Cara Memainkan dan Pola Pertunjukan Pelaksanaan seni Tarawangsa biasa dilakukan jam 10 malam hingga jam 4 pagi. Para pelaku seni Tarawangsa terdiri dari: Saehu, Penari yang berjumlah antara 5, 7 dan atau 9 orang penari yangterdiri dari wanita yang rata-rata berlanjut usia. Nayaga, Saksi, Kuncen. Bentuk dan pola pertunjukan dibagi menjadi beberapa fase, yaitu terdiri dari: Tatalu, Ngukus, Ijab Kabul, Ngalungsurkeun, Nema, Nyumpingkeun, Nginebkeun. Alat dan Sarana Pertunjukan Waditra Alat musik seni tarawangsa terdiri dari 2 (dua) buah waditra yaitu waditra sejenis kecapi yang disebut jentreng dan sejenis...
Pentatonis, 5 nada dasar yang menjadi dasar di musik-musik tradisional di Bandung. Gamelan namanya, bila anda sudah pernah mendengar tentangnya. Gamelan menurut saya adalah alat musik yang unik. Mengapa unik? Karena, menurut pengalaman saya, menciptakan suatu rangkayan nada dari 7 nada adalah hal yang mudah, tapi dari 5 nada, adalah suatu hal yang cukup sulit. Tapi, karena keterbatasan nada tersebut, orang-orang tradisional dapat menciptakan susunan-susunan nada yang berbeda dan unik satu sama lain. Hal ini seharusnya diapresiasikan lebih, karena hal ini sangat unik di kancah permusikan. Bayangkanlah seperti ini. Anda memiliki 7 warna untuk saling dikombinasikan menjadi warna-warna baru, sementara orang-orang tradisional hanya memiliki 5 warna, yang berarti mereka harus berfikir lebih kreatif lagi, agar mendapatkan warna baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Ini adalah hal yang luar biasa, dimana ini mengartikan bahwa masyarakat Indonesia di zamannya adalah masyarakat yang krea...
Pentatonis, 5 nada dasar yang menjadi dasar di musik-musik tradisional di Bandung. Gamelan namanya, bila anda sudah pernah mendengar tentangnya. Gamelan menurut saya adalah alat musik yang unik. Mengapa unik? Karena, menurut pengalaman saya, menciptakan suatu rangkayan nada dari 7 nada adalah hal yang mudah, tapi dari 5 nada, adalah suatu hal yang cukup sulit. Tapi, karena keterbatasan nada tersebut, orang-orang tradisional dapat menciptakan susunan-susunan nada yang berbeda dan unik satu sama lain. Hal ini seharusnya diapresiasikan lebih, karena hal ini sangat unik di kancah permusikan. Bayangkanlah seperti ini. Anda memiliki 7 warna untuk saling dikombinasikan menjadi warna-warna baru, sementara orang-orang tradisional hanya memiliki 5 warna, yang berarti mereka harus berfikir lebih kreatif lagi, agar mendapatkan warna baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Ini adalah hal yang luar biasa, dimana ini mengartikan bahwa masyarakat Indonesia di zamannya adalah masyarakat yang krea...
Pernah dengar nama Gugum Gumbira? Siapa yang tak kenal dengan beliau? Gugum Gumbira adalah sebagai pencipta tari Jaipongan baik dari sisi teknik maupun dari sisi pewacanaannya. Jaipongan sendiri merupakan tarian baru yang menggunakan kekuatan gerakan tari yang diambil dari kehidupan masyarakat di lingkungan Sunda. Banyak pengembangan dan kreasi yang dibuat beberapa orang dari tari jaipongan ini. Salah satu repetoar dari tari jaipongan, yaitu tari Rasjati. Tari Rasjati merupakan tari yang ada sejak tahun 2015 dan merupakan hasil karya pertama Edi Mulyana bersama dengan Lalan Ramlan. Tari kreasi baru dalam genre Jaipongan ini terinspirasi dari Ketuk Tilu, Penca Silat, Topeng Banjet, Kiliningan, dan Bajidoran, sehingga memiliki tingkat kesulitan tersendiri, baik dari teknik gerak, pengaturan tenaga maupun ruang dan waktu. Dengan menggunakan gerakan seperti memanen padi, tari ini menggambarkan tentang seseorang yang sedang mencari jati dirinya yang telah hilang karena kesombongan atau...
Indonesia sejak dulu terkenal sebagai negara agraris, sehingga sejak dahulu kala bangsa-bangsa eropa datang ke negeri Indonesia, karena negeri ini sangat subur apabila digunakan sebagai kegiatan bercocok tanam. Jaman dulu pemerintah hindia Belanda awalnya akan mencari rempah-rempah ke negeri Indonesia ini, tetapi setelah mereka merasa nikmat tinggal di Indonesia yang akhir melakukan penindasan untuk menguasa segala kekayaan di negeri Indonesia. Bercocok tanam di Inonesia, hampir semua jenis tanaman dapat tumbuh subur, oleh karena itu masyarakat Indonesia lebih berperilaku bercocok tanam secara turun temurun terus dilakukan. Di kawasan Jawa Barat atau Sunda, terdapat Upacara Adat yang dinamakan Sereh Taun yang dilakukan ketika panen. Seren Taun adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan setiap tahun. Upacara ini berlangsung sangat ramai dan dihadiri ribuan masyarakat sekitar di berbagai desa di daerah Sunda. Upacara ini konon sudah ada sejak jaman pajajara...
