pemuda
114 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal mula Batu Gantung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Danau Toba merupakan salah satu Danau terbesar di Indonesia. Danau Toba sendiri merupakan salah satu tujuan pariwisata yang patut dikunjugi karena cuacanya yang sejuk dan kondisi lingkungan yang masih asri. Ditengah-tengah Danau Toba sendiri ada Pulau Samosir yang bisa dikunjungi juga. Untuk mencapai Pulau Samosir, Anda dapat menaiki kapal yang tersedia. Dan biasanya, akan ada sekumpulan anak-anak yang akan berenang disekitar kapal. Anda dapat "bermain" dengan mereka dengan melempar uang koin. Mereka akan berenang dan berlomba-lomba untuk mengambil uang koin tersebut. Beberapa kapal akan membawa anda langsung ke Pulau Samosir dan sebagian Kapal akan membawa anda melewati sebuah rute yang membawa anda ke sebuah tebing. Dan jika anda melihat keatas, anda akan melihat sebuah batu besar menyerupai orang yang tergantung di puncak tebing. Dibalik peristiwa itu, ada kisah yang diteruskan dari mulut ke mulut mengenai asal-muasal batu tersebut. (Batu Gantung, source : google) Dahu...

avatar
Oskm18_16518274_Andy Lucky
Gambar Entri
Dalihan Natolu
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Dalam hukum adat Mandailing dikenal sistem kekerabatan yang disebut dengan Dalihan Na Tolu. Sistem ini secara etimologis berarti ‘tungku yang tiga’, tungku yang disebut Dalihan Na Tolu ini digunakan sebagai analogi kekerabatan dalam hukum adat Mandailing. Tungku tersebut memerlukan tiga kaki yang berukuran sama dan terbuat dari batu sehingga periuk yang digunakan tidak akan jatuh. Dalam hal ini, tungku tersebut menggambarkan bahwa masyarakat Mandailing mempunyai kedudukan yang sama dalam kekeluargaan. Tungku yang digunakan adalah tungku kaki tiga karena jika salah satu kaki tidak berfungsi maka tungku tidak akan dapat berdiri, berbeda dengan tungku kaki empat ataupun lima yang mana apabila satu kaki tidak berfungsi maka tungku masih dapat berdiri karena masih ada tiga atau empat kaki tungku lainnya. Tungku ini juga dapat difilosofikan sebagai konsep gotong royong yang mana ketiga komponen (kaki tungku) harus ikut berperan agar tungku bisa berdiri dengan kuat. Sehingga, D...

avatar
Rizanasalsa
Gambar Entri
TRADISI LOMPAT BATU
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Tradisi lompat batu adalah tradisi yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Tradisi yang dilakukan para pemuda ini cukup terkenal dan sering menarik perhatian para wisatawan lokal maupun mancanegara. Tradisi yang biasa disebut 'fahombo batu' ini sudah dilakukan sejak lama, para pemuda melakukan ini ketika mereka sudah dianggap dewasa secara fisik. Tradisi ini hanya dilakukan oleh kaum pria karena fahombo batu juga bisa menjadi media untuk menguji ketangkasan dan kejantanan pria. Jika seorang pemuda berhasil melakukan dengan sempurna, ia akan menjadi kebanggaan keluarga karena tidak semua pemuda bisa melakukannya.  Tradisi ini dilakukan ditempat tersendiri, yang digunakan secara turun temurun. Jadi, tradisi ini tidak terdapat di seluruh Nias, melainkan di kampung-kampung tertentu saja. Batu yang digunakan memiliki tinggi 2 meter dan tebal 40 cm. Pakaian yang digunakan dalam tradisi ini adalah baju pejuang Nias. Tradisi ini merupakan warisan budaya turun temurun yang m...

avatar
OSKM18_16718139_Gabriella
Gambar Entri
Hiou Simalungun
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Utara

Kain Adat Suku Simalungun disebut HIOU . Sama seperti suku-suku lain di sekitarnya, pakaian adat suku Simalungun tidak terlepas dari penggunaan kain Ulos (disebut Uis di suku Karo). Kekhasan pada suku Simalungun adalah pada kain khas serupa Ulos yang disebut Hiou dengan berbagai ornamennya. Hiou pada mulanya identik dengan jimat dipercaya mengandung “kekuatan” yang bersifat religius magis dan dianggap keramat serta memiliki daya istimewa untuk memberikan perlindungan. Menurut beberapa penelitian penggunaan ulos oleh suku bangsa Batak, memperlihatkan kemiripan dengan bangsa Karen di perbatasan Myanmar, Muangthai dan Laos, khususnya pada ikat kepala, kain dan ulosnya.Secara legenda hiou dianggap sebagai salah satu dari 3 sumber kehangatan bagi manusia (selain Api dan Matahari), namun dipandang sebagai sumber kehangatan yang paling nyaman karena bisa digunakan kapan saja (tidak seperti matahari, dan tidak dapat membakar (seperti api). Seperti suku lain di rumpun...

avatar
OSKM18_16718417_putri anggreyani
Gambar Entri
Sejarah Perkembangan Opera Batak
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Utara

