Jalan-jalan ke Bogor rasanya belum lengkap jika belum mencicipi kuliner khas Bogor. Salah satu tempat dimana kita bisa menemukan berbagai macam kuliner khas Bogor adalah di Jalan Suryakencana. Kita bisa menemukan soto, laksa, sate, cungkring, dan makanan khas lainnya yang saying bila dilewatkan. Selain itu, banyak juga toko-toko dan pasar yang membuka bisnisnya di jalan ini. Jalan yang tegak lurus dengan Kebun Raya Bogor ini mempunyai sejarah yang menarik untuk disimak. Sebenarnya, Jalan Suryakencana adalah bagian kecil dari jalan yang membentang panjang dari Anyer hingga Panarukan. Tentu kita masih ingat hal itu merupakan salah satu program kerja Gubernur Jendral Daendels pada tahun 1808 yaitu de Groote Postweg atau Jalan Pos. Jalan Pos 1000 km ini melintasi berbagai kota di Pulau Jawa seperti Jakarta ( Batavia ), Bandung, Cirebon, Surabaya, dan lainnya. Dalam pembangunannya, jalan ini memakan korban ribuan pekerja pribumi yang mati karena dipekerjakan secara paksa dan keji....
Pada masa kini, cara untuk melihat bagaimana orang-orang pada zaman dahulu berpakaian adalah dengan mencari di internet atau melihat di beberapa buku sejarah yang terdapat foto pahlawan. Dari sana, kita dapat melihat apa yang mereka gunakan di dalam foto tersebut. Sebagai masyarakat jawa barat yang baik, kita pun harus mengetahui sejarah bagaimana orang di waktu yang lalu berpakaian. Perlu sangat diketahui, bahwa tidak semua orang berpakaian sama. Layaknya zaman sekarang yang ada, tidak semua orang dari berbagai kelas hidup akan berpakaian dengan gaya yang sama. Jika kita lihat banyak foto pahlawan-pahlawan di buku sejarah yang biasa kita temui, kebanyakan dari mereka adalah seorang bangsawan. Seorang bangsawan adalah kelas sosial tertinggi dalam masyarakat pra-modern atau ketika segala hal belum berkembang. Sebagian besar dari bangsawan adalah penguasa tanah dan banyak masyarakat biasa lainnya yang harus bekerja untuknya. Selain kelas sosial tertinggi, di Indonesia bangsawan se...
Didalam kebudayaan Sunda, terdapat kepercayaan terhadap hal-hal gaib, salah satu contohnya ialah mantra. Mantra yang biasanya orang awam ketahui, adalah perkataan atau ucapan yang bisa mendatangkan daya gaib. Salah satu contohnya adalah untuk menyembuhkan, yang biasa suku sunda sebut dengan Jampé. Pada zaman dahulu, Jampé sering dipakai untuk mengobati rasa sakit, khususnya oleh masyarakat sunda karuhun. Melalui warisan nenek moyang, pemanfaatan alam pun tampak, yaitu digunakannya daun-daunan untuk mengobati perut kembung, tampak dalam jamp é beunghak beuteung (jampé perut kembung). Masyarakat Sunda Karuhun biasanya menggunakan mantra Jampé Beunghak saat perut terasa kembung. Jampé Beunghak Beuteung juga biasanya diperuntukkan untuk bayi atau anak kecil. Pengucapan jampé tersebut harus disertai dengan menggosokkan daun eurih ke perut yang mengalami sakit karena kembung. Berikut adalah mantra jampé beunghak beuteung :...
Ulen Negara Indonesia terkenal memiliki kebudayaan dan tradisi yang belimpah, salah satunya dalam bidang kuliner. Akan tetapi, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui berbagai macam kuliner khas daerahnya tersebut. Maka dari itu, saya akan menjelaskan salah satu kuliner asli dari daerah Jawa Barat yang mungkin banyak orang belum mengetahui yang disebut Ulen. Makanan ini terbuat dari bahan baku beras ketan dan kelapa yang dikukus dan dibentuk balok, lalu digoreng. Umumnya, ulen disajikan sebagai camilan masyarakat suku Sunda yang ditemani minuman hangat, seperti teh, kopi, bajigur, atau lainnya. Ulen juga biasanya menjadi hidangan yang disajikan untuk tamu yang berkunjung ke rumah. Cara membuat ulen ini cukup mudah, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci beras ketan putih sampai bersih. Kemudian, rendam dengan air selama kurang lebih semalaman. Setelah itu, cuci kembali dan mulai mempersiapkan alat untu...
