Ngaras adalah salah satu bagian dari upacara adat siraman yang artinya mencuci telapak kaki ibu dan bapa. Tujuannya untuk menunjukan rasa sayang anak ke orang tua, dan juga sebagai simbol bakti yang terakhir karena akan menghadapi kehidupan yang baru. Tata cara: Ngacagkeun aisan, diawali oleh calon pengantin perempuan keluar dari kamar Calon pengantin perempuan sujud di pangkuan ibu bapanya sambil mengucapkan "Ema, bapa disuhunkeun wening galihnya, jembar manah ti salira ngahapunten kana sugrining kalepatan abdi. Rehing dina dinten enjing pisan abdi seja nohonan sunah rasul. Hapunten ema, hapunten bapa hibar pangdu'a ti salira." Ibu dan bapa ngejawab sambil mengusap kepala anaknya "Anaking, titipan gusti yang widi. Ulah salempang hariwang, hidep sieun teu tinemu bagja ti ema sareng ti bapa mah, pidu'a sareng pangampura, dadas keur hidep sorangan geulis." Pengantin istri dibawa ke tempat siraman oleh ibu bapanya untuk melaksanakan upacara siraman. Orang tuanya...
Masyarakat etnik sunda masih mempercayai dan menghormati kokolot, sebagai tetua yang dianggap berperan penting dalam pengambilan keputusan. paraji adalah kokolot yang terampil dan mampu serta paham dalam memeriksa ibu mulai saat kehamilan sampai menolong persalinan serta merawat bayi hingga 40 hari. ibu hamil, melahirkan , dan nifas, serta bayi dianggap sebagai kaum yang rentan terhadap penyakit dan gangguan yang disebkan oleh makhluk gaib, sehingga mereka harus mematuhi anjuran dan pantangan yang dikatakan oleh para kokolot. kepercayaan masyarakat etnik sunnda di desa Tugu terhadap kemampuan paraji tentu tidak tumbuh dengan sendirinya. kepercayaan dan keyakinan tersebut tumbuh karena mereka sendiri mempertahankan nilai-nilai dan tradisi yang ada di masyarakat. Mayoritas ibu hamil di desa Tugu memutuskan untuk bersalin di rumah dan dibantu oleh paraji. Alasan utama selain menjalankan tradisi, juga karena rasa aman dan nyaman, akses mudah, serta faktor biaya yang murah dibandingan b...
Menjelang akhir tahun ajaran dan peringatan hari keagamaan Islam, masyarakat Sukabumi secara bergantian menyelenggarakan prosesi ngarak. Ngarak merupakan kegiatan yang dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi dusun atau kecamatan. Beberapa menggunakan iringan musik tradisional adapula yang menggunakan grup musik drumband. Prosesi dimulai pada pagi atau siang hari. Partisipan yang merupakan pelajar dan masyarakat berbondong-bondong memenuhi area lapang atau jalan dan membentuk sebuah barisan. Masyarakat yang terlibat biasanya akan membuat ogoh-ogoh raksasa, replika tempat ikonik yang ditandu, produk hasil panen, serta memakai kostum unik. Ngarak yang berlangsung selama beberapa jam ini menjadi daya tarik yang ditunggu oleh masyarakat setiap tahunnya karena tak jarang penyelenggara kegiatan mengadakan perlombaan bagi masyarakat yang dapat membuat ogoh-ogoh paling unik. Setelah prosesi ngarak berakhir, kegiatan masih berlanjut hingga menjelang pagi keesokan harinya. para santri yang...
Sejarah Lahirnya Tarling DaftarSB19 Tarling berasal dari kata gitar dan suling. Kalau mendengar kata gitar tentu bukan alat musik asli dari Indonesia. Karena gitar berasal dari Eropa dan masuk ke Indramayu melalui jalan perdagangan di Bandar Cimanuk atau Pelabuhan Cimanuk. Belanda berkuasa di Muara Cimanuk dengan membangun Stasiun kereta terakhir di Paoman berasal dari kata Pa Omahan yang artinya Pemukiman, Gudang Beras Bramasta di Bawah Randu Gede Sebelah Timur Sungai Cimanuk dan Sebelah barat pusat pemerintahan Belanda pada abad 16. Saat itu Belanda memperkenalkan irama stambul setelah sebelumnya membawa tanjidor (jidur) selama beberapa ratus tahun. Dikisahkan pada masa penjajahan Belanda mendekati akhir kekuasaannya, ada seorang bangsa Belanda yang memiliki gitar yang terjatuh dan rusak. Kemudian gitar tersebut dibetulkan oleh kalangan masyarakat pribumi ahli kayu di desa Kepandean Indramayu yang merupakan nenek buyutnya Pak Sugra, warga Desa Kepandean, yang hingga akhir...
