Sama halnya dengan beberapa tempat di daerah-daerah di Indonesia, layaknya keraton, rumah yang satu ini juga menjadi tujuan wisata menarik bagi Anda yang berkunjung ke Jambi. Rumah Batu Olakemang ini terletak di Rumah Cagar Budaya Datuk Said Idrus Al-Djufri (Pangeran Wirokusumo) dan sampai sekarang dimilki oleh keluarga pangeran yang bersangkutan. Berdasarkan narasumber Ibu Sari Paseha (cicit), halaman depan rumah ini dahulunya berhadapan dengan sungai Batanghari. Design bangunan awal diatapnya terdapat gambar naga tetapi sekarang sudah tidak ada dan diganti dengan seng. Naga yang berhadapan juga terlihat di gapura depan halaman rumah. Usia rumah ini diperkirakan lebih dari 200 tahun, tetapi tetap berdiri walaupun dari bangunan asalnya tidak ada besi penopang atau cagaknya. Sampai kini walaupun sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagi rumah cagar budaya tetapi belum diperbaiki dan dikelola dengan baik. [TimIndonesiaExploride/IndonesiaKaya]
Saat ini banyak masyarakat Kota Jambi yang belum kenal bahwa kota ini memiliki cerita legenda mirip Tangkuban Perahu di Jawa Barat. Legenda Cik Upik namanya. Cerita yang dianggap dongeng itu begitu lekat bagi masyarakat Kampung Danau Sipin, Kecamatan Telanaipura. Tak hanya sekedar cerita atau dongeng. Bagi masyarakat Danau Sipin, kisah Cik Upik itu punya bukti. Mereka menunjuk daerah pinggiran danau, tepatnya di belakang Kantor Gubernur Jambi, atau persisnya di dekat bekas Restoran Batanghari, merupakan bekas taman bermain Cik Upik. Di sana pula Cik Upik kerap mandi setiap pagi dan sore. Lantas, siapa Cik Upik itu ? Tidak ada referensi tertulis mengenai legenda ini. Ceritanya hanya tersiar dari mulut ke mulut. Namun menurut kisah seorang tetua Kampung Danau Sipin, Marzuki (81), Cik Upik adalah seorang wanita cantik asal Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang terdampar di daerah Danau Sipin. Cik Upik tidak sengaja datang ke daerah itu. Konon, dia menumpang sebuah kapal yang...
Putri Rainun dan Rajo Mudo adalah sepasang kekasih dari tanah Jambi. Pasangan ini memang sangat serasi. Putri Rainum memiliki paras yang cantik jelita dan berbudi luhur. Demikian pula Rajo Mudo yang berwajah tampan dan cerdas. Hanya saja, perbedaan keturunan menjadi halangan di antara mereka. Putri Rainum keturunan bangsawan yang kaya-raya, sedangkan Rajo Mudo berasal dari kalangan rakyat biasa. Suatu ketika, saat Rajo Mudo pergi merantau untuk menambah keilmuannya, datanglah seorang pemuda kaya bernama Biji Kayo untuk melamar Putri Rainun. Apakah Putri Rainun menerima lamaran itu? Lalu, bagaimana dengan Rajo Mudo? Simak kisahnya dalam cerita Putri Rainun dan Rajo Mudo berikut ini! * * * Dahulu, di Jambi ada seorang putri bangsawan bernama Putri Rainun. Ia adalah gadis yang cantik, anggun, dan memiliki perangai yang baik. Kecantikan dan keelokan budinya kerap menjadi buah bibir. Sudah banyak pemuda maupun putra bangsawan yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Rupany...
Kalian pernah mengalami pembengkakan pada leher?. Jika kalian pernah mengalaminya, kemungkinan penyebabnya ada 2 yaitu pembengkakan kelenjar ludah atau pembengkakan kelenjar tiroid. Seringkali masyarakat awam terhadap kedua penyakit ini, mereka sering berperasangka bahwa penyakit pembengkakan pada leher sudah pasti adalah gondok. Padahal gondok adalah sebutan lain untuk ciri - ciri penderita tiroid yang mengalami pembengkakan pada kelenjar tiroid yang disebabkan karena adanya ketidak seimbangan daya tahan tubuh yang menjadi penyebab kelainan hormon. Selain itu, gondokan juga bisa disebabkan karena seseorang kekurangan zat yodium. Sedangkan gondongan adalah sebutan umum untuk penyakit pembengkakan leher yang disebabkan karena membesarnya kelenjar ludah dan penyakit ini disebabkan oleh virus paramyxovirus. Mungkin saat ibu kalian masih kanak - kanak, mereka lebih familiar menggunakan blau sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit gondongan. Namun apakah kalian pernah bertanya - tan...
