Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Hantu Sumatera Selatan Sumatera Selatan
Hantu Banyu
- 17 Juli 2018

Wujud Hantu Banyu

Hantu banyu adalah sebutan untuk salah satu makhluk tak kasap mata yang kerap menampakan diri di dalam air. Wujud hantu Banyu konon menyerupai rambut seorang wanita yang kadang terlihat mengambang di aliran air sungai maupun berada di dalam aliran sungai.

Beberapa masyarakat di wilayah bantaran sungai Musi sudah tak jarang asing lagi dengan cerita hantu banyu yang kerap mengegerkan tersebut. Menurut cerita hantu yang diyakini banyak ditemukan di sungai musi tersebut dapat muncul secara tiba-tiba dan langsung menggulung orang yang kebetulan tengah berada di sungai entah sedang mandi, buang hajat, maupun mencari ikan. Sayangnya tak banyak orang yang mampu bercerita secara mendalam tentang wujud dan ciri-ciri hantu ini karena mayoritas dari korban keganasan hantu banyu sungai Musi kehilangan nyawanya karena tenggelam dan kehabisan nafas.

Selain dikenal dengan sebutan hantu banyu makluk ini juga kerap dikenal dengan nama “Antek Ayu” dan kerap pula terdengar ceritanya hampir di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Tak heran jika hingga saat ini cerita misteri yang melegenda tersebut masih sering terdengar khususnya oleh masyarakat sekitar bantaran sungai Musi mulai daerah Martapura, Lahat, Palembang dan lain sebagainya.

Masyarakat sekitar meyakini jika sosok hantu ini banyak mendiami sungai-sungai yang memiliki goa atau bebatuan karang yang jarang tersentuh oleh manusia. 

Asal Usul Hantu Banyu Menurut Legenda

Menurut legenda asal usul hantu Banyu bermula dalam sebuah kerajaan besar yang tiba-tiba terkena musibah karena putra raja mengalami sakit yang sangat misterius. Putra raja tersebut mengalami sebuah penyakit kulit yakni gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Bukan hanya gatal, rupanya penyakit tersebut lambat laun semakin menjadi dan membuat bau anyir dan amis.

Kejadian ini sontak membuat semua penghuni kerajaan menjadi prihatin terutama sang raja. Berbagai usaha dan cara telah dilakukan oleh sang raja namun tidak membuahkan hasil dan sang putra terlihat semakin menderita karena penyakitnya. Singkatnya ada salah satu penasihat raja yang mengaku mendapatkan bisikan ghaib semacam wangsit yang mengatakan jika putra raja terkena kutukan dan hanya dapat disembuhkan dengan satu cara yakni menikahkannya dengan seorang wanita yang terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni/ ari-ari.

Atas dasar saran dari penasihat akhirnya sang raja memerintahkan kepada seluruh abdi dan rakyat untuk mencari seorang wanita yang akan dijodohkan dengan putranya dengan syarat dulunya wanita tersebut terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni atau ari-ari.

Kabar tersebut segera menyebar ke seluruh pelosok kerajaan bahkan tak hanya itu, beberapa kerajaan tetangga juga telah mendengar kabar tersebut hingga akhirnya terdapat salah satu raja dari kerajaan lain bersedia menjodohkan putrinya yang dulu terlahir dalam keadaan terbungku. Sayangnya niat sang raja menjodohkan putrinya pada putra raja tetangga dengan tujuan kekuasaan.


Keputusan sang ayahanda tentu membuat putrinya tidak senang karena dijodohkan dengan seorang pria bukan pilihannya, lebih-lebih pria tersebut mengidap penyakit aneh dan misterius. Meskipun menerima keputusan sang ayah namun dalam hati putri tersebut merasa sedih dan kecewa. Singkat cerita pernikahan pun dilaksanakan agar putra raja yang mengalami kutukan segera sembuh dari penyakitnya.

Setelah pernikahan tersebut terjadi tiba saatnya sang mempelai wanita diboyong menuju kerajaan sebelah menggunakan tandu. Di dalam tandu yang dipikul puluhan abdi kerajaan itulah kedua mempelai berada. Meskipun telah bersikukuh berusaha bertahan di dalam tandu namun semakin menjauh dari keraton putri tersebut semakin merasa tidak tahan terhadap bau anyir dan amis sang suami. Hingga tibalah rombongan itu di sebuah sungai untuk menyeberang melalui jembatan bambu (sesek) tiba-tiba sang putri merasa mual dan muntah-muntah karena bau amis dari penyakit kulit sang suami.

Karena hal inilah kemungkinan besar sang putri merasa tersiksa dan memutuskan untuk keluar dari tandu dan menyeburkan diri ke dalam aliran sungai yang deras. Seluruh pengawal dan prajurit kerajaan berusaha mencari sang putri namun tidak membuahkan hasil. Dari sinilah kemudian muncul sosok misterius dengan sebutan “Antu Banyu” atau Hantu Banyu yang diyakini sebagai hantu  wanita berambut panjang dan kerap mencelakakan manusia dengan menjeratnya menggunakan rambut panjangnya.


Meskipun cerita asal usul hantu Banyu di atas hanya sekedar legenda semata, namun sebagai warga Indonesia sudah seharusnya kita menghargai kebudayaan masa lalu termasuk cerita yang tumbuh dan berkembang di masa lalu. Semoga uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita tentang wujud hantu banyu dan asal usulnya yang menyeramkan dan menakutkan.

 

Sumber: https://www.ceritapesugihannyata.com/2016/08/wujud-hantu-banyu-dan-asal-usulnya-menyeramkan.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya