Disebuah desa kecil, hiduplah sepasang suami istri yang baru saja dikaruniai anak.Telah lama mereka menanti kehadiran sang buah hati, Seorang bayi lelaki yang tampan dan lucu. Anak itu mereka beri nama La Golo, yang artinya adalah Pembuka Jalan. Kedua orangtua La Golo sangat berharap nantinya sang bayi mungil tumbuh menjadi pria dewasa yang gagah berani, membuka lahan untuk pertanian dan memimpin masyarakat dengan bijaksana. Sayangnya, La Golo tak seperti harapan ayah ibunya. Sejak kecil, sudah terlihat sifat manja dan pemalasnya. Ia suka menangis dan merengek ketika meminta sesuatu, dan merajuk jika keinginannya tidak terpenuhi. La Golo juga tidak mau membantu pekerjaan di rumah, kerjanya hanya makan dan bermalas-malasan saja. ‘’DahuIu kita beri ia nama La Golo dengan harapan agar saat dewasa nanti membawa golo atau golok keluh sang suami pada istrinya suatu malam. “Kita berharap ia mampu membuka lahan pertanian dan perkebunan baru agar sejahtera, tapi dia...
Di desa Bedaulu wilayah kabupaten Tabanan, Bali pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri. Mereka kaya, hanya saja mereka belum mempunyai anak. Bagi penduduk Bali pada masa itu, manusia yang belum mempunyai keturunan adalah manusia yang sia-sia hidupnya. Suatu hari mereka pergi ke Pura Desa. Mereka memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberi keturunan. Waktu pun berlalu. Sang istri mulai mengandung. Betapa bahagianya mereka. Beberapa bulan kemudian, lahirlah seorang bayi laki-laki. Bayi tersebut hendak disusui oleh ibunya, namun jarinya terus menunjuk ke arah sebuah nasi kukus. Bahwa nantinya anak ini akan menjadi tokoh besar, sudah nampak tanda- tandanya sejak dini. Bayi itu menangis merengek seolah meminta sesuatu. Sang Ibu kasian mendengar rengekan sang bayi , Ibu kemudian mengambil nasi kukus tersebut dan mencoba untuk memberikannya pada bayi. Ibu bergumam dalam hatinya : Apakah anak ini ingin merasakan nasi kukusan ini? Umurnya belum cukup untuk makan nasi?” Tak d...
Pada dahulu kala, di sebuah desa di Bali, hiduplah sepasang suami istri yang bernama Pan Kasim dan Men Kasim (Pan = Pak ; Men = Ibu , dalam bahasa Bali). Pasangan suami istri yang tidak mempunyai anak itu hidup serba kekurangan alias miskin. Mereka hanya tinggal di sebuah gubuk reyot di pinggir hutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Pan Kasim setiap hari mencari kayu bakar di hutan untuk dijual ke pasar atau ditukar dengan kebutuhan hidup sehari-hari lainnya. Suatu hari, pagi-pagi sekali Pan Kasim sudah berangkat ke hutan karena mendapat banyak pesanan kayu bakar dari beberapa pedagang. Ia berangkat seorang diri dengan berbekal sebilah parang yang tajam dan seutas tali rotan. Sementara itu, istrinya Men Kasim tinggal di rumah sambil mengurus pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan membersihkan rumah. Setiba di hutan, Pan Kasim segera mengumpulkan ranting-ranting kayu kering dengan penuh semangat. Tak terasa, hari telah menjelang siang. Kayu bakar yang tela...
Pada zaman dahulu, Sebelimbingan adalah kota yang makmur. Banyak rumah dan gedung-gedung megah. Warga hidup berkecukupan. Tak ada kemiskinan. Kemakmuran itu bukan karena pertanian, tapi dari pertambangan. Konon, empat prajurit Pangeran Diponegoro yang kalah dalam perang melawan Belanda melarikan diri lewat jalur laut. Berlayar dari pulau ke pulau, mereka tiba di pulau kecil yang dari kejauhan tampak selalu diselimuti kabut. Pulau Laut. Dari pantai, mereka naik ke darat dan merahasiakan asal-usulnya. Kepada penduduk setempat, mereka mengaku sebagai petani yang merantau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Keadaan masih berbahaya bagi mereka. Kaki tangan Belanda ada di mana-mana. Mereka tak mau ambil risiko: ditangkap, dikembalikan ke Pulau Jawa, dibuang atau dipenjara. P...
Raja Banjar tercenung dengan wajah murung di anjungan perahu kerajaan yang tengah berlayar. Matanya menatap ombak lautan dan burung camar yang beterbangan di kejauhan. Hatinya risau. Pekan lalu, nakhoda perahu dagang asal Hindustan bersama anak buahnya datang ke istana. Gugup dan terbata-bata, nakhoda keling itu melapor. Di perairan muara Kerajaan Banjar, tanpa sebab yang jelas, perahu yang dikemudikannya kandas. Itu adalah laporan yang sudah kesekian kalinya ia terima, baik yang langsung datang dari korban maupun yang dari laporan aparat kerajaan. Kejadian aneh itu juga sering didengarnya dari nelayan dan pelaut dari kerajaan lain. Dalam selimut kabut, sampan dan perahu mereka tiba-tiba kandas. Kejadian aneh itu biasanya malam hari. Saat diperiksa, di bawah sampan atau per...