Opera Batak adalah sebuah sebutan untuk seni pertunjukan keliling dari Tapanuli, Sumatera Utara. Opera ini memiliki elemen seni diantaranya adalah lakon cerita, musik/lagu, dan tari. Opera Batak tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga berperan sebagai kritik sosial atas berbagai persoalan yang terjadi di sekitarnya. Beberapa contoh cerita yang diangkatnya adalah "Pulo Batu" yang mengisahkan perlawanan Sisingamangaraja XII, "Si Boru Tembaga" yang menceritakan pahitnya nasib kaum perempuan terutama dalam pembagian harta warisan, dan "Perempuan di Pinggir Danau" yang menyoroti keserakahan manusia khususnya orang Batak dalam mengeksploitasi Danau Toba.  Pada awal mula lahirnya Opera Batak, s alah satu pelopor Opera Batak adalah Master Tilhang Oberlin Gultom yang merupakan seorang Batak Toba. Dari salah satu dokumen sponsorship zaman Belanda pada tahun 1927 sebutan Opera Batak itu sudah digunakan. Nama Master Tilhang juga menerima honor dengan mata uang Flor...

avatar
OSKM18_16418057_Harry Marcelino Panjaitan
Gambar Entri
Asal Muasal Siagian
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai asal usul marga Siagian dan Pardosi. Marga Pardosi berasal dari marga Siagian dan siagian mempunyai saudara Panjaitan,Silitonga,dan Sianipar. Siagian terbagi menjadi dua, yaitu Siagian Padean Duri dan Papaga Lote. Pardosi merupakan keturunan Siagian Papaga Lote. Di sebuah daerah disekitar Porsea, tinggal dua orang kakak beradik. Karena ada yang mau diperbaiki sementara alat berupa pahat tidak ada, maka sang adik yaitu Op. Dongan meminjam pahat kepada kakaknya. Akan tetapi tanpa diketahui dengan jelas apa penyebabnya pahat tadi hilang. Kakak dari Op. Dongan tadi menuntut agar pahatnya dikembalikan. Karena dicari kemana-mana tak ketemu juga, maka sang adik berniat untuk menggantinya. Akan tetapi Sang kakak tidak mau menerimanya. Walau sudah dibujuk berkali-kali, tetap saja sang kakak meminta pahat yang asli harus kembali dan tidak mau diganti.   Pada akhirnya pahat tersebut ditemukan. Namun yang anehnya, yang menemukan pah...

avatar
Oskm18_19718004_emmanuel
Gambar Entri
Lompat Batu, Apaan tuh??
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Tradisi Lompat Batu adalah salah tradisi yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Tradisi ini  dilakukan pemuda- pemuda dengan cara melompati tumpukan batu dengan tinggi 2 meter untuk menunjukan bahwa mereka secara fisik sudah dianggap dewasa. . Selain ditampilkan sebagai acara adat, Tradisi Lompat Batu ini juga dijadikan suatu pertunjukan, khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana.   Sejarah Tradisi Lompat Batu   Tradisi Lompat Batu dilakukan sejak dahulu kala. Menurut sejarahnya, Tradisi Lompat Batu ini muncul karena kebiasaan masyarakat saat perang suku yang pernah terjadi di Nias. Katanya, kampung- kampung yang berperang mempunyai bentengnya masing-masing untuk menjaga wilayah mereka. Sehingga untuk menyerang, dibutuhkan kemampuan untuk melompati benteng tersebut. Oleh karena itu, mereka membuat tumpukan batu  untuk berlatih.   Seiring dengan berakhirnya perang tersebut, lompat batu ini masih dilakukan ole...

avatar
Oskm2018_19718261_thobiedanudoro
Gambar Entri
Apa itu Tradisi Lompat Batu ?
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Tradisi Lompat Batu adalah salah satu tradisi yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Tradisi ini biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter dan setebal 40 cm untuk menunjukan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik. Tradisi Lompat Batu ini merupakan salah satu tradisi yang cukup terkenal di Nias. Selain ditampilkan sebagai acara adat, Tradisi Lompat Batu ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik, khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana.   Tradisi Lompat Batu ini sudah dilakukan sejak dahulu kala. Tradisi Lompat Batu ini muncul karena kebiasaan masyarakat saat perang suku yang pernah terjadi di Nias. Setiap kampung yang berperang mempunyai bentengnya masing-masing untuk menjaga wilayah mereka. Sehingga untuk menyerang, dibutuhkan kekuatan khusus untuk melompati benteng tersebut. Mereka kemudian membuat tumpukan batu yang digunakan untuk melatih fisik mereka, terutama ketangkasan dalam melompat....

avatar
Oskm18_19918239_farid
Gambar Entri
MANGALUA
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kawin Lari ( Mangalua ) Pada umumnya Perkawinan orang batak ada yang diakui  1.    Kawin dengan Adat 2.    Kawin Lari ( Mangalua )   Saat ini banyak orang-orang muda yang terlalu malas untuk melalukan perkawinan adat Batak. Karena adatnya yang sangat ribet. Para pemuda pemudi saat ini lebih memilih resepsi daripada kawin adat. Dalam adat batak juga ada yang namanya Kawin Lari ( Mangalua ) biasanya terjadi karena pihak keluarga laki-laki yang disebut Panitua dengan pihak keluarga perempuan (Panitua), tidak ada kesepakatan antara jumlah Mahar (Tuhor) yang diserahkan keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan maka di suruh lah kawin lari (Mangalua), karena kedua pemuda-pemudi sudah saling mencintai. Dalam perkawinan dengan adat harus ada Mahar (Tuhor) yang disepakati terlebih dahulu. Dalam budaya batak mahar yang diberikan dari laki-laki ke perempuan menentukan status sosial. Semakin besar mahar yang diberika...

avatar
Healthy Febriana