RASI atau beras Singkong adalah makanan khas kampung Cireundeu, Cimahi. Rasi adalah pengganti nasi bagi masyarakat Cireundeu, rasi menjadi makanan pokok mereka. Rata rata setiap kepala keluarga di kampung Cireundeu memiliki kebun singkong sendiri. Singkong yang mereka tanam berbeda dengan singkong lainnya. Singkong di kampung Cireundeu harus diolah dengan cara yang berbeda. Singkong umur 12 bulan siap di panen, kemudian singkong di kupas sebelum di cuci bersih, lalu di giling sampai halus, setelah itu di peras dan diambil sari ampasnya, lalu di keringkan. Hasil dari sarinya diendapkan 1 hari kemudian bisa digunakan menjadi aci. Cara memasaknya juga berbeda, tidak bisa dimasak menggunakan magic com. Rasi dikukus selama kurang lebih 15 menit. Mengapa cara pengolahan dan memasaknya berbeda? Karena, singkongnya memiliki racun sianida yang tinggi, meyebabkan rasa yang pahit. Selain itu singkong di kampung ini juga tidak boleh diberikan kepada hewan ternak langsung, karena bisa keracu...
Kampung Naga merupakan suatu daerah di Tasikmalaya, Jawa Barat. yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang masih taat melaksanakan tradisi leluhurnya, yaitu tradisi Sunda. Seluruh penduduk Kampung Naga mengaku beragama Islam, namun tetap sangat menaati adat istiadat dan melaksanakan ritual-ritual yang ada. Maka dari itu pemeluk agama Islam di Kampung Naga sedikit berbeda dengan pemeluk agama Islam lainnya. Contohnya mereka hanya melaksanakan sholat lima waktu pada hari Jumat saja. Selain itu, dalam melaksanakan rukun Islam kelima yaitu ibadah haji, menurut mereka tidak perlu jauh-jauh pergi ke kota suci Mekah namun dapat dilaksanakan melalui upacara Hajat Sasih yang dilaksanakan bertepatan dengan hari raya haji, yaitu tanggal 10 Rayagung. Upacara Hajat Sasih ini bertujuan untuk memohon berkah kepada Eyang Singaparna yang merupakan leluhur Kampung Naga dan juga untuk bersyukur kepada Tuhan. Sasih dalam bahasa Sunda berarti 'bulan (kalender)', maka dari itu upacara in...
Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Buahbatu dan sering melewati Pasar Kordon, pasti mengenal Curug Ece atau Air terjun kecil Ece. Berlokasi tepat dibawah Pasar Kordon dan saat ini bersebelahan dengan Masjid Agung, Curug Ece memiliki kondisi yang mengkhawatirkan. Warna air yang hitam dan sampah yang menumpuk menjadi pemandangan para masyarakat Kordon. Namun, apakah kalian tahu asal usul penamaan Curug Ece? sejauh ini saya menemukan 3 versi yang berbeda dari asal usul curug ini, cerita ini saya dapatkan dari website, literasi, dan narasumber terkait. baiklah mari kita telaah bersama.. Pertama, seorang laki-laki yang biasa dipanggil Mang Ece -penduduk asli sekitar pasar kordon, seringkali melintasi daerah/curug ini bersama kerbau miliknya setelah selesai membajak sawah. suatu ketika Mang Ece bersama kerbaunya mandi di curug tersebut, entah mengapa Mang Ece terpeleset jatuh dan terhimpit diantara batu besar hingga meninggal. konon katanya jasad dari Mang Ece tidak perna...
"Tawurjiii... Tawurji... Tawur! Tawur tuan kaji,Smoga dawa Umur.Tawur!".Kalimat yang juga bait lagu itu pun terus dinyanyikan pada setiap bulan Safar.Mereka terus menyanyikan lagu itu berulang kali,hingga Sultan beserta keluarganya keluar rumah,dengan membawa ribuan uang koin .Sesaat suasana sunyi dan senyap saat mereka berdoa bersama,namun sekejap kemudian,suasana langsung riuh dan ricuh.Itulah yang tergambar dari tradisi Tawurji yang berlangsung di Keraton Kanoman Cirebon,Jawa Barat.Ratusan warga berharap keluarga keraton membawa ribuan uang koin yang akan disedekahkan kepada mereka,dengan cara ditawur atau ditabur. Tidak hanya pada keluarga keraton saja namun tradisi ini pun diselenggarakan di lingkungan umum seperti anak-anak usia sekolah (SD,SMP) biasanya anak laki-laki berselendang sarung dan berpeci berkeliling mendatangi orang-orang di keramaian,ke toko-toko atau mendatangi ke perumahan-perumahan untuk "meminta sedekah" sambil bersenandung "wur..tawurji.." yang dilantunkan ber...