|
|
|
|
Taman Nasional pun Memiliki Sejarah ! Tanggal 10 Aug 2018 oleh Christingunsti . |
Taman Nasional pun Memiliki Sejarah !
Taman Nasional Kelimutu adalah taman nasional yang berada di pulau Flores, kabupaten Ende, kecamatan Kelimutu, Moni. Di sebut Taman Nasional Kelimutu karena, didalamnya terdapat berbagai macam keanekaragaman hayati, dan yang lebih khususnya lagi terdapat danau tiga warna yang biasa di sebut KELIMUTU. Di lihat dari segi sosial-budaya dipercaya bahwa terjadinya danau kelimutu akibat pertengkaran yang terjadi antara ata bupu dan ata polo. Dulunya ata bupu dan nua muri saling bersatu karena ata polo marah sehingga nua muri dan ata bupu terpisah, itu karena ata bupu ingin melindungi nua muri dari ata polo.
Dalama pembagiannya, Danau Kelimutu di bagi menjadi tiga bagian, yaitu Tiwu Ata Bupu (Danau Orang Tua), merupakan danau yang diyakini bahwa jika ada orang tua yang meninggal akan pergi dan bersemayam di danau ini. Kondisinya ialah luas 4,5 hektar dengan kedalaman 67 meter, selain itu danau ini berwarna biru langit. Selanjutnya, ada Tiwu Nuwa Muri Ko'o Fai (Danau Orang Muda), merupakan danau yang diyakini bahwa semua pemuda-pemudi yang meninggal arwahnya akan bersemayam di danau ini. Untuk Tiwu Nuwa Muri Ko'o Fai memiliki kondisinya ialah luas 5,5 hektar dengan kedalaman 135 meter, selain itu danau Tiwu Nuwa Muri Ko'o Fai berwarna hijau tosca. Yang terakhir ialah Tiwu Ata Polo (Danau Orang Jahat), merupakan danau yang diyakini bahwa semua orang yang semasa hidupnya melakukan perbuatan jahat akan pergi dan arwahnya akan bersemayam di danau ini. Tiwu Ata Polo kondisinya lebih kecil jika debandingkan dengan Tiwu Ata Bupu dan Tiwu Nuwa Ko'o Fai, dengan luas 4 hektar dan kedalaman 64 meter, warna danau ini ialah biru kehitaman. Namun, secara umum Taman Nasional Kelimutu memiliki luas 5.356,5 ha, dengan ketinggian 1.640 m (apl/asl), dan letusan terakhir terjadi pada tahun 1968. Adapun Arboretum yang berada di sekitar Taman Nasioanl Kelimutu, merupakan kawasan yang digunakan sebagai tempat pembelajaran untuk sekolah yang mengadakan study tour dengan luas 4,5 hektar, memilki 79 jenis pohon, 23 perdu, dan 1 tanaman endemik. Juga memiliki tangga untuk mempermudah akses menuju mata air.
Salah satu bentuk kearifan lokal yang ditanamkan pada masyarakat sebab masyarakat setempat memiliki jiwa sosial yang tinggi dan nilai kebudayaan yang masih terjaga hingga saat ini, sehingga danau Kelimutu dan Taman Nasional Kelimutu dapat lestari sepanjang hayat ialah pengadaan upacara adat yang dihadiri 20 orang mosalaki (tetua adat) dari setiap kampung di sekitar kecamatan Kelimutu, daerah Ende-Lio yaitu, PATI KA DU'A BUPU. Upacara PATI KA DU'A BUPU yang bertujuan untuk mengucap rasa syukur kepada para leluhur atas hasil panen selama satu tahun dengan cara memberi sesajian.Upacara ini yang biasa dilakukan setiap tanggal 14 Agustus dalam tahun. .
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |