Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia. Di sana ada sukubangsa yang bernama “Minangkabau”1). Masyarakatnya sangat menggemari kesenian, termasuk seni bela diri (pencak silat), sehingga di provinsi tersebut terdapat berbagai aliran pencak silat2), seperti: Silat Starlak, Silat Bayang Buayo, Silat Buayo Lalok, Silat Harimau, dan Silat Kumango3). Tulisan ini hanya membahas satu aliran silat saja, yaitu Silat Kumango. Nama silat ini (Kumango) sangat erat kaitannya dengan tempat di mana silat itu tumbuh dan berkembang. Silat Kumango pada awalnya tumbuh dan berkembang di sebuah kampung yang bernama “Kumango” (di daerah Kabupaten Tanah Datar). Oleh karena itu, silat itu kemudian dikenal atau diberi nama “Silat Kumango”. Pencipta silat ini adalah Syekh Abdul Rahman Al Khalidi yang bernama kecil Alam Basifat. Syekh Abdul Rahman Al Khalidi adalah seorang ulama yang menyebarkan tarekat Samaniyyah dan Naksyabandiyah di...
Hampir setiap di provinsi indonesia memiliki simbol tersendiri dan memiliki maknanya.tapi pernah kamu berpikir apakah ada makna dibalik simbol tersebut?dan apa yang diharapkan dari simbol tersebut? berikut arti dari simbol diatas : 1. atas mesjid bertingkat tiga : lambang agama islam sebagai agama utama untuk rakyat sumatera barat 2. riak gelombang laut : dinamika kehidupan rakyat sumatera barat 3. tuan sakato : simbol musyawarah mufakat 4. rumah gadang : simbol demokrasi. karena disana masyarakat bermusyawarah 5. bintang lima : simbol ketuhanan yang maha esa
ketika kamu melihat rumah tradisional sumatera barat, maka kamu akan melihat ukiran atau ornamen yang terukir pada tiang-tiang rumah dan jendela rumah tersebut.ukiran apa saja itu? berikut ukiran yang sering ada dalam rumah tradisional sumatera barat. 1. Kaluak Paku Kacang Balimbiang 2. Lumuik Hanyuik 3. Bungo Pancok Jo Matahari Nan Rantak Malam 4. Singo Mandongkak Jo Takuak Kacang Goreng 5. Caranao Kaso 6. Siriah Gadang 7. Tatando Manyasok Bungo Jo Buah Nibuang 8. Bada Mudiak Itiak Pulang Patang 9. Tatandu Manyasok Bungo Jo Buah Nibuang 10. Buah Palo Patah
Alkisah hidup sebuah keluarga kecil miskin di perkampungan pantai Aia Manih, Sumatera Barat. Keluarga tersebut memiliki seorang anak laki-laki bernama Malin Kundang. Sedangkan ibunya bernama Mande Rubayah. Sang ayah telah lama merantau untuk mencari kehidupan lebih baik bagi keluarganya, namun hingga kini belum juga kembali. Ibu Malin Kundang, Mande Rubayah mengambil alih peran mencari nafkah ayah Malin Kundang. Ia sehari-hari berkeliling di kampung berjualan kue. Kehidupan miskin, membuat Malin Kundang ingin merantau. Ia berpikir jika berhasil dalam perantauannya, ibunya tak perlu lagi hidup dalam kemiskinan. Tidak perlu lagi berkeliling kampung berjualan kue. Malin Kundang kemudian meminta izin ibunya untuk merantau. Mendengar keinginan anak kesayangannya, Mande Rubayah tak kuasa menolaknya, walaupun sebenarnya ia tidak setuju. Ia khawatir anaknya akan hilang di perantauan dan tidak kembali seperti terjadi pada ayahnya. “Baiklah anakku. Jika itu memang...
Bahan-bahan: 500 gr ubi jalar 250 gr kacang tanah, goreng 100 gr teri medan, goreng 20 lembar daun jeruk purut, buang tulang daunnya lalu iris halus dan goreng 50 gr cabe merah keriting, iris serong tipis lalu goreng 1 bks kaldu instant Bumbu yang dihaluskan: 10 buah cabe merah keriting 5 siung bawang putih 1 cm kunyit secukupnya garam Langkah: 1. Kupas ubi jalar kemudian parut kasar. Cuci bersih lalu tiriskan. 2. Goreng ubi jalar hingga matang dan kering dengan api kecil, tiriskan. Ketika menggoreng ubi, jangan dibalik-balik supaya ubinya tidak hancur. 3. Tumis bumbu yang telah dihaluskan tadi bersama dengan kaldu instant hingga harum kemudian angkat dan biarkan hingga agak dingin. 4. Setelah itu masukkan ubi jalar, kacang tanah, teri medan daun jeruk purut dan cabe merah yang sudah digoreng tadi kedalam bumbu yang telah ditumis tadi. Aduk rata hingga semuanya tercampur rata dengan bumbu. 5. Simpan dalam toples dan tutup rapat. Sajikan sebagai taburan diatas ketupat sayur atau seba...