Huap Lingkung adalah salah satu ritual dalam adat Sunda yang dilakukan dalam upacara pernikahan. Huap Lingkung terdiri dari dua kata dalam bahasa Sunda yaitu 'Huap' dan 'Lingkung'. Huap sendiri bermakna suap-suapan, dan 'Lingkung' dalam bahasa Sunda bermakna seperti lingkungan kerabat terdekat. Jadi Huap Lingkung memiliki arti suap-suapan yang disaksikan oleh seluruh keluarga dan kerabat - kerabat terdekat. Alat-alat yang dibutuhkan dalam upacara adat Huap Lingkung yaitu baki, piring, gelas, kobokan, dan serbet. Sedangkan bahan yang dibutuhkan dalam upacara adat Huap Lingkung yaitu, nasi punar (13 bulatan kecil), air minum, dan ayam bakakak. Urutan dalam upacara adat Huap Lingkung meliputi: Kedua orang tua mempelai mencuci dan membilas tangan dalam air kobokan. Kedua Ibunda mempelai menyuapkan nasi punar kepada masing-masing anaknya. Kedua Bapak mempelai menyuapkan nasi punar kepada masing-masing menantunya. Kedua mempelai mencuc...
Sisingaan atau menggotong singa merupakan salah satu jenis pertunjukkan rakyat khas Subang. Biasanya Sisingaan sering ditampilkan ketika ada acara khitanan bagi anak-anak. Sisingaan mulai muncul pada saat kaum penjajah menguasai Subang, yakni pada masa pemerintahan Belanda tahun 1812. Masyarakat Subang saat itu mendapatkan tekanan secara politis, ekonomis, sosial, dan budaya dari pihak Belanda maupun Inggris. Namun masyarakat tidak tinggal diam, mereka melakukan perlawanan, perlawanan tersebut tidak hanya berupa perlawanan fisik, namun juga perlawanan yang diwujudkan dalam bentuk kesenian. Bentuk kesenian tersebut mengandung unsur sindiran secara tak langsung melalui symbol/lambing yang memiliki makna tersembunyi. Salah satu perwujudan atau bentuk ekspresi masyarakat Subang, dengan menciptakan salah satu bentuk kesenian yang kemudian dikenal dengan nama sisingaan. Kesenian sisingaan merupakan bentuk ungkapan rasa ketidakpuasan,...
Jaman sekarang, teknologi sudah sangat canggih dan orang-orang sudah jarang yang memanfaatkan benda atau alat tradisional dalam berbagai bidang, termasuk dalam pengobatan dan kesehatan. Orang-orang lebih memilih untuk berobat ke dokter atau rumah sakit dibanding membuat obat tradisional yang jauh lebih praktis dan mudah. Menurut Wikipedia, obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Walau saat ini obat-obatan tradisional sudah jarang digunakan, tidak ada salahnya untuk kita mempelajari macam-macam obat tradisional yang saat ini sulit ditemukan. Salah satunya daun gedi. Daun gedi berasal dari daerah Kadungora, Garut dan mulai ditemukan sekitar tahun 70an, karena jaman dulu pengobatan ke dokter dan obat obatan masih jarang, susah dicari, ada seorang kakek yang mencoba mengobati demam dengan memetik...
Dalam Khazanah kesenian Cirebon dan khazanah kesenian Priangan, jenis kesenian yang selalu menampilakan ceritera dengan pelaku manusia adalah wayang wong. Seperti dijelaskan oleh Soedarsono, kata "wayang" dalam bahasa Jawa kuno (kawi) berarti "bayangan" atau "pertunjukan bayangan" dan kata wwang berarti manusia. Jadi wayang wwanh adalah pertunjukan wayang yang semula aktor-aktrisnya berupa boneka dari kulit atau golek kemudian diganti dengan manusia. Setiap wayang wong Priangan memiliki cara pertunjukan khas. Cara adalah jalan (aturan, sistem) melakukan/menyajikan wayang wong Priangan untuk dipertunjukkan kepada masyarakat. Dari pertunjukan wayang wong Priangan sejak masa sebelum kemerdekaan sampai masa setelah kemerdekaan yang di alami oleh kelompok-kelompok di kalangan menak dan kelompok-kelompok di kalangan rakyat, terdapat dua cara pertunjukkan: Mandiri Mandiri adalah cara pertunjukan yang tidak bergantung pada orang lain, melainkan diselenggarakan/diadakan oleh ke...
Mapag Tamba adalah salah satu bagian dari rangkaian ritual budaya agrari pada kalender tani di desa-desa Indramayu, dmulai dengan sedekah bumi, mapag tamba, dan ditutup dengan mapag sri. Tradisi ini merupakan ritual selama 40 hari setelah masa tanam padi. Di daerah lain, Mapag Tamba ini sering disebut Tolak Bala . Pada prosesi Mapag Tamb a ini dilakukan dengan cara membawa air tambak ke dalam batang bambu yang berasal dari sesepuh setempat. Mapag Tamba ini kabarnya sudah ada sejak ratusan silam, dan sampai sekarang masih bertahan. Air dalam batang bambu itu biasanya dibawa oleh pamong desa (wadyabala nibakena tamba), yang dibagi beberapa kelompok. Tugas pamong desa ini menguncurkan air suci sepanjang garis perbatasan desa. Para pamong ini biasanya mengenakan pakaian serba putih, dan tidak boleh bicara apapun selama prosesi ritual berlangsung. Tujuan Mapag Tamba ini sebenarnya menyangkut hajat orang banyak, yaitu...