jawa tengah
137 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Leng Kali Leng
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Maluku

Permainan yang berikut ini memiliki nama yang cukup unik, yaps Leng Kali Leng. Tidak ada sejarah pasti dari mana nama ini menjadi identitas permainan satu ini dan dari mana dia berasal. Permainan ini dimainkan dengan menyanyikan lagu Leng Kali Leng sambil berputar mengelilingi si buta. Lagunya berbunyi : leng kali leng kali leng cina buta awas anak kecil ditangkap cinta buta, buta… Permainan ini dimainkan oleh banyak pemain, salah satunya akan menjadi si Cina Buta dan yang lainnya adalah orang biasa. Si cina buta akan ditutup matanya dengan kain dan sebagainya, pemain lainnya akan membuat lingkaran dengan berpegangan tangan dan si cina buta akan duduk ditengah-tengah lingkaran itu. Mereka akan berputar-putar mengelilingi si cina buta sambil bernyanyi lagu Leng Kali Leng dan diakhir permainan mereka akan berteriak buta sambil mengacak-acak rambut di cina buta. Para pemain akan memencara dan si cina buta akan mencari mereka dengan mata tertutup. Diharus menangkap...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Leng Kali Leng
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Maluku

Permainan Leng Kali Leng adalah permainan yang berasal dari Kota Ambon, Provinsi Maluku. Permainan ini dimainkan oleh banyak pemain, salah satunya akan menjadi si Cina buta dan yang lainnya adalah orang biasa. Si Cina buta adalah orang yang akan ditutup matanya dengan kain sedangkan pemain lainnya akan membuat lingkaran dengan berpegangan tangan dan si Cina buta akan duduk ditengah-tengah lingkaran itu. Mereka akan berputar-putar mengelilingi si Cina buta sambil bernyanyi lagu "Leng Kali Leng" Lagunya berbunyi : Leng kali leng, Kali leng cina buta, Awas anak kecil Ditangkap cina buta, Buta...(dinyanyikan sambil berteriak) Setelah lagu selesai dinyanyikan, para pemain akan memencar dan si Cina buta akan mencari mereka dengan mata tertutup. Si Cina buta harus menangkap salah satu pemain dan menebak identitas si pemain itu, jika ia benar maka pemain itu dinyatakan kalah dan menjadi si Cina buta, apabila salah maka permainan dimainkan ulang dan ia tetap menjadi Cina buta. Permainan...

avatar
OSKM18_16018100_Jacqueline A. Tutuhatunewa
Gambar Entri
Manggarebo Belang
Ritual Ritual
Maluku

        Manggarebo Belang merupakan ritual adat dimana ritualnya berupa perlombaan balapan perahu naga atau kano. Manggarebo belang (khususnya di Kepulauan Banda Neira) terbagi menjadi 2 jenis lomba, yaitu Belang Nasional dan Belang Adat . Perbedaannya terletak pada ritual yang harus dilakukan. Manggarebo Belang Nasional adalah perlombaan balapan belang biasa tanpa ada ritual khusus baik sebelum maupun sesudah perlombaan, sedangkan Manggarebo Belang Adat memiliki banyak ritual yang harus dilalui. Berikut ritual Manggarebo Belang Adat.             Pertama, tengah malam sebelum perlombaan diadakan, akan diadakan Upacara Kabata oleh para tetua adat.  Upacara Kabata adalah upacara yang isinya berupa nyanyian dan bacaan-bacaan menggunakan bahasa maluku, yaitu Bahasa Tana. Tujuannya untuk memanggil dan meminta izin kepada roh-roh leluhur agar perhelatan dapat berjalan dengan lancar. Selanjutnya di pagi hari, tetua adat y...

avatar
OSKM_19718139_Alisa Aufa Rizkika
Gambar Entri
Pela Gandong Asilulu
Ritual Ritual
Maluku

Penulis adalah seorang yang berasal dari provinsi Maluku tepatnya Maluku tengah di sebuah desa kecil yang bernama Asilulu. Untuk itu pada kesempatan kali ini, penulis akan meceritakan tentang budaya yang ada di desa penulis. Budaya yang terkenal di Asilulu adalah Pela Gandong. Apa sih Pela Gandong itu ? Pela adalah suatu sistem hubungan sosial yang dikenal dalam masyarakat Maluku, berupa suatu perjanjian hubungan antara satu negeri (sebutan untuk kampung atau desa) dengan negeri lainnya, yang biasanya berada di pulau lain dan kadang juga menganut agama lain di Maluku (Bahasa Ambon: Tapele Tanjong). Biasanya satu negeri memiliki paling tidak satu atau dua Pela yang berbeda jenisnya. Untuk diketahui saja, sistem perjanjian pela ini diperkirakan telah dikenal atau telah ada sebagai bagian kearifan lokal masyarakat Maluku sebelum masa kedatangan bangsa-bangsa Eropa, terutama Portugis dan Belanda; dan digunakan untuk memperkuat pertahanan terhadap penyerangan bangsa Eropa yang pada...

