Jaman sekarang, teknologi sudah sangat canggih dan orang-orang sudah jarang yang memanfaatkan benda atau alat tradisional dalam berbagai bidang, termasuk dalam pengobatan dan kesehatan. Orang-orang lebih memilih untuk berobat ke dokter atau rumah sakit dibanding membuat obat tradisional yang jauh lebih praktis dan mudah.

Menurut Wikipedia, obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional.

Walau saat ini obat-obatan tradisional sudah jarang digunakan, tidak ada salahnya untuk kita mempelajari macam-macam obat tradisional yang saat ini sulit ditemukan. Salah satunya daun gedi.

Daun gedi berasal dari daerah Kadungora, Garut dan mulai ditemukan sekitar tahun 70an, karena jaman dulu pengobatan ke dokter dan obat obatan masih jarang, susah dicari, ada seorang kakek yang mencoba mengobati demam dengan memetik daun gedi lalu ditumbuk dan diberi minyak kelapa kemudian ditempelkan pada dahi,tidak lama kemudian, demamnya turun, dan sampai sekarang daun itu terkenal dengan obat tradisional untuk penurun demam.

Daun gedi berbentuk seperti daun singkong dengan warna hijau tua. Daun gedi mudah ditemukan di sekitar halaman rumah warga karena merupakan tanaman liar. Tidak hanya untuk mengobati demam, daun gedi juga bias mengobati penyakit lain seperti : sakit pinggang, maag, diabetes, mencegah osteoporosis, menurunkan kolesterol, menyehatkan mata, meningkatkan kekebalan tubuh, dan masih banyak lagi.

Daun gedi bias direbus, ditumbuk, atau dijadikan jus sesuai kebutuhan. Daun gedi memang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, tapi sayangnya, daun gedi saat ini sudah jarang ditemukan karena orang-orang jarang menanamnya.

#OSKMITB2018