Pada zaman dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga kecil, yang terdiri dari pasangan suami istri dan dikaruniai dua orang anak. Karunia anak pertama di beri nama Kopong,dan yang bungsu diberi nama Barek. Kehidupan dari keluarga ini sangatlah berkekurangan. Ayah dari Kopong dan Barek bernama Demon yang bekerja sebagai pemungut kayu bakar dan hasil pungutan dijual untuk menghasilkan uang,sedangkan ibu mereka bernama Benga, yang bekerja sebagai pengurus rumah tangga. Disuatu ketika tepatnya malam hari,duduklah suami istri beserta dua orang anaknya untuk makan malam bersama. Disela makan malam,terlintas dipikiran Demo yang ingin mengatakan sesuatu kepada sang istri. Dan seusai makan malam, Demon memerintah Kopong dan Barek untuk segera tidur, karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan kepada sang istri, yang mana tidak boleh diketahui oleh Kopong dan Barek. Sesuai perintah, akhirnya keduanya pun beranjak bangun dari tempat duduk dan tidur. Disela perbincangan sang suami dan istrinya, s...
Sasando berasal dari kata sari (petik) dan sando (bergetar). Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang laki - laki bernama Sanggu Ana di Pulau Dana bersama anaknya yaitu Nale Sanggu. Pulau kecil dekat pulau Rote Nusa Tenggara Timur. Waktu itu pulau tersebut masauk ke dalam daerah kekeasaan Raja Taka La'a. Sanggu adalah warga Nusa Ti'i di Pulau Rote Barat Daya. Di tempat tinggalnya Sanggu di kenal sebagai nelayan yang ulung dan seorang pemusik yang hebat. Pada suatu hari ia dan teman - temannya pergi menangkap ikan di laut. Di tengah laut mereka di hadang oleh ombak besar yang menghantam perahu mereka sehingga pecah berkeping - keping. Akhirnya ia dan teman - teman terdampar di sebuah pulau yaitu pulau Dana. Seorang Raja yang berkuasa di sana menahan Sanggu dan kawan - kawannya. Raja Dana memiliki seorang Putri yang sangat cantik. Setelah beberapa lama Sanggu dan kawan - kawannya di tahan, sang Putri Raja mengetahui jika Sanggu seorang pemusik yang hebat. Dan meminta di buatkan al...
Boti merupakan sebuah kawasan terpelosok di Pulau Timor yang menyimpan banyak keunikan. Wilayah ini terletak sekitar 40 km dari kota kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Letaknya yang berada di pegunungan membuat desa ini sulit dicapai sehingga tertutup dari peradaban modern dan perkembangan zaman. Salah satu keunikan Suku Boti yang akan Saya bahas pada artikel ini adalah kain tenunnya. Kain ini dibuat oleh perempuan Boti Dalam. Disebut Boti Dalam karena suku ini memang eksklusif memegang tata cara kehidupannya sendiri. Membuat tenunan dari kapas alam adalah pekerjaan perempuan Boti Dalam sehari-hari. Peralatan yang mereka miliki cukup lengkap jika dibandingkan dengan pemintal kapas di wilayah Timor yang lain. Di desa ini, menenun merupakan sebuah syarat bagi para wanita untuk membentuk keluarga. Sebelum menikah, seorang wanita harus membuat dua buah selimut dan sebuah kain untuk diberikan kepada keluarga laki-laki. Kain inipun bukan hanya sekedar kain, tetapi...
Setiap daerah memiliki tradisi budaya yang beraneka ragam. Salah satunya yang kali ini saya bahas adalah adat dari Kabupaten Rote Ndao yaitu Tu'u. Selama beratus tahun, di Pulau Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur prosesi kematian dan pernikahan dilakukan dengan tu’u belis atau sumbangan bersyarat, yakni memberikan uang sejumlah 20 juta rupiah atau bahkan ratusan juta sebagai biaya kawin. Tentu saja hal ini adalah pesta pora dan bukan pesta biasa. Dalam ritual ini masyarakat minum dan makan daging selama berhari-hari. Puluhan hingga ratusan domba, babi, sapi, atau kuda juga disumbangkan untuk dikorbankan. Kemeriahan pesta adalah mutlak, tak peduli si kaya atau miskin karena kemeriahan tak mengenal status ekonomi bagi masyarakat Rote. Masalahnya adalah sumbangan bersyarat tersebut dicatat sebagai hutang. Nama penyumbang dan sumbangan disimpan rapi untuk pengembalian. Biasanya dicatat di buku oleh sang empunya hajatan dan juga dicatat masing-masing oleh set...