avatar
Oskm18_sappk_rianti
Gambar Entri
Pertemuan antara tanjung alang dan nusaniwe
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Kisah Pertemuan Tanjung Alang Dan Nusaniwe. Pulau Ambon dikelilingi oleh laut Banda, laut Buru dan laut Seram. Pada pintu masuk ke Teluk Ambon terdapat dua buah tanjung yang saling berhadapan yaitu tanjung Alang dan Tanjung Nusaniwe. Kedua Tanjung ini dianggap sebagai pintu masuk ke pulau Ambon jika kita datang dari arah laut menggunakan kapal yang nantinya berlabuh di pelabuhan Yos Sudarso. Tanjung Nuwaniwe terletak di desa Latuhalat yaitu sebelah Selatan sedangkan tanjung Alang berada di sebelah Utara pulau Ambon. Menurut ceritera yang berkembang sampai saat ini pada waktu-waktu tertentu atau bila ada tanuar kedua tanjung yang saling berhadapan itu bertemu atau bergabung menjadi satu. Adapun sampai peristiwa itu terjadi memiliki sebuah kisah sebagai berikut : Di waktu dahulu sebelum penduduk memeluk agama-agama resmi di pulau Ambon penduduk masih percaya kepada roh-roh leluhur atau roh-roh datuk-datuk yang berada di sekitar tempat tinggal mereka. Konon di pulau Ambon tinggalla...

avatar
OSKM18_16018020_cindymarsya matitaputty
Gambar Entri
Asal Mula Kelompok Patasiwa dan Kelompok Patalima
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Cerita rakyat asal mula kelompok Patasiwa dan kelompok Patalima berasal dari pulau Seram Provinsi Maluku. Berawal dari kisah dibunuhnya putri Hainuwele maka terjadi perpecahan antara kelompok-kelompok di pulau Seram. Berikut adalah kisahnya. Hainuwele adalah seorang putri yang sangat cantik menawan yang dalam bahasa daerah disebut Mulua. Ia tumbuh menjadi seorang gadis yang selain kecantikannya ia memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh manusia lain pada umumnya. Ia dapat menyihir sesuai kehendak hatinya. Dari seonggok lumpur Hainuwele dapat menyihirnya menjadi barang-barang berharga seperti piring-piring dari Cina yang disebut porselen dan gong. Barang-barang tersebut kemudian dijual dengan harga yang lumayan mahal. Berita tentang Hainuwele pun tersiar luas di seluruh pulau Seram. Kelebihan yang dimilikinya membuat banyak orang senang dan kagum padanya namun tak sedikit juga yang iri hati padanya. Pada suatu hari diadakanlah pesta Tari Maro di Tamene Siwa. Pesta itu diselengga...

avatar
Oskm18_16918255_wahyu
Gambar Entri
Kalawai
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Maluku

Bagi masyarakat Maluku pasti sudah tidak asing lagi dengan senjata tradisional ini, yaitu kalawai. Bagi kita yang belum tahu, bisa menjadi pengetahuan bagi kita tentunya. Kata kalawai sendiri berasal dari kata bahasa asli daerah Maluku, terkhusus daerah Maluku Tengah ( Ambon, Haruku, Pulau Seram, Nusalaut, Buru dll ). Kata kalawai yaitu berasal dari dua kata, yakni 'kala' dan 'wai'. 'Kala' mempunyai arti tikam dan 'wai' mempunyai arti air. Jadi secara harfiah kata 'kalawai' berarti menikam air. Kalawai merupakan senjata tradisional khas daerah Maluku. Bentuk kalawai ini yaitu mirip seperti tombak akan tetapi bentuk dari kalawai sendiri biasanya sebuah pegangan yang terbuat dari kayu ataupun buluh yang sedikit lebih panjang dari tombak. Ujung buluhnya diberi besi tajam dan lebih dari satu karena akan diikat melingkari buluh tersebut. Perbedaan yang paling terlihat dari kalawai dan tombak yaitu pada ujung atau matanya. Jika tombak yang umumnya bermata 1, maka kalawai bermata 3 yan...

avatar
Oskm18_16918255_wahyu
Gambar Entri
Patung Yene
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku

Patung Yene ini berasal dari Pulau Leti, Maluku Barat Daya. Patung ini tebuat dari bahan batu dan diduga merupakan peninggalan abad ke-17 hingga ke-20. Patung ini diperkirakan berumur sekitar 2000 tahun lebih. Berdasarkan sejarah yang ada, pada masa lalu, saat penduduk Pulau Leti masih menganut animisme, patung ini digunakan sebagai media komunikasi antara dunia manusia dan dunia kematian, patung ini sangat penting karena dipercaya dapat menghubungkan mereka dengan leluhur mereka yang sudah mati. Dahulu, mereka memohon hasil panen yang melimpah, keturunan, terhindar dari wabah penyakit dan bencana alam kepada leluhur mereka yang sudah mati melalui pemujaan pada patung Yene ini. Dalam pemujaan tersebut ada syarat utama yang harus dipenuhi, yakni pencurahan darah. Hingga kini masih terlihat bercak-bercak darah bekas pemujaan di pipi kiri dan kaki kiri patung ini. Sekarang patung ini berada di Museum D'Topeng, Kota Batu, Jawa Timur. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16818053_Nabila Husna A
Gambar Entri
Foruk
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Maluku

Foruk adalah sebuah kata kerja dalam bahasa Tanimbar yang artinya nyanyian[35]. Kata foruk jika diberi imbuhan for, maka kata kerja itu berubah menjadi kata benda yaitu nyanyian. Untuk semakin jelas dapat diuraikan sebagai berikut: Foruk               : Nyanyi Farforuk           : Nyanyian Fworuk            : Menyanyi Syair atau lagu yang biasa dinyanyikan dalam foruk, bukan nyanyian biasa dan bukan pantun daerah. Foruk memiliki bentuk syair tersendiri. Syair yang dipakai dalam foruk namanya Tanlain. Tanlain adalah syair atau lagu untuk foruk[36]. Tanlain dapat digolongkan atas 3 (tiga) jenis yaitu: tanlain lean narut, tanlain adat dan tanlain tnabar[37]. 1.      Tanlain Lean narut Tanlain lean narut biasanya dinyanyikan setiap waktu dan tidak terikat pada acara tertentu. Se...

avatar
Hamzahmutaqinf