|
|
|
|
Apen Bayeren Tanggal 11 Mar 2019 oleh Regitanurh17 . |
Apen Bayeren merupakan salah satu tarian khas Biak Numfor yang lekat dengan unsur budaya juga unsur magis. Apen memiliki artian batu yang dibakar, sedangkan Beyeren berarti kesepakatan.
Atraksi ini menyatukan perbedaan frekuensi energi antara manusia dan bara batu. Setelah semuanya sama, maka bara batu yang diinjak ini tidak akan melukai atau terasa panas.
Dalam pertunjukkan tersebut juga ada lafal mantra dinyanyikan berulang dinamakan Neno-neno, yang berarti pujian. Filosofinya adalah persembahan Tuhan yang dibawakan melalui Wor atau tarian.
Apen Beyeren dimulai dengan prosesi pembakaran batu karang, batu pun disusun berseling dengan kayu. Setelah itu, ritual pembongkaran batu pun dilakukan untuk mengambil kayu atau bara sisa pembakaran. Kemudian bara batu karang ini diratakan.
Biasanya aksi ini dilakukan oleh masyarakat adat lengkap menggunakan kostum. Satu persatu melewati bara batu tersebut, sambil menari Tarian Woro Beyusser diiringi nyanyian mantra neno-neno.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |