Kaputu adalah olahan makanan masyarakat Fores yang berbahan utama ubi kayu, singkong, kacang – kacangan, dan santan kelapa. Rata - rata makanan olahan masyarakat Flores berbahan baku yang dapat ditemukan di sekitar masyakarat. Kaputu salah satu kuliner khas masyarakat Kedang, Kabupaten Lembata, Flores. Kaputu menjadi makanan lokal yang biasa dihidangkan di rumah – rumah penduduk. Dahulu, Kaputu bukan hanya makanan khas di rumah – rumah penduduk namun juga biasa dijual di pasar tradisional. Untuk penyajian, Kaputu biasa dihidangkan bersama dengan salah satu ikan asin terkenal di Kedang yakni neber dan dikonsumsi bersama dengan salah satu jenis kacang hutan beracun yang sudah diolah terlebih dahulu dengan merendamkannnya di air laut atau biasa disebut dengan omaq dan biasa dilengkapi dengan tuak putih dan sayur rumpu rampe. Resep membuat Kaputu Bahan : Ubi kayu atau singkong. Kacang Panjang Santan Kelapa...
                    
            memeri ini diperoleh pada tahun 2001. Memeri adalah alat pemanas yang dipergunakan bagi ibu setelah melahirkan dengan cara diduduki. Alat ini biasa digunakan oleh masyarakat Pulau Lombok. memeri ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
                    
            Dilansir dari berbagai sumber, tapa kolo adalah hidangan tradisional yang sudah dibuat dan dikonsumsi secara turun menurun. Tapa sendiri memiliki arti bakar sementara kolo artinya memasak dengan bambu. Jadi tapa kolo memiliki arti memasak makanan di dalam bambu dengan cara dibakar. Makanan yang dimasak dalam bambu ini adalah nasi. Masyarakat di Kabupaten Manggarai Timur, Flores yang kerap kali mengolah tapa kalo. Uniknya, tapa kolo biasa ditemukan saat digelar upacara adat. Jadi jangan harap menemukan tapa kolo di hari biasa karena masyarakat tidak menyajikan tapa kolo sebagai santapan harian. Meskipun yang dimasak adalah nasi tapi beras yang digunakan bukan sembarang beras. Beras dari hasil panen masyarakat ini akan melalui serangkaian ritual adat oleh tetua adat kampung sebelum diolah dan dimasak menjadi tapa kolo. Biasanya warga lokal memasak Tapa Kolo di rumah adat gadang, pada musim mulai tanam padi. Beberapa juga ada yang memasaknya di persawahan. Cara membuat...
                    
            Muku Loto merupakan makanan khas dari daerah Nagekeo, salah satu daerah yang ada di Pulau Flores. Muku memiliki arti pisang dan loto berarti hancur, jadi muku loto adalah sebuah makanan dari pisang yang hancur. Muku loto pada dahulu kala disajikan pada saat pesta adat, namun saat ini juga disajikan saat pesta perkawinan dan komuni pertama. Muku Loto biasaya dipilih pisang yang masih muda, kemudian dikupas kulit hijaunya dan hanya disisakan kulit dalam yang melekat pada daging buah. Buah pisang yang telah dikupas ini dipotong dengan ukuran kurang lebih 3 cm. Kemudian direbus bersama jeroan hewan sembelihan. Semua bumbu dimasukkan sekaligus pada saat direbus. Proses ini ditunggu hingga pisang sudah empuk dan muku loto akan sedikit mengental serta berwarna putih keabu – abuan. Sumber: tamasyeah.com
                    
