jawa tengah
156 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal-Usul Pulau Senua - Riau - Riau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Hari masih pagi benar, matahari belum terbit. Dari tengah laut, tampak sebuah perahu berlayar menepi. Baitusen melompat ke luar dari perahu. Mai Lamah, istrinya yang tengah hamil, menyambut kepulangan suaminya. “Banyak tangkapan Abang hari ini?” sapa Mai Lamah dengan ceria. Dia berjalan perlahan menghampiri suaminya. “Lumayan, Dik,” Baitusen tersenyum gembira. Mereka berdua menurunkan berkarung-karung siput lolak 1), kelekuk-kulai 2), dan beragam jenis kerang-lokan dari perahu. Mai Lamah membantu suaminya mengangkut hasil tangkapan itu. “Selamat pagi Baitusen, Mai Lamah,” sapa Mak Semah, bidan kampung yang baik hati. “Selamat pagi, Mak Semah.” “Wah, kandunganmu sudah besar, Mai Lamah. Kalau nanti tiba waktunya melahirkan, jangan sungkan untuk memanggilku, ya. Tengah malam pun tidak apa-apa, aku pasti akan membantumu.” Begitulah kehidupan Baitusen dan Mai Lamah. Merek...

avatar
Oase
Gambar Entri
Sanggul Siput Ekor Kera - Bengkalis - Riau - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Riau

Siput dalam bahasa bengkalis berarti sanggul, Siput ekor kera arinya ekor kera, dipakai untuk upacara adat harian. Perbedaan pemakaian ornamen sanggul Antara gadis yang keturunan raja (Bangsawan) dengan rakyat biasa dapat dibedakan pada ornamen dan busananya. Para bangasawan biasanya memakai ornamen yang berwarna emas dan untuk rakyat biasa memakai warna perak atau bunga melur (Melati). Busana untuk bangsawan warnanya kuning emas senada, semua busana terbuat dari songket Siak, kebanyakan memakai PEAAK (geer) panjang kebaya 10 cm dari atas lutut.   Terdapat 15 macam sanggul siput ekor kera Golongan: Remaja (anak dara) Pengantin Dewasa   Sanggul untuk remaja, 6 jenis: Siput joget (dari Siak Indrapura, Kab. Bengkalis) Siput Bulat (Kab. Bengkalis) Siput Bingkar (Kab. Bengkalis) Siput Limau Manis (Kab. Bengkalis) Siput Tanduk (Kab. Riau) Siput Ekor Kera (Kab. Beng...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Panglima Gimpan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Alkisah di sebuah kerajaan di negeri Riau, tepatnya di kerajaan Gasib, ada seorang pemuda yang gagah dan terkenal akan kebaikan budinya. Dia adalah panglima di kerajaan tersebut. Nama pemuda itu adalah Panglima Gimpan. Keperkasaannya tidak hanya terkenal di kalangan rakyat Gasib tetapi juga kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Panglima Gimpan menjadikan kerajaan Gasib sangat disegani oleh negeri mana pun. Keberadaan Panglima Gimpan juga menyebabkan tidak ada yang berani melamar putri Raja Gasib yang bernama Putri Kaca Mayang. Padahal Putri Kaca Mayang adalah seorang putri yang cantik jelita dan halus budi pekertinya. Hingga suatu hari Raja Aceh berniat untuk melamar sang putri. Padahal usianya sudah tua, sebaya dengan Raja Gasib. Raja Aceh sangat yakin lamarannya akan diterima, karena dia adalah raja yang memiliki kekayaan dan kekuasaan yang besar. Raja Aceh mengirim utusannya untuk melamar Putri Kaca Mayang ke istana Raja Gasib. “Paduka Yang Mulia, patik bermaksud menyamp...

avatar
Rabirowo
Gambar Entri
Pertengkaran Dua Putra Dewa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Dewa Mendu dan Angkara Dewa adalah dua putra Semandung Dewa, raja di kayangan. Selama ini kedua kakak beradik tersebut begitu ingin turun ke bumi. “Lihatlah, sepertinya menyenangkannya ya kehidupan di bumi?” ujar Dewa Mendu kepada adiknya. Angkara Dewa pun mengangguk, mengiyakan ucapan kakaknya. Sambil duduk santai, mereka berdua mengamati berbagai kehidupan yang ada di bumi. “Bagaimana jika kita bertamasya ke bumi, Kak?” Dewa Mendu malah mengembuskan nafas berat. “Ah, aku sudah pernah menanyakan hal itu pada ayah. Tapi Ayah malah memarahiku. Katanya, kita tidak boleh turun karena banyak hal yang tidak baik di sana.” Wajah Angkara Dewa langsung muram. Padahal ia sudah membayangkan betapa asyiknya jika ia dan kakaknya bisa main turun ke bumi. Diam-diam, Dewa Mendu merencanakan untuk turun ke bumi sendirian, tanpa mengajak adiknya. Keinginannya untuk turun ke bumi begitu kuat. “Biarlah aku turun sendiri saja ke sana...