Pesona Kerajinan Tanduk dari Sukabumi Tanduk merupakan salah satu bagian dari tubuh hewan seperti sapi, kerbau,rusa, kambing dan lain-lain yang sangat keras dan tumbuh dari kepalanya. Tanduk ini dapat diukir menjadi bentuk yang menarik seperti ikan, burung, dan masih banyak lagi. Kerajinan tanduk ini juga dapat dibentuk menjadi aksesoris, hiasan, alat-alat dapur, dan lainnya. Di salah satu tempat di Sukabumi bernama Kampung Inggris, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merupakan pusat pengrajin kerajinan tanduk. Biasanya usaha kerajinan tanduk ini milik turun temurun dan pekerjanya merupakan orang-orang disekitar kampung tersebut yang memiliki keahlian mengukir yang tidak biasa dan belajar secara otodidak. Tanduk yang digunakan merupakan tanduk dari hewan seperti sapi, kerbau, dan kambing dan pastinya telah mendapatkan izin dari pemerintah. Para pengrajin dan pengusaha kerajinan ini tidak menggunakan barang ilegal seperti gading gajah...
Bubur ayam mudah ditemui sebagai pilihan sarapan yang lumrah bagi masyarakat daerah Bandung. Bukan jarang pula, kita temui gerobak 'Bubur Ayam Bandung' di kota-kota lain seperti Surabaya dan Jakarta. Sebenarnya, bagaimana sih awal mula masakan ini, tanpa kita sadari, menjadi khas Bandung? Aku mendatangi salah satu gerai bubur ayam, langgananku sejak kecil, Bubur Ayam Lahar Galunggung untuk mencari tahu lebih lanjut. Saya bertemu dengan Bapak Tion Nurdiono atau yang lebih dikenal dengan Mang Edun, pemilik, penjual, sekaligus narasumber kali ini. Semanguk datar bubur nasi disajikan dengan suwir ayam, cahkwe (cakue), seledri, kacang, dan sedikit siraman kaldu kuning gurih yang menyerupai minyak. Kemudian, segelas teh tawar dan semangkuk kecil kerupuk diberikan. Botol kecap asin, kecap manis, dan sambal sudah siap di kedua meja yang ada di warung ini. Rasa dan tekstur bubur ayam yang mudah diterima selera pagi hari yang tidak terlalu berat mampu membekali diriku dengan energ...
Lais, pemainan Lais, atau kesenian Lais adalah salah satu kesenian yang berasal dari Garut. Lais ini dimainkan dengan menggunakan dua batang bambu sepanjang 12 meter sampai dengan 13 meter, seutas tali tambang, dan iringan musik dari para nayaga. Jumlah pengiring Lais ini biasanya terdiri dari pemegang dogdog yang berjumlah 4 orang, seorang pemain lawak, dan pemain terompet. Pemain Seni Lais melakukan atraksi akrobatik diatas tali yang dihubungkan di antara kedua batang bambu tadi, dari mulai berjalan, tiduran dan bersantai, hingga membelah buah kelapa dengan goloknya. Semua ini dilakukan tanpa alat pengaman apapun. Walapun begitu, pemain Lais tidak tampak takut, malah seringkali bertingkah lucu sekaligus mendebarkan. Lais ini mirip-mirip dengan akrobat dan pertunjukannya kental dengan unsur magis dan ghaib. Tidak jarang orang menyebut pementasan Lais ini sangat berbahaya. Karena tingkat bahayanya itulah, kesenian Lais ini selalu mengundang decak kagum penonton. Menurut sejarahnya, L...
Pohon Jambu Tangkalak ( Bellucia axinanthera ), atau yang biasa disebut Pohon Jamolok atau Harendong Monyet oleh masyarakat Sunda, merupakan pohon yang sudah jarang ditemui. Namun, pohon ini memiliki banyak manfaat dari buah, daun, dan batangnya. Buah yang rasanya manis-manis asam disukai oleh hewan-hewan pemakan buah seperti monyet, musang, tupai, dan burung. Buah ini juga biasa dimakan oleh para pendaki gunung dalam keadaan darurat untuk menahan lapar. Daunnya biasa dimanfaatkan sebagai obat dan pembungkus makanan. Rebusan daun karendong berkhasiat sebagai obat sakit perut atau diare. Berikut cara pembuatannya. Cuci daun sampai bersih Daun yang telah bersih kemudian ditumbuk, tetapi tidak sampai hancur Setelah ditumbuk, daun direbus sampai matang Tuang air rebusan ke dalam gelas Air rebusan daun karendong siap diminum sebagai obat diare #OSKMITB2018
Kebaya adalah pakaian tradisional yang berasal dari Pulau Jawa. Pakaian tradisional ini dikenakan oleh kaum wanita sebagai pakaian atasan yang dapat dipadukan dengan sarung, batik atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket yang bermotif warna-warni. Pakaian tradisional ini terbuat dari bahan kain brokat, kain organdi atau kain koal halus. Namun, seiring dengan perkembangan mode serta kemampuan masyarakat Indonesia untuk berkarya menciptakan hal-hal baru, kini kebaya menjadi bervariasi, seperti terbuat dari bahan kain sifon, kain satin, kain talle atau kain taffeta. Hal itu membuat kebaya menjadi terlihat lebih unik dan menarik. Tidak hanya menjadi pakaian tradisional, kini kebaya merupakan pakaian modern. Tidak hanya dikenakan oleh orang-orang Jawa, kini kebaya banyak dikenakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, bahkan telah dinyatakan sebagai budaya Nasional. Masyarakat Indonesia biasa mengenakan kebaya pada saat perayaan-perayaan tertentu, seperti acara formal dengan...