            Kena kita merupakan kuliner yang berasa dari Pulau Palue, Kabupaten Sikka, NTT. Sering dihidangkan sebagai pengganti nasi. Kuliner ini merupakan sejenis bubur yang isinya adalah ubi – ubian dan kacang. Biasanya disajikan dengan kelapa parut di atasnya, agar lebih gurih. Biasanya, karena masyarakat Flores suka akan makanan pedas, maka akan ditambahkan dengan cabe rawit. Kena kita lebih mirip dengan bubur.
                    Kuliner khas yang berasal dari Ende. Ubi Nuabosi merupakan sejenis umbi – umbian yang bisa digunakan sebagai pengganti nasi karena mengandung karbohidrat yang cukup. Meskipun berasal dari Ende, ubi ini juga merupakan makanan favorit masyarakat Kupang. Ubi Nuabosi memliki kandungan serat yang jauh lebih sedikit, dikunyah pun lebih lembut, dan terasa enak serta harum. Biasa dimakan dengan memakai garam setelah direbus, atau bersama dengan ikan asin dan juga sambal goreng. Sumber: Tamsyeah.com Mongabay.co.id
                    
            Menu dengan ikan mentah tidak hanya terdapat di Jepang. Pasalnya, di Nusa Tenggara Timur (NTT), masyarakat juga terbiasa memakan menu dengan ikan mentah sebagai santapannya. Hanya saja, menu ini dibatasi untuk pemakaian ikan teri segar dan bukan sembarang ikan. Masyarakat di sana menyebut hidangan tersebut dengan nama Lawar Ikan Teri. Menu ini diolah dengan cita rasa pedas. Tapi, buat Anda yang tidak terbiasa dengan makanan pedas wajib waspada. Cabai yang dipakai adalah jenis yang tidak biasa. Orang sana menyebut cabai ini dengan Lombok Padi. Sekali pun bentuknya kecil, pedasnya luar biasa. Perbandingan pedasnya adalah satu cabai ini setara dengan empat cabai yang biasa ditemui umumnya di pasar tradisional. Sekali pun Lawar Ikan Teri ini memakai ikan yang mentah, tapi dijamin tidak amis. Tapi syaratnya, ikan teri yang dipakai harus benar-benar segar. Semakin segar ikan teri, maka bau amis cenderung tidak ada. Dan, pada pengolahannya, isi perut ikan...
                    
            Se'i adalah daging asap yang khas berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Daging dimasak dengan kayu bakar yang berjarak jauh, sehingga bukan lidah api yang mematangkan daging, melainkan asap panas. Terdapat se'i dari daging sapidan daging babi, bahkan akhir-akhir ini terdapat juga se'i dari daging ikan. Apabila baru diasap, daging ini bisa langsung dimakan dengan mengirisnya tipis. Namun apabila daging ini telah disimpan beberapa hari, maka harus digoreng kembali, atau dimasak dalam tumisan bunga pepaya dan sayur-mayur lain. Tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk daging se’i karna akan mempengaruhi citra rasa daging se’i makanya warga NTTmengunakan kayu kosambi. Spesifikasi kayu kosambi padat, berat sangat keras berwarna merah muda hingga kelabu. Pohon ini ulet, kenyal dan tahan terhadap perubahan kering dan basah berganti ganti.Seperti yang diketahui bahwa suku rote dalam membuat daging se’i menggunakan daging hasil buruan yaitu daging rus...
            Moke adalah minuman khas dari pulau Flores yang terbuat dari tanaman siwalan (pohon lontar) dan enau. Minuman ini mempunyai banyak sebutan seperti sopi, dewe, dan moke. Tetapi nama yang paling familiar dan menjadi ciri khas dari Pulau Flores adalah Moke. Moke adalah simbol adat, persaudaraan dan pergaulan bagi masyarakat Flores. Moke merupakan minuman tradisional yang dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun enau, proses pembuatannya masih tradisional yang diwariskan secara turun temurun dan masih dilakukan sampai sekarang. Pembuatan moke dilakukan di kebun-kebun masyarakat dengan menggunakan wadah-wadah tradisional seperti periuk tanah untuk memasaknya. Pembuatan moke memerlukan keuletan, kesabaran dan keahlian khusus untuk menghasilkan minuman yang berkualitas. Satu botol Moke butuh 5 jam, karena menunggu tetesan demi tetesan dari alat penyulingan yang menggunakan bambu. Moke dengan kualitas terbaik sering disebut masyarakat dengan BM atau...