Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai asal usul marga Siagian dan Pardosi. Marga Pardosi berasal dari marga Siagian dan siagian mempunyai saudara Panjaitan,Silitonga,dan Sianipar. Siagian terbagi menjadi dua, yaitu Siagian Padean Duri dan Papaga Lote. Pardosi merupakan keturunan Siagian Papaga Lote. Di sebuah daerah disekitar Porsea, tinggal dua orang kakak beradik.
Karena ada yang mau diperbaiki sementara alat berupa pahat tidak ada, maka sang adik yaitu Op. Dongan meminjam pahat kepada kakaknya. Akan tetapi tanpa diketahui dengan jelas apa penyebabnya pahat tadi hilang. Kakak dari Op. Dongan tadi menuntut agar pahatnya dikembalikan.
Karena dicari kemana-mana tak ketemu juga, maka sang adik berniat untuk menggantinya. Akan tetapi Sang kakak tidak mau menerimanya. Walau sudah dibujuk berkali-kali, tetap saja sang kakak meminta pahat yang asli harus kembali dan tidak mau diganti.
Pada akhirnya pahat tersebut ditemukan. Namun yang anehnya, yang menemukan pahat itu adalah seekor anjing dari Op. Dongan. Karena kesal dengan sikap kakaknya setelah pahat tersebut dikembalikan, Op. Dongan tidak mau tinggal bersama dengan kakaknya lagi. Kemudian dia berikrar bahwa setiap keturunannya akan menjadi marga Pardosi. Dan setiap keturunannya tidak boleh memakan anjing yang warna kulitnya berwarna belang. Selama dia tinggal di Porsea dia mempunyai seorang anak, dan sang anak tetap tinggal di Porsea. Dia merupakan nenek moyang marga Pardosi yang ada di Porsea.
Kemudian dia pergi kearah Habinsaran, dan menetap disana. Pada suatu hari Op. Dongan pergi memancing ke Sibintatar. Disana ia bertemu wanita hamil yang hendak bunuh diri.
Karena merasa kasihan, beliau memungut wanita tersebut sampai bersalin. Namun Op. Dongan tidak menikahi wanita tersebut. Setelah melahirkan, tanpa sepengetahuan Op.Dongan, wanita tersebut pergi secara diam-diam, dengan meninggalkan anaknya. Akhirnya anak yang lahir tadi dipungut oleh Op. Dongan dan diberi gelar Op. Tamba ( alias Pamahar ).
Beberapa waktu kemudian, Op. Dongan menikahi seorang wanita boru Naiborhu, yang kemudian memberikannya keturunan. Anaknya yang sulung yang bergelar Op. Ledung tinggal di Parsoburan.
Anaknya yang kedua pergi ke Leantondung. Yang ketiga pergi merantau ke Garoga. Sedangkan anak yang bungsu ( Raja Pamahar ) pergi ke Pakkat. Dalam sebuah sejarah dikatakan bahwa Raja Pamahar ini kemudian diangkat jadi Panglima oleh Sisinga Mangaraja V. Sampai sekarang tugu marga Pardosi belum disahkan, karena perselisihan dan perebutan hak anak sulung.
Keturunan dari Op. Tamba mengklaim bahwa Op. Tamba adalah anak sulung. Hal ini mereka katakan karena Op. Tamba duluan lahir dari Op. Ledung. Sedangkan menurut keturunan Op. Ledung, Op. Ledung adalah anak sulung. Hal itu mereka katakan karena menurut mereka bahwa Op. Tamba bukan keturunan langsung dari Op. Dongan, melainkan anak pungut. Jadi menurut mereka Op. Tamba tidak berhak atas hak anak sulung.
Nah, semoga kita bisa menjadi penengah dalam perselisihan keluarga ini dan menyelesaikannya secara damai, terutama pemuda-pemuda keturunan Siagian, sehingga tugu marga Pardosi bisa disahkan dan dirayakan. Juga agar cita-cita nenek moyang terwujud.
#OSKMITB2018
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...