Sasapian, istilah dalam Bahasa Sunda yang berarti Sapi-sapian, adalah satu pertunjukkan kesenian tradisional yang kerap dimainkan oleh sejumlah warga di Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Sesuai dengan penamaan pertunjukkan ini, materi yang ditampilkan adalah replika dari hewan berjenis sapi. Replika sapi ini rangkanya terbuat dari potongan kayu dan bodinya dilapisi kertas atau kardus bekas. Setelah rangka dan bodinya terbentuk, selanjutnya dicat sesuai dengan warna kulit sapi. Umumnya berwarna hitam. Di bagian bawah atau di bagian perut sapi, sengaja dilubangi agar orang bisa masuk sekaligus untuk bisa mengendalikan replika sapi tersebut. Selain replika sapi dan orang yang mengendalikannya, ketika ditampilkan kesenian tradisional ini juga dilengkapi tetabuhan yang dimainkan oleh sejumlah orang. Alat musik yang dimainkan antara lain, calung, pianika, kendang, dan gong. Jadi, sasapian ini sekurangnya biasa dimainkan oleh tujuh...
Kesenian tradisional di era globalisasi semakin tak dikenal, dan bahkan terancam mengalami kepunahan. Kaum pribumi lebih banyak mengenal budaya dan seni modern dibandingkan dengan kesenian tradisional. Namun tak sedikit daerah-daerah di Indonesia yang masih melestarikan kesenian tradisional daerahnya. Salah satunya kesenian surak ibra dari kabupaten Garut. Kesenian surak ibra ini berasal dari kampung Sindangsari, desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Kesenian tradisional ini juga dikenal dengan istilah boboyongan. Masyarakat kampung Sindangsari berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan kesenian tradisional daerah mereka.Setiap kesenian biasanya memiliki makna filosofi tersendiri. Menurut sejarah, kesenian surak ibra ini lahir sebagai bentuk perlawanan kaum pribumi terhadap kekejaman pemerintah kolonial Belanda serta menggambarkan kegotong-royongan serta keinginan untuk mandiri. Hal itulah yang menyebabkan kesenian ini dimainkan oleh 40 hingga 100 orang pemain. Adapu...
Sebagai sebuah negara yang terdiri dari berbagai suku, bahasa serta pulau pulau yang membentuk sebuah kesatuan, negara Indonesia tentu memiliki banyak cerita yang selalu menarik untuk di bahas, baik itu cerita masa lalu maupun cerita modern yang terjadi setelah Indonesia menjadi negara merdeka. Mengingat ada banyaknya suku, bahasa dan pulau pulau yang ada di Indonesia tentu saja masing masing daerah memiliki cerita yang kadang menjadi salah satu ciri dari sebuah daerah, sebuat saja sebuah cerita tentang candi prambanan yang saat ini menjadi ikon dari masyarakat Jogjakarata, dan tentu masih banyak lagi cerita dari daerah lainnya di Indonesia, dan cerita cerita semacam itu di kenal dengan sebutan cerita rakyat dimana cerita seperti ini diasanya di ceritakan secara turun temurun. Mengenai benar atau tidaknya kejadian yang ada di dalam sebuah cerita rakyat memang terkadang masih patut di pertanyakan, namun terlepas dari semua itu, cerita rakyat biasanya sel...
Seblak adalah makanan Indonesia, umumnya adalah makan khas dari Sunda, Jawa Barat yang bercita rasa gurih dan pedas, yang terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan sayuran dan sumber protein seperti telur, ayam, boga bahari atau olahan daging sapi, dimasak dengan bumbu tertentu. Seblak adalah makanan khas Bandung, Jawa Barat. Seblak kini menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan masyarakat terutama di daerah Jawa Barat dan Jabodetabek. Seblak disajikan di rumah makan dan warung, serta dijajakan di gerobak pedagang keliling. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan. Namun beberapa sumber menyebutkan seblak berasal dari daerah Sumpiuh, Jawa Tengah, karena seblak sangat mirip dengan makanan rakyat kecil dari Sumpiuh yaitu Kerupuk Godog yang sudah populer sejak tahun 1940an, sementara seblak baru populer sekitar tahun 2000an. Seblak juga su...
Bismillaah. Sasapian merupakan salah satu seni pertunjukan yang mengandung unsur mistis. Dalam pertunjukannya, dibutuhkan properti buatan berupa struktur tubuh sapi tanpa bagian kaki. Biasanya kerangka dibangun dari susunan bambu. Lalu diberi kain penutup sebagai kulit sapi. Setelah itu, diberikan detail gambar pada kepala dan badan sapi serta penambahan detail tanduk, telinga dan ekornya. Cara penggunaaannya biasanya satu properti diisi oleh satu atau dua orang. Cara membawanya seperti pada barongsai, namun dalam sasapian ini propertinya kaku dan hanya sebesar sapi dewasa. Sebelum digunakan untuk pertunjukan, biasanya properti sasapian yang sudah jadi ini disimpan di tempat - tempat yang dianggap mistis, seperti kuburan. Terdapat perbedaan pada pertunjukan sasapian di zaman dulu dan zaman sekarang. Dulu, biasanya satu properti sasapian dibuat untuk satu desa, tapi, saat ini satu properti dibuat hampir setiap kawasan rt atau rw. Pertunjukan sasapi...