Taman Nasional pun Memiliki Sejarah ! Taman Nasional Kelimutu adalah taman nasional yang berada di pulau Flores, kabupaten Ende, kecamatan Kelimutu, Moni. Di sebut Taman Nasional Kelimutu karena, didalamnya terdapat berbagai macam keanekaragaman hayati, dan yang lebih khususnya lagi terdapat danau tiga warna yang biasa di sebut KELIMUTU. Di lihat dari segi sosial-budaya dipercaya bahwa terjadinya danau kelimutu akibat pertengkaran yang terjadi antara ata bupu dan ata polo. Dulunya ata bupu dan nua muri saling bersatu karena ata polo marah sehingga nua muri dan ata bupu terpisah, itu karena ata bupu ingin melindungi nua muri dari ata polo. Dalama pembagiannya, Danau Kelimutu di bagi menjadi tiga bagian, yaitu Tiwu Ata Bupu (Danau Orang Tua), merupakan danau yang diyakini bahwa jika ada orang tua yang meninggal akan pergi dan bersemayam di danau ini. Kondisinya ialah luas 4,5 hektar dengan kedalaman 67 meter, selain itu danau ini berwarna biru langit. Selanjutnya, ada Tiwu Nuwa M...
Di tengah masyarakat Alor-Pantar, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang multi etnik, multi suku, klan, bahasa, dan agama, terdapat satu pertunjukan dalam tradisi lisan mereka yang disebut dengan Lego - Lego . Pertunjukan Lego - Lego merupakan sebuah tarian melingkar yang dimainkan oleh laki-laki dan perempuan. Pemain umumnya berjumlah puluhan hingga hingga ratusan orang. Pertunjukan ini dipandu oleh satu atau dua orang juru pukong ‘juru pantun’ biasanya laki-laki yang dituakan dan dianggap paling banyak menguasai lagu-lagu dalam pertunjukan Lego - Lego . Pertunjukan Lego - Lego di wilayah masyarakat pesisir Alor ( Nuh Atinang ) biasanya diringi dengan alat musik seperti gong dan gendang. Sebaliknya pertunjukan Lego - Lego dari masyarakat pegunungan ( Nuh Mate ) hanya menggunakan musik dari hentakan kaki dari penari laki-laki dan gelang kaki yang dipakai oleh penari perempuan.  ...
Laeb Kisan Tunbubun atau Helaketa merupakan sebuah ritual yang telah menjadi adat istiadat masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara sebelum melangsungkan sebuah pernikahan. Ritual ini dilakukan untuk menyatukan keluarga dari kedua pihak yang akan melangsungkan pernikahan serta di percaya oleh masyarakat setempat sebagai penangkal bala bagi mempelai yang akan melangsungkan pernikahan dan untuk menghindari sumpah adat yang pernah dibuat oleh nenek moyang di daerah tersebut. Ritual Helaketa biasanya dilakukan secara bersama-sama oleh keluarga kedua belah pihak yang akan melangsungkan pernikahan dan biasanya dipimpin oleh tokoh adat atau sesepuh yang menjadi perwakilan keluarga dari kedua belah pihak. Pakaian yang dikenakan saat melaksanakan ritual Helaketa adalah Tais atau Beti, yang merupakan pakaian adat dari daerah TTU. Ritual ini biasanya dilakukan di tempat-tempat seperti su...
Natoni merupakan ungkapan pesan-pesan yang dinyatakan dalam bentuk syair-syair bahasa kiasan adat yang dituturkan secara lisan oleh seorang penutur (atonis) yang dilakukan dengan ditemani oleh sekelompok orang sebagai pendamping yang dinekal dengan sebutan na heâ??en yang ditujukan baik kepada sesama manusia maupun kepada para arwah orang mati atau dewa. Dalam natoni, yang bertindak sebagai pengirim pesan disebut atonis dan na heâ??en. Pesan yang diungkapkan melalui syair-syair natoni yang diucapkan menyerupai pantun. Natoni biasanya disampaikan kepada sesama manusia, juga kepada arwah orang mati atau para dewa yang disembah. Natoni sebenarnya lebih kepada interaksi satu arah. Hanya natoni perkawinan yang ada nuansa dialognya. Sebaliknya bila natoni ditujukan untuk arwah leluhur maka dilakukan ibarat doa bersama. Natoni merupakan sarana komunikasi tradisional yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan tertentu baik kepada sesama warga maupun kepada para le...
Menurut cerita orang tua-tua di Belu, pada jaman dahulu kala, seluruh Pulau Timor masih digenangi air, kecuali puncak gunung Lakaan. Pada suatu hari turunlah seorang putri dewata di puncak gunung Lakaan dan tinggallah ia di sana. Putri dewata itu bernama Laka Lorak Mesak yang dalam bahasa Belu berarti Putri tunggal yang tidak berasal usul. Laka Lorak Mesak adalah seorang putri cantik jelita dan luar biasa kesaktiaannya. Karena kesaktiannya yang luar biasa itu, maka Laka Lorak Mesak dapat melahirkan anak dengan suami yang tidak pernah dikenal orang. Itulah sebabnya Laka Lorak Mesak disebut pula dengan nama Nain Bilakan yang artinya berbuat sendiri dan menjelma sendiri. Beberapa tahun kemudian Putri Laka Lorak Mesak berturut-turut melahirkan dua orang putra dan dua orang putri. Kedua putranya diberi nama masing-masing, Atok Lakaan dan Taek Lakaan. Sedangkan kedua putrinya masing-masing diberi nama : Elak Loa Lorak dan Balak Loa Lorak. Setelah keempat putra-putri ini dewasa mereka...