Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Barat Banten
Kisah Nyi Mas Belimbing
- 15 November 2018
Nyi Mas Belimbing bermimpi bertemu seorang pemuda tampan dari Cirebon yang bernama Sunan Gunung Jati. Ia jatuh cinta pada Sunan Gunung Jati walaupun hanya bertemu lewat mimpi. Rasa cintanya yang mendalam membuat Nyi Mas merasa sedih dan selalu termenung selama berhari-hari. Hal ini diketahui oleh ayahandanya Resi Rarata.
 
Resi Rarata bertanya kepada putrinya perihal penyebab kesediahannya. Nyi Mas kemudian mengakui bahwa ia mencintai seorang pemuda yang hanya ditemuinya lewat mimpi. Pemuda tersebut bernama Sunan Gunung Jati di Cirebon. Nyi Mas Belimbing kemudian meminta izin kepada ayahnya bahwa ia ingin pergi ke Cirebon menemui pujaan hatinya, Sunan Gunung Jati.
 
Resi Rarata tidak mengizinkan putrinya pergi ke Cirebon dengan alasan tidak pantas seorang perempuan mendatangi laki-laki. Resi Rarata menasihati putrinya, bahwa jika memang mereka berdua berjodoh, Tuhan pasti akan mempertemukan.
 
Nyi Mas tidak mampu membantah larangan ayahandanya. Dia berusaha melupakan cintanya kepada Sunan Gunung Jati tapi tidak bisa. Semakin berusaha ia melupakan cintanya, justru semakin bertambah rasa cintanya itu. Akhirnya Nyi Mas Belimbing tidak sanggup lagi menahan diri untuk tidak bertemu dengan kekasih hatinya.
 
Di Suatu pagi, saat Resi Rarata masih terlelap dalam tidurnya, Nyi Mas Belimbing pergi diam-diam dari pertapaan di Ujung Kulon menuju ke Cirebon guna menemui Sunan Gunung Jati. Ia mengabaikan larangan orang tuanya karena sudah tidak sanggup menahan rasa rindunya. Nyi Mas berjalan seorang diri menuju Cirebon tanpa memberitahu siapapun.
 
Ternyata kepergian Nyi Mas Belimbing diketahui oleh Ki Pandan Alam. Telah lama Ki Pandan Alam menaruh hati pada Nyi Mas. Saat mengetahui gadis pujaan hatinya berusaha menemui lelaki lain, dia terbakar api cemburu. Dia tidak rela gadis pujaannya menjadi milik orang lain. Maka tanpa berpikir panjang Ki Pandan Alam pun memutuskan untuk menyusul Nyi Mas Belimbing ke Cirebon.
 
Cepat-cepat Ki Pandan Alam berusaha menyusul Nyi Mas. Setelah menempuh setengah perjalanan, akhirnya Ki pandan bisa menyusul Nyi mas Belimbing. Ki Pandan mencoba membujuk Nyi Mas Belimbing untuk mengurungkan niatnya menemui Sunan Gunung Jati yang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Nyi Mas Belimbing. Ki Pandan Alam yang marah terbakar api cemburu akhirnya menggunakan kekerasan untuk memaksa Nyi Mas Belimbing pulang ke Ujung Kulon, namun Nyi Mas tetap menolak. Maka pertempuran antara keduanya pun tak terelakkan. Ki Pandan Alam kalah. Ternyata ia tidak mampu menandingi kesaktian Nyi Mas. Ki Pandan Alam yang malu dan marah atas kekalahannya, mengadu kepada ayahandanya, Sang Hyang Tenggulung.
 
Sang Hyang Tenggulung tidak tega melihat putranya bersedih hati. Ia lantas mengusulkan agar putranya menyamar menjadi Sunan Gunung Jati. Ki Pandan Alam tentu saja setuju. Hanya dengan satu kali jentikkan jari Sang Hyang Tenggulung, Ki Pandan Alam pun berubah wujud menjadi Sunan Gunung Jati. Segera Ki Pandan Alam kembali menyusul Nyi Mas Belimbing yang sudah hampir tiba di Cirebon. 
 
Tanpa curiga Nyi Mas Belimbing yang memang sangat ingin bertemu dengan Sunan Gunung Jati, menerima kehadiran Ki Pandan Alam, dan bersedia untuk dinikahinya. Mereka pun tinggal di Cirebon untuk beberapa waktu lamanya. Nyi Mas Belimbing sangat berbahagia karena berhasil menikah dengan pemuda pujaan hatinya begitu pula dengan Ki Pandan Alam.
 
Namun sepandai-pandainya Ki Pandan Alam menyamar, akhirnya terbongkar juga. Kesultanan Cirebon memberikan hukuman kepada Ki Pandan Alam karena kelancangannya. Tinggallah Nyi Mas Belimbing yang kecewa dan sedih karena merasa telah tertipu. Dia malu untuk kembali ke pertapaan, juga takut karena telah melanggar perintah ayahnya. Akhirnya karena rasa malu itu Nyi Mas Belimbing memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Nyi Mas kemudian dikuburkan di Cirebon.
 
Beberapa bulan kemudian terjadi keanehan, dari pusara Nyi Mas terdengar suara tangisan seorang bayi. Hal itu tentu saja membuat masyarakat yang tinggal di sekitar pusara Nyi Mas menjadi gempar. Masyarakat  kemudian melaporkan kejadian itu kepada Sunan Gunung Jati. Segera Sunan Gunung Jati memerintahkan untuk membongkar kuburan Nyi Mas Belimbing. Setelah dibongkar, ternyata di dalam kuburan itu ada seorang bayi laki-laki yang lucu. Sunan Gunung Jati segera mengangkat bayi laki-laki tersebut menjadi anaknya dan memberinya nama Cikal.
 
Menurut cerita, setelah Cikal tumbuh dewasa, ia senang pergi mengembara. Dalam pengembaraannya, Cikal pernah bertemu dengan Nabi Khaidir. Tertarik dengan kecerdasan Cikal,  maka Nabi Khaidir mengangkatnya menjadi murid. Dia ikut mengembara bersama Nabi Khaidir dan tidak pernah kembali ke Cirebon. Benar tidaknya cerita ini tidak ada yang tahu pasti.
 
 
 
Referensi:
  1. Agni, Danu. 2013. Cerita Anak Seribu Pulau.Yogyakarta: Buku Pintar.
  2. Komandoko, Gamal. 2013. Koleksi Terbaik 100 plus Dongeng Rakyat Nusantara, PT.Buku Seru.
  3. Carita Sato (https://caritasato.blogspot.com/2018/08/kisah-nyi-mas-belimbing.html)

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa
Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana