|
|
|
|
Pela Gandong Asilulu Tanggal 10 Aug 2018 oleh Oskm18_sappk_rianti . |
Penulis adalah seorang yang berasal dari provinsi Maluku tepatnya Maluku tengah di sebuah desa kecil yang bernama Asilulu. Untuk itu pada kesempatan kali ini, penulis akan meceritakan tentang budaya yang ada di desa penulis. Budaya yang terkenal di Asilulu adalah Pela Gandong.
Apa sih Pela Gandong itu ? Pela adalah suatu sistem hubungan sosial yang dikenal dalam masyarakat Maluku, berupa suatu perjanjian hubungan antara satu negeri (sebutan untuk kampung atau desa) dengan negeri lainnya, yang biasanya berada di pulau lain dan kadang juga menganut agama lain di Maluku (Bahasa Ambon: Tapele Tanjong). Biasanya satu negeri memiliki paling tidak satu atau dua Pela yang berbeda jenisnya.
Untuk diketahui saja, sistem perjanjian pela ini diperkirakan telah dikenal atau telah ada sebagai bagian kearifan lokal masyarakat Maluku sebelum masa kedatangan bangsa-bangsa Eropa, terutama Portugis dan Belanda; dan digunakan untuk memperkuat pertahanan terhadap penyerangan bangsa Eropa yang pada waktu itu melakukan upaya monopoli rempah-rempah. Sedangkan Gandong adalah saudara yang diangkat menjadi 7 negeri. The point is pela adalah suatu ikatan persatuan sedangkan gandong mempunyai arti saudara.
Jadi pela gandong merupakan suatu ikatan persatuan dengan saling mengangkat saudara.
Negeri Asilulu mempunyai pemimpin negeri yang disebut Raja dan yang menjabat sebagai raja hanyalah orang - orang yang bermarga Eli. Dalam bahasa daerah disebut "Luma Tau Eli"( Mata rumah Eli). Asilulu bergandong dengan negeri lainnya, yaitu : 1. Tulehu 2. Tial 3. Paperu 4. Sila 5. Laimu 6. Tenga - tenga Ketuju negeri ini memiliki persaudaraan yang kuat walaupun terdiri dari 4 negeri islam (yaitu Asilulu, Tulehu, Tial dan Tenga -tenga) dan 3 negeri kristen ( Laimu, Sila, dan Paperu).
Terdapat semacam tradisi yang sudah melekat antara ketuju negeri ini, antara lain : · Larangan menikah antar gandong · Saat pengangkatan raja satu negeri, keenam raja dari negeri gandong lainnya ikut memeriahkan ïâ· Saling membantu ketika salah satu gandong terkena musibah. Apalagi kalau diminta sendiri oleh salah satu gandong. Konon, apabila ada keluarga yang tidak mau membantu maka akan terkena musibah · Saling membangun tempat ibadah. Uniknya, tempat ibadah seperti masjid akan dibangun oleh masyarakat yang beragama kristen baik dari sisi pembangunannya maupun pendanaannya. Dan sebaliknya.
Masih banyak budaya lainnya yang menarik dari maluku yang bisa kalian temukan dan bila dijabarkan satu persatu maka akan memakan banyak waktu. Sekian dulu untuk sekarang..
TERIMA KASIH
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |