalam 50 ml air, campurkan ke dalam tumisan Tambah...
Bukan hanya ikan laut saja yang disajikan dengan cara di bakar. Di Makasar, ikan bolu atau bandeng juga disajikan dengan cara dibakar. Bahan untuk memasak ikan bandeng bakar bumbu makassar: 1. 2 ekor (setara 350 gram) ikan bandeng. 2. 2 sendok makan margarin, panaskan sampai meleleh. 3. Larutan air asam jawa yang dibuat dari 2 sendok teh asam jawa dan 2 sendok makan air putih, gunakan 2 sendok teh saja. Bumbu yang dihaluskan: 1. 3 siung bawang putih. 2. 7 siung bawang merah. 3. Garam, gula pasir, dan lada putih bubuk secukupnya. 4. 1 batang serai, gunakan bagian putihnya saja, kemudian dimemarkan. Tips: 1. Pastikan ikan bandeng masih segar. 2. Sebagai pelengkap, Anda boleh menghidangkannya dengan aneka sambal sesuai selera. Cara memasak ikan bandeng bakar bumbu makassar: 1. Balur ikan bandeng dengan air larutan asam jawa, diamkan selama 15 menit. 2. Setelah 15 menit, tambahkan bumbu yang sud...
Masyarakat adat Kaluppini di Enrekang, Sulawesi Selatan memiliki pembollo , yakni racikan tanaman obat untuk anak-anak. Pembollo diracik dari bahan-bahan seperti kunyit, bawang merah, merica, daun paria, bawang merah, panini, kencur, merica, kalongkong (kelapa yang masih kecil) dan ralle . Bahan-bahan ini biasanya juga dicampur dengan air kelapa, madu atau air putih. Racikan pembollo ini digunakan untuk mengobati demam, cacar, diare, panas dan sarampa. Pembollo akan diracik dan diberi jampi atau doa oleh Sando Pea , seorang dukun dalam lingkungan masyarakat adat Kaluppini. Jampi ini adalah hantaran doa yang dipanjatkan untuk meminta kesembuhan atas penyakit yang diderita oleh anak atau pun bayi. Sumber: http://www.mongabay.co.id/2017/05/01/pembollo-dan-pejappi-metode-pengobatan-tradisional-untuk-anak-di-komunitas-adat-kaluppini/
Masyarakat adat Kaluppini di Enrekang, Sulawesi Selatan memiliki pejappi , yakni racikan tanaman yang digunakan sebagai P3K bagi bayi yang baru dilahirkan. Pejappi ini menjadi antisipasi pengobatan pertama untuk bayi yang baru lahir. Pejappi ini terdiri dari kunyit, kayu manis, panini dan kariango yang diberikan kepada bayi setelah dilahirkan. Pejappi ini bermanfaat untuk mengobati demam, batuk dan diare. Bagi masyarakat adat Kaluppini, pejappi juga dipercaya untuk melindungi bayi dari gangguan-gangguan dari hal-hal supernatural. Pejappi akan diracik dan diberi jampi atau doa oleh Sando Pea , seorang dukun dalam lingkungan masyarakat adat Kaluppini. Jampi ini adalah hantaran doa yang dipanjatkan untuk meminta kesembuhan atas penyakit yang diderita oleh anak atau pun bayi. Sumber: http://www.mongabay.co.id/2017/05/01/pembollo-dan-pejappi-metode-pengobatan-tradisional-untuk-anak-di-komunitas-adat-kaluppini/