Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan adat dan budaya lokalnya. Dari berbagai aspek, adat istiadat dan budaya yang berasal dari Sumatera Selatan terbilang cukup unik. Salah satu daerah di Sumatera Selatan yang banyak berpartisipasi menyumbang keberagaman budaya di Sumatera Selatan ialah Kotamadya Prabumulih. Prabumulih merupakan salah satu daerah penghasil sumber daya alam terbanyak di Sumatera Selatan. Mengapa demikian? Prabumulih dikenal sebagai 'hunian' minyak bumi yang berlimpah. Namun hanya PT Pertamina lah satu-satunya perusahaan tambang minyak bumi yang mendapat izin untuk beroperasi di kota Prabumulih. Kebijakan pemerintah tentang meminimalkan perusaaan tambang ini bermaksud untuk menjaga kelestarian alam di kota Prabumulih serta menghindari eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Selain minyak bumi, ada satu sumber daya alam yang begitu erat eksistensinya dengan kota Prabumulih, yaitu karet. Karet ( Hevea brasiliensis...
Sejarah Perahu Bidar Palembang Kelahiran perahu bidar tidak terlepas dari kondisi dan situasi kota Palembang, yang dikelilingi banyak sungai beserta anaknya. Data terakhir, anak sungai yang dulunya berjumlah 108, kini tinggal 60 anak sungai. Dahulu, untuk menjaga keamanan wilayah,diperlukan sebuah perahu yang larinya cepat. Kesultanan Palembang lalu membentuk patroli sungai dengan menggunakan perahu. Ketika itu perahu berpatroli itu disebut perahu pancalang , berasal dari pancal dan lang/ilang. Pancal berarti lepas, landas dan lang/ilang berarti menghilang. Singkatnya pancalang berarti perahu yang cepat menghilang. Perahu ini dikayuh 8-30 orang, bermuatan sampai 50 orang. Memiliki panjang 10 sampai 20 meter dan lebar 1,5 sampai 3 meter. Karena bermuatan banyak orang, Pancalang juga digunakan sebagai alat angkutan transportasi sungai. Raja-raja dan pangeran kerap pula menggunakan pancalang untuk plesiran. Gambaran bentuk pancalang diungka...
Tidak selalu musim kemarau menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Musim yang dikenal dengan keadaan gersang dan bersuhu panas ini dapat membuat sebuah daerah menjadi kekeringan. Tetapi hal ini berbeda yang dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) khususnya Kecamatan Lawang Wetan, Sekayu dan Lais malahan sebaliknya menerima dengan suka cita. Karena musim kemarau memberikan tradisi yang menghangatkan. Pada musim kemarau, masyarakat di sekitar tersebut berbondong-bondong untuk melaksanakan ritual untuk bersosialisasi. Tradisi yang hanya bisa dijumpai satu kali dalam satu tahun ini memang berbeda dengan kebanyakan tradisi yang ada. Mandi bongen berarti mandi dengan pasir, kedua kata tersebut berasal dari bahasa Sekayu, yaitu Mani atau Mandi yang berarti Mandi, sedangkan Bongen artinya Pasir. Maka kebudayaan Mandi bongen adalah kebudayaan mandi dengan pasir masyarakat pesisir Sungai Musi Kota Sekayu di waktu Sungai Musi dangk...
Timbang Kepala Kebo adalah tradisi (prosesi adat turun temurun) masyarakat Pangkalan Balai yang biasanya dilakukan oleh Orangtua yang melakukan nazar (suatu janji yang diwajibkan dilaksanakan apabila suatu tujuannya tercapai). Tak banyak yang tahu tentang adat Timbang Kepala Kebo ini. Masyarakat sekarang, terutama di Pangkalan Balai perlu diberi informasi memadai secara terus -menerus yang agar prosesi adat ini terus tetap dilestarikan. Dalam konteks yang lain, biasanya Timbang Kepala Kebo dilakukan pada saat salah seorang masyarakat ingin meminta diberi keturunan kepada Allah dan berjanji akan melakukan adat Timbang Kepala Kebo jika keinginannya tercapai (nazar). Nazar ini dalam adat Pangkalan Balai lebih di kenal dengan istilah sangi. Sangi biasanya dilakukan pada saat anak yang lahir setelah bernazar melakukan khitan bagi anak laki-laki dan dapat pula dilakukan berupa syukuran bagi anak laki-laki maupun&nb...