Sehari sebelum tanggal 17 agustus yaitu saat kita semua merayakan hari kemerdekaan Negara Indonesia, sering digelar malam tasyakur atau malam bersyukur menjelang esok merayakan hari kemerdekaan Negara Indonesia. Salam malam tasyakur ini warga akan datang dan kumpul untuk bersama-sama mendengar ceramah kebangsaan serta ceramah keislaman, karena mayoritas warga di RW kami adalah muslim. Tradisi malam tasyakur ini merupakan perwujudan nilai-nilai kebudayaan Bangsa Indonesia , yakni gotong royong dan kerukunan dari warga karena semua yang dipersiapkan ialah "dari warga, oleh warga, dan untuk warga itu sendiri". Acara ini dibuka dengan doa dari sesepuh RW kami, lalu sambutan dari para petinggi dan sesepuh RW , dilanjutkan dengan ceramah kebangsaan , ceramah keagamaan , dan acara ditutup dengan makan malam bersama dengan para warga sembari mempererat tali silaturahmi. Acara seperti inilah yang sebenarnya menjadi keunggulan Ba...
Surak Ibra merupakan seni pertunjukan rakyat khas Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, jenis seni pertunjukan rakyat seperti ini tidak ada di daerah lain. Surak Ibra dikenal juga dengan nama Boboyongan Eson, dan sudah ada sejak tahun 1910 di Kampung Sindang Sari. Kesenian ini diciptakan oleh putra Raden Wangsa Muhammad, Raden Djajadiwangsa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Raden Papak. Surak Ibra lahir dari bentuk perlawanan masyarakat kepada pemerintah kolonial Belanda atas kesewenang-wenangan saat itu, dan sebagai eskpresi bentuk kegotong-royongan serta keinginan untuk mandiri. Hal itulah yang menyebabkan Surak Ibra ini dimainkan oleh sedikitnya 40 orang sampai 100 orang pemain. Adapun untuk alat musik yang dipakai adalah obor dari bambu, seperangkat dogdog, angklung, seperangkat gendang pencak, keprak dan kentongan bambu. Dalam tuturan riwayat tentang Surak Ibra, tercatat sebagai berikut: Sekitar tahun 1910 seorang tokoh masyarakat bernama Bapak Eson me...
Balap kelereng adalah salah satu permainan tradisional yang dimainkan ketika memperingati kemerdekaan Indonesia. Alat-alat yang dibutuhkan untuk memainkan permainan ini adalah kelereng dan sendok (bisa plastik ataupun aluminium) dengan jumlah yang sama, juga disesuaikan dengan jumlah peserta. Adapun tali rafia dapat digunakan sebagai penanda batas. Cara bermain dari permainan ini ialah: 1. Peserta berbaris dalam satu saf lurus, memegang sendok pada gagangnya dengan mulut mereka. Sisi melengkung sendok nantinya akan digunakan untuk membawa sebuah kelereng. 2. Peserta dibagikan kelereng yang akan ditaruh pada masing-masing sendoknya. Pada waktu ini peserta diperkenankan untuk membenarkan posisi sendok atau kelereng mereka. 3. Ketika tanda mulai dinyatakan, peserta harus mencapai garis akhir dengan syarat kelereng tidak jatuh dari sendok atau sendok tidak jatuh dari mulut mereka. Bila salah satu dari keduanya terjadi, peserta dapat langsung diskualifikasi ataupun dihar...
Lomba memasukkan pensil ke dalam botol diselenggarakan ketika memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Sesuai dengan namanya, peserta-peserta lomba ini diharuskan memasukkan sebuah pensil kayu ke dalam botol. Alat-alat yang dibutuhkan dalam lomba ini adalah pensil kayu, benang kasur, dan botol tembus pandang (biasanya digunakan botol kaca) dengan jumlah yang sama. Prosedur dari permainan ini adalah sebagai berikut: 1. Botol diletakkan dengan posisi sejajar segaris lurus. Tujuannya adalah agar dapat mengetahui peserta mana yang berhasil memasukkan pensil ke dalam botol lebih dulu. 2. Benang kasur diikatkan pada pinggang peserta dan pada ujung tumpul pensil (bila ada). Diharapkan seluruh peserta dapat mengecek ikatan pada benang kasur mereka agar tidak longgar atau copot selama lomba berlangsung. 3.Peserta berbaris sesuai dengan botolnya masing-masing. Peserta kemudian dapat dipersilahkan untuk bersiap dengan posisi kaki terbuka, tidak menempel satu sama lain. 4...