Siapapun yang datang mengunjungi daerah Minahasa, tentunya akan mengetahui jenis minuman tradisional Minahasa beralkohol tinggi yang lebih dikenal dengan “Cap Tikus”. Minuman yang diproduksi tanpa ada campuran kimia ini memang dihasilkan oleh para petani yang daerahnya banyak dipenuhi pohon “Seho”. Minuman “cap tikus” ini dibuat sendiri oleh orang Minahasa dan orang Sangir dengan cara tradisional. Sebelum dibuat “Cap Tikus”, para petani harus “Batifar” dulu untuk menghasilkan minuman “Saguer” yang diambil dari pohon seho atau aren – dalam bahasa Minahasa disebut “Akel” . Saguer dibuat dengan cara tangkai bunga pohon aren yang sebesar pergelangan tangan orang dewasa, dibersihkan dan dipukul-pukul selama beberapa hari lalu dipotong. Dari potongan ini akan keluar getah warna putih susu yang menetes dengan cepat hingga perlu tempat penampungan yang...
Mengunjungi daerah Manado sepertinya layak mencoba makanan khas ini . Sayur ganemo adalah masakan sayur bersantan dengan beberapa bumbu dan berisi daun melinjo dan kuah bersantan . Selain daun melinjo yang merupakan bahan utamanya makanan ini kadang dicampur dengan bunga pepaya , taouge pendek , labu dll. Dengan bumbu – bumbu yang khas daerah Sulawesi Utara makanan terlihat sangat enak dan memiliki citarasa tersendiri. Berikut ini resep pembuatanya : Bahan: - 300 gr daun melinjo muda - 500 ml santan kental - 1 bh tomat, belah jadi 6 - 2 bh cabai merah, iris serong - 1 lembar daun salam - 2 cm lengkuas, memarkan Bumbu halus : - 2 siung bawang putih - 5 butir bawang merah - 15 bh kenari - 1 sdt terasi - Garam Cara Membuat : 1. Rebus santan diaduk-aduk hingga mendidih 2. Masukkan bumbu halus, daun salam, lengkuas, cabai merah dan tomat. Aduk rata. 3. Masukkan daun melinjo, masak hingga daun melinjo layu, a...
Tari Maengket terdiri dari 3 babak yaitu: Maowey Kamberu, Marambak dan Lalayaan Maowey Kamberu adalah suatu tarian yang dibawakan pada acara pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil pertanian terutama tanaman padi yang berlipat ganda/banyak. Marambak adalah tarian dengan semangat kegotong-royongan (mapalus), rakyat Minahasa Bantu membantu membuat rumah yang baru. Selesai rumah dibangun maka diadakan pesta naik rumah baru atau dalam bahasa daerah disebut “rumambak” atau menguji kekuatan rumah baru dan semua masyarakat kampong diundang dalam pengucapan syukur. Lalayaan adalah tari yang melambangkan bagaimana pemuda-pemudi Minahasa pada zaman dahulu akan mencari jodoh mereka. Tari ini juga disebut tari pergaulan muda-mudi zaman dahulu kala di Minahasa. Seni Tari Maengket diperkirakan sudah ada di Minahasa sejak masa sistem bercocok tanam. Tarian tradisional rakyat ini hanya dipertunjukkan pada musim panen dengan gerakan sederhana...
ULOS adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang, yang melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya atau antara seseorang dan orang lain, seperti yang tercantum dalam filsafat batak yang berbunyi: “Ijuk pengihot ni hodong.” Ulos penghit ni halong, yang ertinya ijuk pengikat pelepah pada batangnya dan ulos pengikat kasih sayang diantara sesama.Pada mulanya fungsi Ulos adalah untuk menghangkan badan, tetapi kini Ulos memiliki fungsi simbolik untuk hal-hal lain dlam segala aspek kehidupan orang Batak. Ulos tidak dapat dipisahkan dari kehidupan orang Batak. Setiap ulos mempunyai ‘raksa’ sendiri-sendiri, ertinya mempunyai sifat, keadaan, fungsi, dan hubungan dengan hal atau benda tertentu.
Rumah Pewaris atau disebut juga Walewangko merupakan rumah adat daerah Minahasa, Provinsi Sulasesi Utara. Rumah adat ini berdiri di atas tiang dan balok-balok yang mendukung lantai, dua di antaranya tidak boleh disambung. Kolong Rumah Pewaris digunakan untuk menyimpan hasil bumi ( godong ). Pintu rumah terletak di depan, tetapi tangga naik terdapat di kiri dan kanan serta bagian tengah belakang rumah. Ruang paling depan, disebut lesar , tak berdinding, tempat kepala suku atau kepala adat memberikan maklumat kepada rakyat. Ruang kedua, adalah sekey merupakan serambi depan, berdinding, terletak setelah pintu masuk. Ruang ini berfungsi untuk menerima tamu dan menyelenggarkan upacara adat, serta tempat menjamu undangan. Ruang tengah, disebut pores, tempat untuk menerima tamu yang masih ada ikatan keluarga serta tempat menerima tamu wanita. Di ruang tengah ini terdapat kamar-kamar tidur. Ruang makan keluarga serta tempat kegiatan sehari-hari wan...
