Kumbili atau dalam bahasa muyu adalah Wan merupakan makanan tradisional yang ada di daerah muyu bukan hanya muyu saja akan tetapi ada juga terdapat di daerah papua lainnya. Kumbili ini pohonnya tumbuh menjalar biasanya ditanam dan dibuat penyangga agar supaya pohon dari kumbili ini dapat menjalar ke penyangga tersebut. Setelah dapat dipanen kumbili ini diambil umbinya dan dapat dikonsumsi oleh keluarga secara bersama-sama. Selain itu juga dapat di masak pada waktu acara adat. Cara Pembuatan: Cara memasaknya hampir sama dengan cara memasak Keladi atau yemen yaitu cara memasak Kumbili atau Wan ada tiga yaitu : Pertama dimasak dengan cara dibakar dengan kulit lalu Kedua yaitu dengan cara dikuliti kemudian dicincang dan dimasukkan dalam bambu dicampur dengan sayur, ikan kemudian ditutup bagian atas bambu yang berlubang lalu dibakar. Ketiga yaitu kalau ada acara adat biasanya dimasak dengan cara Kawet yaitu keladi dipotong lalu dicampur dengan sayur dibungkus...
Om atau sagu merupakan makanan pokok yang tidak tumbuh liar tetapi ditanam. Sagu ditanam ditiap-tiap dusun-dusun setiap klen yang ada di daerah muyu. sagu di tanam di tepi-tepi rawa. Setelah pohon sagu sudah bisa di ambil isinya maka pohon tersebut lalu ditebang oleh kaum laki-laki kemudian barulah di kuliti setelah itu, barulah dipangkur menjadi halus serat-serat dari batang pohon tersebut. Setelah itu di taruh ditempat ramas sagu tersebut dan diramas menggunakan air. Air perasan serat sagu tersebut di endapkan menjadi tepung sagu. setelah air endapan tersebut dikeluarkan dan hanya tinggal tepung sagu tersebut lalu diambil tepung tersebut dan ditaruh di dalam kantong yang bernama Yowo yaitu tempat taruh sagu. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=6376
Amamaihi atau sagu tindis adalah makanan yang diolah, dari bahan dasar tepung sagu. Dimana tepung sagu berasal dari emplur atau sari pati sagu dari pohon sagu, yang banyak tumbuh di Papua, termasuk juga Mimika (daerah tempat masyarakat Kamoro bermukim). Cara Pembuatan: Adapun cara pembuatan Amamaihi atau sagu tindis ini adalah pertama-tama tepung sagu diberi air lalu diayak/disaring, kemudian sagu yang telah disaring tersebut disimpan/diendapkan dulu, lalu sagu dimasak, lalu ditindis pake tempurung (seperti pembuatan kue panekuk). Adapun fungsi dan kegunaan Amamaihi atau sagu tindis ini adalah sebagai makanan. Selain itu, biasa juga dipemerkan, pada saat ada pameran budaya. Sehingga tidak jarang, cukup banyak yang ingin membelinya, dan ini menjadi pemasukan tambahan bagi masyarakat. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=6377
Kakyuk atau keladi tumbuh yang di campur dengan kelapa ini sudah di konsumsi oleh moyang sampai sekarang ini, kakyuk atau keladi tumbuh ini biasa di buat atau di hidangkan pada acara-acara atau pesta-pesta besar yang di adakan di kampung atau di kota. Untuk Kakyuk atau keladi tumbuh ini biasanya juga di hidangkan untuk para tamu yang datang atau berkunjung ke kampung. Bahan: Keladi Kelapa tua yang sudah diparut Cara Pembuatan: Untuk pembuatan kakyuk atau keladi tumbuh ini bahan-bahannya adalah Keladi dan kelapa tua yang di parut, keladi yang sudah di rebus sampai masak kemudian diangkat dan di taruh kedalam suatu wadah atau tempat yang besar kemudian di tumhuh mengunakan sepotong kayu yang di buat khusus untuk di gunakan, setelah keladi di tumbuh sampai hancur lalu masukan kelapa parut yang sudah di parut tadi ke dalam keladi tumbuh tadi. Setelah itu siap di makan bersama keluarga atau juga biasa di sajikan bagi tamu-tamu yang datang untuk di nikmati bersama sama....