Gunung Tampomas terletak di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Dulunya Gunung Tampomas bernama Gunung Gede. Menurut cerita rakyat Jawa Barat , pada masa kerajaan Sumedang larang, Gunung Tampomas pernah mengeluarkan erupsi, dan untuk menghentikan erupsi tersebut, raja Sumedang Larang saat itu harus melemparkan keris emas ke dalam kawah Gunung Gede sehingga namanya diubah menjadi Gunung Tampomas. Berikut ini kisah lengkapnya: Dahulu kala berdiri sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja muda yang bijaksana. Kerajaan Sumedang Larang namanya. Kerajaan Sumedang Larang terletak di daerah Sumedang, Jawa Barat sekarang. Kerajaan Sumedang Larang memiliki alam yang subur dan makmur. Rakyat tidak pernah mengalami kelaparan. Rakyat hidup damai dan tentram di bawah pimpinan raja muda yang adil bijaksana. Di kerajaan Sumedang Larang berdiri sebuah gunung bernama Gunung Gede. Gunung tersebut memiliki hutan yang lebat, tanah yang subur dan air yang mengalir berlimpa...
Pada jaman dahulu hidup seseorang bernama Sunan Ibu di sebuah taman indah bernama Taman Sorga Loka. Saat itu Sunan Ibu tengah menunggu kedatangan Dewi Sri Pohaci Long Kancana. Setelah tiba, Dewi Sri Pohaci menceritakan kepada Sunan Ibu bahwa ada suatu tempat di bumi yang belum memiliki cihaya atau sesuatu kebutuhan hidup umat manusia. Tempat itu bernama Buana Panca Tengah. Dewi Sri Pohaci Pergi ke Negeri Buana Panca Tengah Setelah mendengar penuturan Dewi Sri Pohaci, Sunan Ibu lantas memberi perintah kepada Dewi Sri agar ia pergi ke negeri Buana Panca Tengah. Dewi Sri Pohaci menyanggupi tugas yang diberikan oleh Sunan Ibu, namun ia meminta agar kepergiannya ditemani oleh Eyang Prabu Guruminda. Sunan Ibu mengabulkan permintaan Dewi Sri Pohaci. Sunan Ibu kemudian memanggil Eyang Prabu Guruminda dan memerintahkannya agar menemani Dewi Sri Pohaci ke negeri Buana Panca Tengah. Sebelum pergi meninggalkan Taman Sorga Loka, Eyang Prabu Guruminda memin...
Nyi Mas Belimbing bermimpi bertemu seorang pemuda tampan dari Cirebon yang bernama Sunan Gunung Jati. Ia jatuh cinta pada Sunan Gunung Jati walaupun hanya bertemu lewat mimpi. Rasa cintanya yang mendalam membuat Nyi Mas merasa sedih dan selalu termenung selama berhari-hari. Hal ini diketahui oleh ayahandanya Resi Rarata. Resi Rarata bertanya kepada putrinya perihal penyebab kesediahannya. Nyi Mas kemudian mengakui bahwa ia mencintai seorang pemuda yang hanya ditemuinya lewat mimpi. Pemuda tersebut bernama Sunan Gunung Jati di Cirebon. Nyi Mas Belimbing kemudian meminta izin kepada ayahnya bahwa ia ingin pergi ke Cirebon menemui pujaan hatinya, Sunan Gunung Jati. Resi Rarata tidak mengizinkan putrinya pergi ke Cirebon dengan alasan tidak pantas seorang perempuan mendatangi laki-laki. Resi Rarata menasihati putrinya, bahwa jika memang mereka berdua berjodoh, Tuhan pasti akan mempertemuk...
Menceritakan tentang seekor anak kucing pemalas dan ibunya. Alkisah zaman dahulu, di sebuah hutan lebat, hidup seekor induk kucing dengan anaknya. Si induk kucing sangat menyayangi anaknya, karenanya ia selalu memanjakan anaknya. Setiap hari ia selalu mencari makan untuk anaknya, bahkan ketika anaknya sudah mulai besar. Akibatnya, si anak kucing tumbuh menjadi seekor kucing pemalas. Suatu hari si induk kucing jatuh sakit. Ia kelelahan karena selalu bekerja keras untuk mencari makan keluarganya. Si induk kucing lalu memanggil anaknya. Induk kucing memberi tahu bahwa ia tengah sakit. Ia kemudian menasehati anaknya agar belajar mencari makan sendiri. “Anakku, Engkau telah beranjak dewasa. Belajarlah mencari makan sendiri agar mampu hidup mandiri. Ibu saat ini sedang sakit keras nak. Ibu tidak sanggup lagi mencarikan makan untukmu.” kata induk kucing. Anak Kucing Pergi Meninggalkan Ibunya Si anak kucing yang telah terbiasa hid...