|
|
|
|
Sereh Taun Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM18_16618078_Muhammad Aqshal Utama. |
Indonesia sejak dulu terkenal sebagai negara agraris, sehingga sejak dahulu kala bangsa-bangsa eropa datang ke negeri Indonesia, karena negeri ini sangat subur apabila digunakan sebagai kegiatan bercocok tanam. Jaman dulu pemerintah hindia Belanda awalnya akan mencari rempah-rempah ke negeri Indonesia ini, tetapi setelah mereka merasa nikmat tinggal di Indonesia yang akhir melakukan penindasan untuk menguasa segala kekayaan di negeri Indonesia.
Bercocok tanam di Inonesia, hampir semua jenis tanaman dapat tumbuh subur, oleh karena itu masyarakat Indonesia lebih berperilaku bercocok tanam secara turun temurun terus dilakukan.
Di kawasan Jawa Barat atau Sunda, terdapat Upacara Adat yang dinamakan Sereh Taun yang dilakukan ketika panen. Seren Taun adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan setiap tahun. Upacara ini berlangsung sangat ramai dan dihadiri ribuan masyarakat sekitar di berbagai desa di daerah Sunda. Upacara ini konon sudah ada sejak jaman pajajaran.
Sereh Taun berasal dari bahasa sunda yaitu ‘’Seren’’ yang berarti Serah, Seserahan (menyerahkan) dan ‘’Taun’’ yang berarti Tahun. Bisa diartikan juga sebagai bagian dari rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua hasil pertanian yang mereka dapatkan. Dan berharap agar kedepannya hasil pertanian yang mereka dapatkan akan meningkat atau lebih baik dari sebelumnya.
Ritual diawali dengan mengambil air suci dari tujuh mata air yang telah dikeramatkan, disatukan kedalam satu wadah, dan didoakan. Air ini lalu dicipratkan ke semua orang yang hadir dalam upacara tersebut yand dipercaya membawa berkah. Berikutnya adalah ritual sedekah kue, warga yang hadir berebut mengambil kue di pikulan atau tampah, bagi yang berhasil mendapatkan kue ini dipercaya akan mendapat berkah. Kemudian dilanjutkan dengan menyembelih kerbau, makan tumpeng bersama, dan malam harinya diisi dengan pertunjukkan wayang golek. Puncak Seren Taun dimulai sejak pukul 08.00, diawali prosesi ngajayak (menyambut atau menjemput padi), lalu diteruskan dengan tiga pergelaran kolosal, dan berbagai seni adat. Ada juga doa doa dari tokoh tokoh agama daerah tersebut.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |