Bahan-bahan: Tepung beras ketan 1/2 kg Minyak goreng 1/2 botol Gula merah 1/4 kg Cara membuatnya: 1. Gula direbus agak kental sampai masak. 2. Didinginkan, dicampur dengan tepung ketan, sampai dapat dibentuk. 3. Adonan dibentuk seperti angka 8. Mula-mula dibuat bulatan-bulatan sebesar kelereng, dibuat panjang 15 cm, dibentuk angka 8. 4. Digoreng dengan minyak yang tidak begitu panas. Sumber : Buku Mustika Rasa Sukarno Halaman 1130
BATTU RATEMA’ RIBULANG MA’RENCONG-RENCONG ) 2 x MAKKUTA’NANG RIBINTOENG APA KANANNA ATTUDENDANG BAULE BUNTING LOMPO JAKO SALLANG LONTAJA IJAMMENGJA’ IA DENDANGA DA’DUMBA IA PARAMATA BENGKO’NA IA DENDANGA DA’DUMBA GUNTURU’NAJI MALOMPO MA’RENCONG RENCONG ) 2 x KILA’NA MALA’BANG LINO BOSI SARRONA ATTUDENDANG BAULE TAMALLIANG TOMPO’ BANGKENG LONTAJA IJAMMENGJA’ IA DENDANGA DA’DUMBA IA PARAMATA BENGKO’NA IA DENDANGA DA’DUMBA Sumber : https://andihidayat1505.wordpress.com/2013/06/23/marencong-rencong/
Sulawesi Selatan tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tapi juga kaya akan warisan budaya dan kesenian. Hal ini bisa dilihat dari keanekaragaman kebudayaan dan kesenian yang berasal dari daerah tersebut, seperti ritual adat, tari-tarian, hingga alat musik tradisional. Salah satu alat musik tradisional dari daerah Sulawesi Selatan yang hampir punah karena jarang dimainkan adalah pui pui . Pui pui merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan dan dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini terbuat dari kayu besi yang dibuat kerucut dan pada bagian pangkalnya terdapat pipa sebagai penghasil suara. Pangkal pada pui pui terbuat dari lempengan logam. pipa tersebut menghasilkan suara yang bersumber dari potongan daun lontar yang ditiup. Sebelum digunakan, biasanya daun lontar dibasahi terlebih dahulu supaya bisa bunyi. Biasanya, pada pui pui terdapat dua bilah daun lontar, salah satunya menjadi cadangan jika daun lontar yang lain rusak. Karena meng...
Kekukilalai tonta sola sangmane Manglaa diong randanan Untiro to pariu peagi panglelena Tamerrandang sola dua Mamali' penaangku tommu male memboko Lako padangna tau Torro na' aku dikka' sisola sara'mu Manglaa misa misa Reff : Totemo e sangmane umbara munai Kutayanko inde' lembang ta.. Piran ra musule umbawanna kinallo Tamale rokko randanan Sumber : http://www.brankaslagu.com/2015/04/lirik-lagu-toraja-to-manglaa.html
Irex yang biasa disebut sebagai MINAS (Minaman Khas Sinjai) ini mempunyai rasa yang unik. Terbuat dari fermentasi Tape singkong, susu, madu dan bebrapa racikan lainnya memberikan sensasi yang berbeda ketika kita meminumnya. Minuman ini disebut-sebut dapat memberikan manfaat pada stamina, maka disebut sebagai Irex. Minas hanya dapat bertahan selama 7 hari di dalam kulkas, karena sifatnya fermentasi maka dapat menimbulkan alcohol yang berlebihan jika tidak cepat-cepat di minum. Sumber: https://oleholehsinjai.blogspot.co.id/2013/06/wisata-kuliner-di-kabupeten-sinjai.html
Kue Simpul (Poto-poto) merupakan Jenis Makanan Ringan yang satu ini Rasanya renyah dan gurih, Komposisi Kue Simpul (Poto-poto) Melati ini Yaitu : 1. Tepung Terigu 2. Mentega 3. Telur 4. Maizena 5. Bawang Merah 6. Bawang Putih 7. Minyak Goreng 8. Gula 9. Garam, 7. Bumbu Penyedap Sumber: http://oleh-olehsinjai.blogspot.co.id/2013/06/kue-simpul-poto-poto-melati.html
Asal Usul Berasal dari kata Bale (Ikan), Bolu (Ikan Bandeng) & Nasu (Masak) dalam bahasa bugis Sinjai, begitulah Suku Bugis di pedalamanku menyebutnya. Di Makassar, dengan makanan serupa orang menyebutnya Pallu (Masakan) Mara (Ini aku kurang tahu artinya). Berawal dari kebiasaan turun temurun keluargaku yang mengajarkan anak cucunya memasak dari semenjak kecil, Aku belajar dari Ibu memasak berbagai masakan Bugis, salah satunya meracik bumbu khas bugis. Seorang perempuan di zamanku dan dikeluargaku tidak diperbolehkan keluar dari rumah tanpa bekal dari Dapur, setidaknya bisa menanak nasi, sayur dan memasak ikan. Kenapa harus Ikan? Karena orang bugis identik dengan lauk ikan, berbeda dengan suku Jawa yang cukup dengan, tempe tahu dan Ayam. Orang Bugis kadang belum merasa sah jika lauknya cuma ayam atau tempe tahu, sebaliknya tidak perlu Ayam jika sudah ada ikan. Resep Bahan : Ikan Bandeng Segar...
Gantala Jarang adalah makanan tradisional masyarakat Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Makanan khas ini terbuat dari daging kuda. Daging kuda direbus dalam wadah (panci) khusus, biasanya dari potongan drum, dalam waktu yang lama. Daging kuda tersebut hanya direbus dengan hanya menggunakan garam kasar, kemudian diberi bumbu dari akar-akar kayu. Meski tidak dimasak dengan bumbu yang komplet, makanan ini memiliki rasa dan aroma khas. Di kalangan masyarakat Jeneponto, Gantala Jarang merupakan salah satu makanan yang harus ada dalam berbagai acara, misalnya pesta perkawinan. Makananan yang dimasak tanpa campuran rempah itu memiliki rasa dan bau yang khas. Resep Gantala Jarang: “Irisan daging direbus tanpa bumbu kemudian tuangkan ke dalam rebusan air baru yang telah ditaburi garam, vetsin dan kunyit,” Ia menambahkan, daging yang telah matang, dituangkan ke dalam rebusan air yang sudah ditaburi bumbu. &nbs...
Sop konro disajikan berupa sop berkuah dengan bahan-bahan dasar seperti tulang rusuk kuda dimasak/dibakar dengan bumbu ketumbar, jintan, sereh, kaloa, bawang merah, bawang putih, garam, vetsin yang sudah dihaluskan. Cara membuat Konro Kuda Rebus iga kuda, kayumanis, cengkeh, daun salam, lengkuas, garam dan air asam jawa. Tumis bumbu halus dan bawang merah iris hingga harum. Tuang tumisan bumbu ke dalam rebusan iga dan masak sampai bumbu meresap dan iga matang. sajikan panas dengan sambal dan air jeruk nipis. Penyajian: Sop Konro pada umumnya disajikan/dimakan bersama nasi putih dan sambal. Banyaknya rempah-rempah hidangan coto dan sop konro kuda menjadikan masakan ini dapat digolongkan sebagai hidangan yang memiliki latarbelakang seni ketatabogaan yang sangat tinggi, walaupun tergolong sebagai makanan rakyat biasa. Sumber: https://toturatea.blogspot.co.id/2014/07/rahasia-kelez...