Asam Padeh Gadang adalah kuliner khas Padang, Sumatera Barat yang cukup populer hingga ke mancanegara. Asam padeh bisa diartikan sebagai asam pedas. Bahan-bahan seperti daging sapi, daging ayam dan berbagai jenis ikan laut dan ikan tawar dapat dimanfaatkan untuk membuat masakan Asam Padeh Gadang ini. Resep Asam Padeh Gadang Bahan-bahan: 1kg daging yang padat (gandik,paha) 250gr cabai digiling 1 liter air 1 batang serai dimemarkan 1 lembar daun kunyit 2 lembar daun jeruk purut garam 3 potong asam kandis Bumbu yang Dihaluskan: 12 butir bawang merah 5 siung bawang putih 2 butir kemiri 3cm jahe 2cm lengkuas Cara Membuat: 1. Bersihkan daging dari urat-uratnya, biarkan utuh. 2. Campurkan cabai giling, bumbu yang sudah dihaluskan, air, serai, daun kunyit, daun jeruk dan garam. Masak jadi satu sampai mendidih, kecilkan api. Masak sambil sekali dibalik-balik supaya tidak hangus. Bila mengering tambahkan air. Lama memasak kuranv lebih 3-4 jam. Sesudah empuk masukkan asam kandi...
Ada dua jenis ikan air tawar yang dapat dijadikan menu ikan bakar, yaitu Gurame dan Nila. Pengolahan ikan ini dimulai dengan membersihkannya di air yang mengalir. Hal ini dilakukan agar seluruh sisa kotoran ikan menjadi bersih, Jika mencuci di dalam baskom atau di air tenang, air sisa kotoran akan berulangkali terpakai untuk mencuci ikan. Setelah itu, ikan dibelah dari bagian punggung, namun tak dipotong di bagian perut, sehingga jadi melebar. Setelah berul-betul bersih, mulailah proses pembubuan. Bumbu terdiri dari jahe, lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai, serta garam yang dihasilkan. Dengan proses pembakaran yang sempurna, bumbu akan meresap ke dalam ikan. Dan sejak perbersihan hingga pembakaran juga tidak membuat ikan bakar menjadi anyir. Untuk menghilangkan bau dan rasa anyir tersebut, sebagian orang membumbuinya dengan jeruk nipis. Resep ikan tawar bakar ini pun terkenal di daerah Danau Maninjau, Kabupaten Agam, dan Danau Singkarak, Kabupaten Solok/Kabupate...
Bika Siana adalah kue yang berasal dari kota Padang, Sumatera Barat. Bentuknya sama seperti bika pada umumnya. Bika Siana dibuat dari campuran telur, sagu tani, daun pandan dan tepung ketan. Bahan 1 (biang): 125 mili liter air. 100 gram tepung terigu protein sedang. 1 bungkus ragi instan. Bahan 2 : 300 gram gula pasir. 300 mili liter santan dari 1 butir kelapa. 225 gram tepung sagu tani. 25 gram tepung ketan. 15 lembar daun jeruk, sobek-sobek. 7 butir telur. 2 batang Serai, memarkan. 2 lembar daun pandan. 1 sendok teh garam. 1/2 sendok teh kunyit bubuk. Cara Membuat: 1. Campurkan bahan biang, aduk rata. Diamkan 15 menit. 2. Santan, kunyit bubuk, daun jeruk, Serai, daun pandan, garam, dan gula pasir direbus sambil diaduk sampai mendidih. Saring. Ukur 450 ml. 3. Campurkan tepung sagu, tepung ketan, dan biang. Uleni dengan mixer hingga rata. Tambahkan telur satu persatu sambil diuleni. 4. Masukkan rebusan santan hangat sedikit-sedikit sambil dikocok perlahan selama 15 menit...
Gulai Itiak (itik) adalah makanan khas yang terkenal dari Koto Gadang Agam, di Bukittinggi yang terletak tidak jauh dari Koto Gadang. Gulai Itiak disebut juga Tanak Koto Gadang. Masakan ini menggunakan itik sebagai bahan dasar dengan bumbu cabe kriting hijau, laos, kunyit, jahe, daun salam daun jeruk dan daun kunyit. Bahan-bahan: 1 ekor bebek, potong menjadi 4 bagian 1 liter air 100 ml minyak goreng Bumbu-bumbu: 2 sdm air asam jawa 2 cm lengkuas, geprek 2 buah tomat hijau, iris tipis 2 sdt garam 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 sdt garam 1 batang serai, geprek 1 lembar daun kunyit 1 sdm gula pasir ½ sdt lada bubuk Bumbu yang Dihaluskan: 150 gr cabe hijau keriting 10 buah bawang merah 100 gr cabe hijau besar 7 siung bawang putih Cara Membuat: 1. Siapkan potongan daging bebek, lumuri dengan garam dan air asam jawa, remas-remas lalu diamkan 30 menit. 2. Panggang / bakar di atas api. Bolak-balik hingga berwarna kecoklatan, sisihkan. 3. Tumis hingga haru...