Sebelum kedatangan Kristen dan agama-agama baru ke Tanah Minahasa, orang Minahasa memiliki keyakinan bercorak animisme-dinamisme yang tertuang dalam konsep penyembahan terhadap Dewa-Dewi penghuni alam sekitar, atau yang biasa disebut Opo. Berikut adalah nama dan karakteristik dari para Opo Tanah Minahasa, serta karakter spiritual mereka, sebagaimana yang disarikan dari buku Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara (1983) terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Opo Wailan Wangko atau Opo Empung Wangko yang berarti penguasa tertinggi dalam struktur keyakinan orang Minahasa, yang dalam perkembangannya diasosiasikan dengan Tuhan Allah. Para leluhur atau dotudotu , seperti Opo Lumimuut , Opo Toar , Opo Karema , Opo Rengan , dan yang lainnya yang diangga sebagai nenek moyang orang Minahasa. Para Opo dari setiap kerabat, seperti Opo Sigar , Opo Supit , Opo Sigarlaki , Opo Tololiu , Opo Rumbayan ,...
Lagu Si Patokaan yang memiliki pola penuturan pantun ini adalah ungkapan perasaan cinta sekaligus khawatir seorang ibu kepada anaknya yang sudah beranjak dewasa dan telah diwajibkan mencari nafkah sendiri, biasanya anak lelaki. Tradisi merantau erat kaitannya dengan lirik lagu tersebut. Bila dilihat lebih dalam, lirik tersebut secara utuh mengandung doa sekaligus motivasi kepada objek penutur, yaitu anaknya. Tetapi pada larik kedua, Ibu, sebagai subjek, dengan dewasa mengisyaratkan sisi buruk dari hidup. Bukan untuk menakuti, tetapi lebih bertujuan mengingatkan dan memperlihatkan kenyataan bahwa manusia tidak bisa terhindar dari pucat dan ada saatnya terseok-seok. Apalagi hidup di tanah yang jauh dan asing yang bisa dirasa sangat berat dan berbeda dengan hidup di tanah sendiri. Pada bagian ini, Ibu memperlihatkan keadaan orang-orang kalah dan sakit, lebih jauh lagi adalah kematian. Larik kedua dan keempat memiliki hubungan sebab akibat. Setelah memperlihatkan s...
Beberapa warga dari suku Talaud memilki mata pencaharian berburu, meskipun berburu bukanlah mata pencaharian utama (pokok) di Talaud. Selain dilakukan sebagai mata pencaharian, berburu juga dilakukan segai hobi atau kegemaran warga Talaud. Hal ini membuat berburu menjadi salah satu sistem mata pencaharian hidup yang cukup diperhitungkan. Adapun beberapa hewan yang menjadi mangsa buruan suku Talaud adalah: sapi hutan, babi hutan, ungags, biawak, dan buaya. Hewan-hewan ini dilakukan di hutan sekunder, dibekas-bekas ladang yang sudah ditinggalkan, di tepi sungai dan juga di hutan rimba primer. Perburuan pun dilakuakn dengan menggunakan senjata sederhana, seperti tombak, parang, sumpit, pukat, dan alat tradisional lainnya yang berupa perangkap. Cara berburu yang paling terkenal di suku Talaud adalah Manabba . Manabba adalah salah satu kegiatan berburu babi hutan dan sapi hutan yang dilakukan oleh kaum lelaki dewasa secara beramai-ramai di kepualauan Talaud. Perburua...
Margondang baba adalah memainkan alat musik gondang/taganing dengan menggunakan mulut/suara. Pada kehidupan tradisi masyarakat Batak Toba, jenis musik ini dikenal pada zaman pra-kekristenan di tanah batak. Saat ini margondang baba dimainkan untuk hiburan seiring berkembangnya zaman dan makin bertambah banyaknya produksi alat-alat musik Batak Toba. Margondang baba yang dilanjutkan dengan memainkan gondang siburuk, menceritakan: Pada zaman dahulu kala hiduplah sebuah keluarga yang mempunyai anak satu-satunya. Suatu hari anak tersebut jatuh dari atas pohon kelapa dan terbentur ke batu, si ayah pun susah dan sedih sebab tulang anaknya sudah remuk dan patah, demikian juga uratnya. Padahal dia adalah anak satu-satunya. Pada suatu malam, si ayah tersebut pun menyediakan sesajen dan berdoa menyatukan darah putih Tuhan dengan darahnya sambil memanggil roh-roh Tuhan yang ada pada badannya, kemudian ia bermimpi seorang orang tua menghampirinya dan berkata dalam mimpi di...