Ontens adalah makanan tradisional yang berasal dari Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Ontens adalah sagu yang di masak menjadi papeda namun disini kampung Holmafen dulunya cara masak papeda beda tidak seperti cara masak papeda pada umumnya Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut: - Sagu (on), wadah (bae) yang terbuat dari pelepah pohon, batu, sendok peputar papeda (dum). Cara membuatnya : Sagu ditaruh dalam wadah (bae) yang ditambahkan air didalamnya, kemudian panaskan batu diatas api hingga batu tersebut benar-benar panas setelah itu dimasukkan kedalam sagu yang sudah terndam dalam wadah (Bae) sambil diaduk-aduk menggunakan sendok papeda (dum) sambil aduk hingga masak menjadi papeda. Namun cara masak papeda seperti diatas dengan berjalannya waktu atau perkembangan saat ini sehingga cara membuat papeda diatas tidak dilakukan lagi. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=6381
Wirofrofen adalah makanan tradisional yang bersal dari Kabupaten Sarmi Provinsi Papua. Wirofrofen merupakan makanan khas sarmi yang berbahan dasar sagu dan pisang. Bahan: Sagu dan pisang daun pisang Cara Pembuatan: Cara membuat sagu dan pisang yang terbungkus dengan daun pisang, Pisang yang sudah mulai masak diambil dan dikuliti kemudian mengambil sagu yang sudah ditiriskan atau dikeringkan setelah itu dicampur dengan pisang mengkal yang sudah dipotong kecil-kecil, dicampur menggunakan tangan hingga tercampur dengan baik setelah tercampur dengan rata dan dibungkus menggunakan daun pisang yang sudah dirahu diatas api hingga layu daunnya, dan terbungkus dengan baik dan siap untuk dibakar atau ditaruh diatas barah api sambil dibalik hingga daun pisang yang terbungkus rapi tersebut sudah kelihatan hangus atau layu daun pisangnya berarti itu tandanya wirofrofen sudah masak dan siap untuk dihidangkan. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&am...
Disetiap daerah khususnya yang berada di Indonesia kesenian dan kebudayaan adalah 2 kata yang selalu ada didalamnya yang memiliki nilai kebudayaan dan unsur kesenian yang unik dan berbeda, sama seperti di suatu daerah yakni Papua. Disana terdapat banyak sekali suku yang menepati tanah Papua dan tentu saja disetiap suku tersebut memiliki budaya dan kesenian yang beraneka ragam, salah satu kesenian dari papua ini sendiri adalah dari segi seni tari yaitu Tari Musyoh. Tari Musyoh ini adalah salah satu seni tari yang sangat sakral, tari ini merupakan tari ritual untuk mengusir para arwah orang yang meninggal akibat hal tertentu, dan pada umumnya tarian ini ditarikan pada saat terdapat warga dari tanah papua yang telah meniggal akibat kecelakaan, masyarakat papua mempercayai jika ada seorang yang meninggal karena kecelakaan maka arwah yang meninggal tersebut tidak akan tenang, oleh sebab itu dilangsungkanlah ritual Tari Musyoh ini, karena dipercayai dengan mengadakan Tari Musyoh ini s...
Tarian Yospan merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Papua. Tarian ini tergolong dalam jenis tari pergaulan atau tarian persahabatan antara para pemuda pemudi di masyarakat Papua. Yosim Pancar atau yang biasa disingkat Yospan, merupakan penggabungan dari 2 (dua) tarian rakyat di Papua, yaitu Yosim dan Pancar. Sejarah kemunculan tarian Yospan, dapat kita runut dari asal mula kedua tarian sebelum mengalami penggabungan hingga menjadi Yospan. Yosim adalah sebuah tarian tua yang berasal dari Sarmi, yaitu disuatu kabupaten di pesisir utara Papua, dekat dengan Sungai Mamberamo. Namun sumber lain mengatakan bahwa Yosim ini berasal dari wilayah teluk Saireri (Serui, Waropen). Sementara itu Pancar adalah sebuah tarian yang berkembang di Biak Numfor dan juga di Manokwari awal 1960-an semasa zaman kolonial Belanda di Papua. Awal dari sejarah kelahirannya adalah dengan meniru dari gerakan-gerakan akrobati...
Dalam kebudayaan masyarakat Papua, senjata adalah benda yang mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kehidupan mereka. Senjata bagi mereka berfungsi sebagai alat untuk bertahan hidup, baik itu untuk berburu hewan , melindungi diri dari musuh, maupun berperang dalam melawan suku lain yang senang mengganggu daerah kekuasaannya. Busur dan panah merupakan senjata yang paling popular dan juga kerap dipakai oleh sebagian besar masyarakat Papua. Senjata ini biasanya digunakan untuk berburu hewan di hutan seperti babi atau pun hewan liar lainnya. Selain itu karena sering terjadi konflik di masyarakat Papua menjadikan senjata ini sebagai senjata tradisional Papua yang paling sering digunakan untuk berperang. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat senjata Busur dan Panah terdiri dari bambu atau kayu rumi, sedangkan talinya terbuat dari rotan dan anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang Kangguru yang diruncingkan. Sementara mata panah biasanya dibubuhi cairan racun d...