Bulan Ramadan, bulan barokah. Selain berpuasa, umat muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk meningkatkan ibadah lainnya selama Bulan Ramadan. Salah satu amalan yang paling dianjurkan agama Islam ketika Bulan Ramadan adalah bersedekah. Sedekah sendiri dapat hadir dalam berbagai bentuk di kehidupan manusia sehari-hari, namun khusus di Bulan Ramadhan, sedekah biasanya gampang ditemui dalam bentuk pembagian takjil atrau hidangan berbuka puasa. Selama Ramadan, masjid-masjid di Palembang biasanya rutin membagikan takjil secara gratis kepada jamaah dan masyarakat di sekitar masjid. Namun sebagaimana beberapa daerah di nusantara, ada sebagian masjid di Palembang yang punya menu takjil yang khas dan tidak ditemui di masjid lain. Salah satunya adalah Masjid Al-Mahmudiyah yang berlokasi di Jl. Ki Gede Ing Suro, 30 Ilir Palembang. Tradisi Tahunan Setiap Ramadan Sejak siang hari, pengurus Masjid Al-Mahmudiyah atau lebih dikenal dengan nama Masjid Suro sudah berjibaku dengan tungku...
Ini merupakan salah satu tradisi yang biasa dilakukan di acara pernikahan yang berasal dari Sumatera Selatan. Biasa disebut “Ngarak” berasal dari bahasa daerah Empat Lawang, Palembang. Jika anda menghadiri pernikahan dari pengantin yg salah satu atau keduanya berasal dari Sumatra Selatan, maka tidak heran jika anda akan melihat arak-arakan awal-awal prosesi pernikahan. Arak-arakan biasa dilakukan sebelum pengantin naik ke pelaminan. Jadi dari mobil/pintu depan gedung pernikahan menuju ke pelaminan pengantin pria dan wanita akan di arak oleh beberapa anak muda yg menari diiringi lagu marawis Bahasa Palembang. Mereka juga akan diiringi oleh keluarga dibelakang yang membawa mas kawin dan berbagai hadiah pernikahan lainnya. Arak-arakan ini juga bisa dilakukan untuk sunatan anak laki-laki. Tradisi ini be...
Indonesia adalah sebuah negara yang sangat kaya dan beragam kebudayaanya, seperti budaya seni, adat istiadat,bahasa, makanan, dan sebagainya. Dari sekian banyak jumlah kebudayaan tersebut, kuliner termasuk yang sangat populer dan banyak sekali macam, rasa, dan jenisnya. Hal ini disebabkan karena sumber daya alam yang melimpah di Indonesia sehingga menimbulkan banyak ide untuk membuat dan mengolah berbagai macam jenis makanan. Setiap daerah memiliki jenis makanan yang berbeda menurut selera yang dipengaruhi oleh budaya masing masing. Salah satu daerah penghasil kuliner yang terkenal adalah Palembang. Martabak kari merupakan makanan populer yang digemari oleh warga dan masyarakat setempat. Martabak ini dibuat dengan perpaduan antara martabak telor dengan kuah kari kental dan juga irisan cabe dicampur kecap yang seringkali dipakai sebagai penyedapnya. Martabak kari ini dikenal dengan nama populernya yaitu Martabak HAR yang merupakan inisial dari penemu M...
Di Indonesia, terdapat salah satu suku yang unik di provinsi Sumatera Selatan, yakni suku Belida . Menurut penuturan masyarakat setempat, Suku Belida merupakan suku yang asal penduduknya berdomisili di wilayah perairan atau disekitar anak sungai Musi dimana terdapat ikan Belida yang akhirnya menginspirasi nama suku tersebut. Suku Belida ini tersebar di beberapa daerah di Provinsi Sumatera Selatan . Di kabupaten Muara Enim, yaitu di kecamatan Gelumbang, kecamatan Lembak, kecamatan Sungai Rotan dan kecamatan Belida. Suku Belide juga terdapat di kotamadya Prabumulih yaitu di kecamatan Cambai, kecamatan prabumulih barat, kecamatan prabumulih timur, serta juga terdapat di Ogan Ilir dan sekitar Gandus kota Palembang Sumatra Selatan. Secara bahasa, Suku Belida ini masih tergolong ke kelompok bangsa Melayu karena bahasa Belide ini mirip seperti bahasa Melayu Pesisir. Bahasa Belida memiliki logat yang berbeda dengan bahasa-bahasa lain di sekitar w...
Benteng Kuto Besak adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I (1724-1758) dan pelaksanaan pembangunannya diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Bahauddin (1776-1803). Sultan Mahmud Bahauddin ini adalah seorang tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam perdagangan internasional, serta seorang agamawan yang menjadikan Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara. Menandai perannya sebagai sultan, ia pindah dari Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak. Belanda menyebut Kuto Besak sebagai nieuwe keraton alias keraton baru. Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1780 dengan arsitek yang tidak diketahui dengan pasti dan pelaksanaan pengawasan pekerjaan dipercayakan pada seorang Tionghoa. Semen perekat bata menggunakan batu kapur yang ada di daerah pedalaman Sungai Ogan ditambah dengan putih telur. Waktu yang dipergunakan untuk...