Sekali lagi saya menemukan bukti kecerdasan orang-orang Nusantara dan kekayaan dari budaya mereka. Semua ini karena telah ditemukannya sebuah naskah kuno yang berasal dari zaman pasca Palawa dengan masih berbahasa Sansekerta. Ini jelas membuat saya pribadi semakin bangga sebagai putra Nusantara terlebih yang dibesarkan di dekat daerah Kerinci – Jambi, kota Bangko tepatnya. Kitab ini ditemukan di Tanjung Tanah di Mendapo Seleman (terletak sekitar 15 kilometer dari Sungai Penuh, Kerinci, Jambi) dan masih disimpan sampai sekarang oleh pemiliknya. Naskah Tanjung Tanah bukan hanya naskah Melayu yang tertua, melainkan juga satu-satunya naskah Melayu yang tertulis dalam aksara pasca-Palawa yang juga disebut sebagai aksara Malayu, dan naskah pada kitab ini masih menggunakan bahasa Sansekerta. Tidak hanya itu, yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa nama Kerinci sendiri telah dikenal di Mohenjo-Daroo (India – Pakistan) sekitar 3.500 SM, karena wilayah – kalau boleh...
Di dalam sebuah hutan yang lebat di Negeri Tanjung, hidup tiga orang kakak beradik, Kakak Sulung dan Kakak Tengah adalah laki-laki dan Si Bungsu seorang perempuan. Semenjak orangtua mereka meninggal, mereka hanya tinggal bertiga di hutan dan tidak pernah berinteraksi dengan orang lain. Mereka bertiga terkenal sakti, karena setiap hari mereka berteman dengan berbagai jenis siluman. Suatu saat, Negeri Tanjung mendapat ancaman penyerangan dari negeri tetangga. Sang Raja merasa gundah, karena negeri tetangga sangat kuat. Lalu, Raja bermaksud meminta pertolongan kedua laki-laki dari tiga bersaudara tersebut. la mengutus pengawalnya mencari Si Sulung dan Si Tengah untuk datang ke istana sebelum bulan purnama tiba. Kakak Sulung dan Tengah mempertimbangkan permintaan Raja untuk membela Negeri Tanjung. Namun, mereka ragu meninggalkan adik bungsu mereka sendirian di hutan. Kakak Sulung dan tengah khawatir, adik mereka akan diganggu oleh makhluk lain atau binatang buas. Kemudian, merek...
Meminang /Melamar Pihak laki- laki akan mengadakan pemanatuan yang umumnya dilakukan oleh bibi tertua dari pihak laki- laki, sebelum acara melamar. Hal ini untuk mencari tahu, apakah si wanita sudah ada yang melamar. Jika hasil nya sesuai dengan yang diharapkan makan keluarga puhak laki- laki akan membawa sirih pinang, susu, kopi, gula, tepung terigu, dan sebagainya untuk acara lamaran. Dalam prosesi melamar, dihadiri juga oleh tuo tengganai dari kedia belah pihak keluarga. Tahapan pertama disebut dengan berusik sirih beruo pinang, yaitu perkenalan antara pria dan wanita didampingi ibu dari pihak wanita serta seorang laki- laki yang dituakan di keluarga pihak laki- laki. Yang kedua disebut dengan duduk batuik tegak betanyo. Yaitu mempertanyakan identitas pihak pria serta maksud kedatangannya. Yang ketiga adalah diikat kuat janji sebanyo, yang artinya kesepakatan keluarga. Ketika telah ada persetujuan antara kedua belah pihak maka terjadi tahap perkenalan yang lebih serius....
Rebana Sike memiliki 3 perpaduan seni yaitu seni vokal, gerak dan musik. Karena biasanya pada saat memainkan alat musik ini pemain akan menyanyikan lagu yang mengandung puji-pujian kepada Sang Pencipta dan diselingi oleh tari-tarian yang biasa disebut koreografi . Rebana Sike berbentuk mirip dengan sebuah Rebana dan bahan pembuatannya pun sama yaitu dari kayu dan kulit hewan. Rebana biasanya dimainkan oleh banyak orang atau grup dan biasanya berisi oleh ibu-ibu pengajian. Rebana Sike biasanya juga dimainkan pada saat acara pentas yang memiliki unsur religi atau juga dulu pernah pada tahun 2015 alat musik ini digunakan untuk menyambut calon gubernur Jambi. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-jambi/#6_Serdam
Permainan ini terdapat di daerah Kabupaten Bungo Tebo, Kabupaten Sarko, Kabupaten Tanjung Jabung, Kabupaten Batanghari dan Kotamadya Jambi. Pemainnya adalah anak laki-laki berumur 7-15 tahun dengan jumlah minimal dua orang. Alat yang dipergunakan adalah biji duren yang diberi semacam taji yang terbuat dari lempengan baja berbentuk huruf S dan Z. Ketangkasan dan kejelian merupakan ciri khas permainan ini. Permainan ini dimulai dengan melakukan pasangan taji dengan cara melobangi biji duren untuk memasukkan tali. Kemudian taji bagian puting ditusukkan pada biji duren sehingga mata taji berada di atas. Selanjutnya diadakan sut untuk menentukan siapa pemasang taji dan siapa yang akan menaji. Siapa yang kalah akan bertindak sebagai pemasang dan yang menang sebagai penaji. Pemasang mengarahkan mata tajinya ke atas sambil memegang tali tersebut dengan kedua belah tangan, sedangkan penaji dengan memegang tali sambil memutar-mutarkan ke arah taji pemasang tadi dengan penuh perhit...