×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Upacara Keagamaan

Provinsi

Sulawesi Utara

Asal Daerah

Minahasa

Opo Tanah Minasaha

Tanggal 21 Sep 2014 oleh Oase .

Sebelum kedatangan Kristen dan agama-agama baru ke Tanah Minahasa, orang Minahasa memiliki keyakinan bercorak animisme-dinamisme yang tertuang dalam konsep penyembahan terhadap Dewa-Dewi penghuni alam sekitar, atau yang biasa disebut Opo. Berikut adalah nama dan karakteristik dari para Opo Tanah Minahasa, serta karakter spiritual mereka, sebagaimana yang disarikan dari bukuAdat Istiadat Daerah Sulawesi Utara (1983) terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:

  1. Opo Wailan Wangko atau Opo Empung Wangkoyang berarti penguasa tertinggi dalam struktur keyakinan orang Minahasa, yang dalam perkembangannya diasosiasikan dengan Tuhan Allah.
  2. Para leluhur atau dotudotu, seperti Opo LumimuutOpo ToarOpo KaremaOpo Rengan, dan yang lainnya yang diangga sebagai nenek moyang orang Minahasa.
  3. Para Opo dari setiap kerabat, seperti Opo SigarOpo SupitOpo SigarlakiOpo Tololiu,Opo RumbayanOpo Maringka, dan lain-lain.
  4. Para Opo penunggu gunung, seperti Opo SoputanOpo KalabatOpo LokokOpo Dua Saudara, dan masih banyak lagi.
  5. Para Opo penunggu sungai, seperti Opo RanoyapoOpo PoigarOpo Rancake, dan lain-lain.
  6. Para Opo penunggu mata air, seperti Opo MuungOpo KumelembuaiOpo Tutuasan,Opo RanolambutOpo Lelendongan, dan lain-lain.
  7. Para Opo penghuni bahwa tanah, seperti salah satunya Opo Si Owkurur.
  8. Para Opo penghuni pantai/laut, seperti Opo BentengOpo PisokOpo PulisanOpo Bentenan.
  9. Opo Hujan, yakni Opo Naharo/Nuran.
  10. Opo penguasa mata angin, seperti Opo TalikuranOpo SendanganOpo Tihimu, danOpo Amien.

Selain para Opo, orang Minahasa juga mengenal sejumlah roh halus. Berikut adalah beberapa karakter roh halus yang ada dalam konsep keyakinan adat suku bangsa Minahasa:

  1. Mukur, ialah arwah dari orang yang sudah meninggal. Dalam konsep keyakinan orang Mianahasa, sebelum arwah dari orang meninggal menghadap Empung Wangko, selama 40 hari sejak kematiannya, dia bergentayangan, dan terkadang mengngangu manusia-manusia yang masing hidup.
  2. Pontianak, yakni arwah  wanita yang mati dalam keadaan hamil atau melahirkan. Mahluk ini dikenal sebagai suka mengganggu dan ditakuti oleh manusia yang masih hidup. Asal-muasal keusialannya menggangu manusia, konon karena ia tidak rela mati dan ingin hidup kembali.
  3. Pokpok atau Suangi, yakni sejenis drakula yang suka menghisap darah manusia yang maih hidup, terutama wanita-wanita yang sedang hamil atau seusai melahirkan. Pokpok diyakini sebagai sukma dari orang yang masih hidup, yang demi menjaga kesaktiannya, dia harus terus meminum darah. Pokpok dideskripsikan sebagai mahluk yang hanya memiliki kepala dan usus, dan berpindah tempat dengan cara terbang.

Selain tiga contoh mahluk halus di atas, masih ada sejumlah yang lainnya, sepertiPenunggu, yakni sebangsa setan penghuni pohon, goa, dan tempat-tempat angker lainnya, Lalu, yakni setan penungu hutan, dan Jin, yakni mahluk halus yang bisa jadi suruhan manusia manusia, terutama oleh dukun, untuk berbuat jahat pada manusia lainnya.

Kendati kini mayoritas penduduk Minahasa memeluk agama monoteisme, terutama Kristen, keakraban mereka dengan para Opo dan roh halus lainnya, serta legenda mereka masing-masing masih tetap terjaga

 

Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1180/mengenal-para-opo-tanah-minahasa

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...