avatar
Rabirowo
Gambar Entri
Hikayat Putri Pandan Berduri
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Hikayat ini berkisah tentang Batin Lagoi, pemimpin Suku Laut atau Suku Sampan di Pulau Bintan, yang menemukan seorang bayi perempuan di semak-semak pandan di tepi laut. Batin Lagoi kemudian mengangkat bayi itu sebagai anak dan diberinya nama Putri Pandan Berduri. Batin Lagoi mengasuh Putri Pandan Berduri seperti layaknya seorang putri raja. Setiap hari Batin Lagoi mengajarinya budi pekerti luhur, sehingga ia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan berbudi bahasa lembut. Kecantikan dan keelokan budi Putri Pandan Berduri mengundang decak kagum para pemuda kampung di Bintan. Namun, tak seorang pun yang berani meminangnya, karena Batin Lagoi menginginkan putrinya menjadi istri seorang anak raja atau  megat.  Akankah tercapai cita-cita Batin Lagoi tersebut? Lalu, anak raja atau anak megat dari manakah yang akan beruntung menjadi suami Putri Pandan Berduri? Ingin tahu jawabannya? Ikuti kisah selengkapnya dalam cerita  Putri Pandan Berduri  berikut ini. Alk...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Tari Bayan Api
Tarian Tarian
Riau

Tari Bayan Api merupakan garapan seni kreasi Riau yang menceritakan tentang suatu wilayah yang bernama Bagan Siapi-Api. Bagan Siapi-Api bagian dari nusantara yang dianggap penting, pasalnya sejak dulu wilayah yang dekat dengan Selat Malaka ini menjadi pusat aktivitas perdagangan internasional. Secara geografis, Bagan Siapi-Api terletak di muara Sungai Rokan, tepatnya di bagain pesisir utara Kabupaten Rokan Hilir. Sebagai tempat bertemunya orang dari berbagai etnis, Bagan Siapi-Api kini menjadi kawasan yang plural dengan beragaman etnisitas. Meski demikian, keberagaman tersebut mampu terjaga dengan sikap saling hormat dan menghargai perbedaan. Keberagaman masyarakat Bagan Siapi-Api menginspirasi lahirnya sebauh tari kreasi yang bernama tari bayan api. Tarian kreasi yang mengadopsi gerakan dalam tari sapin Rokan Hilir ini menggabungkan beberapa unsur kebudayaan yang ada di daerah tersebut, yakni budaya China, Jawa, dan Melayu. Pengaruh tiga kebudayaan...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Hikayat Putri Mambang Linau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Riau adalah salah satu propinsi di Indonesia yang kaya dengan pelbagai jenis kesenian tradisional yang telah menjadi bagian hidup masyarakat Riau. Pelbagai jenis kesenian tradisional tersebut adalah seni tari, seni musik, seni ukir, seni tenun, seni lukis, seni bela diri, dan teater rakyat. Di antara jenis kesenian tersebut, seni tari (tarian) merupakan jenis kesenian Melayu Riau yang paling menonjol. Seni tari atau tarian merupakan jenis seni gerak yang memiliki gerakan-gerakan khusus. Setiap daerah dan suku-bangsa mempunyai gerakan-gerakan tersendiri dalam memperagakan sebuah tarian. Dibalik gerakan-gerakan tersebut terdapat cerita-cerita yang menarik. Salah satu tari yang memiliki cerita menarik di Riau adalah tari  Olang-olang . Tarian ini sangat digemari oleh puak Melayu Sakai di kabupaten Bengkalis, Riau. Mereka mempercayai bahwa tarian ini lahir dari sebuah cerita legenda yang mengisahkan pertemuan seorang pemuda dengan seorang gadis jelita dari kayangan yang s...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Legenda Putri Tujuh, Asal Mula Nama Kota Dumai
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Kota  Dumai  adalah sebuah kota di Provinsi Riau, Indonesia, sekitar 188 km dari Kota Pekanbaru. Dumai  adalah kota dengan wilayah administrasi terluas ketiga di Indonesia, setelah Kota Palangka Raya dan Kota Tidore Kepulauan. Kota ini berawal dari sebuah dusun kecil di pesisir timur Provinsi Riau. Ada dua tradisi yang sejak lama berkembang di kalangan masyarakat kota Dumai yaitu tradisi tulisan dan lisan. Salah satu tradisi lisan yang sangat populer di daerah ini adalah cerita-cerita rakyat yang dituturkan secara turun-temurun. Sampai saat ini, Kota Dumai masih menyimpan sejumlah cerita rakyat yang digemari dan memiliki fungsi moral yang amat penting bagi kehidupan masyarakat, misalnya sebagai alat pendidikan, pengajaran moral, hiburan, dan sebagainya.  Salah satu cerita rakyat yang masih berkembang di Dumai adalah  Legenda Putri Tujuh.  Cerita legenda ini mengisahkan tentang asal-mula nama Kota Dumai. Konon, pada zaman dahulu kala, di daerah D...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hikayat Burung Tempua dan Burung Puyuh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Konon, pada zaman dahulu kala, hiduplah seekor burung Tempua (Manyar) dan burung Puyuh di daratan Tanah Melayu. Keduanya sangat akrab dan bersahabat sejak lama. Mereka saling menolong dan menyayangi. Pada siang hari, mereka sehilir semudik mencari makan bersama-sama. Suka-duka mereka jalani bersama. Kalau hujan sama berteduh, dan kalau panas sama bernaung. Namun, pada malam hari, mereka selalu berpisah. Mereka tidur di sarangnya masing-masing. Suatu hari, Tempua dan Puyuh berselisih pendapat tentang sarang yang baik menurut mereka. Pertama-tama Tempua menceritakan sarangnya yang aman dan nyaman kepada Puyuh. “Aku memiliki sarang yang indah. Sarangku terbuat dari helaian alan-alang dan rumput kering. Helaian itu dijalin dengan rapi, sehingga aku tidak akan basah saat hujan, dan tidak kepanasan di kala terik. Aku menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk membuatnya,” kata Tempua menjelaskan pada Puyuh. Setelah Tempua menceritakan kondisi sarangn...

avatar
Sobat Budaya