×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tari Tradisional

Tari Bayan Api

Tanggal 16 May 2018 oleh Arum Tunjung.

Tari Bayan Api merupakan garapan seni kreasi Riau yang menceritakan tentang suatu wilayah yang bernama Bagan Siapi-Api. Bagan Siapi-Api bagian dari nusantara yang dianggap penting, pasalnya sejak dulu wilayah yang dekat dengan Selat Malaka ini menjadi pusat aktivitas perdagangan internasional. Secara geografis, Bagan Siapi-Api terletak di muara Sungai Rokan, tepatnya di bagain pesisir utara Kabupaten Rokan Hilir. Sebagai tempat bertemunya orang dari berbagai etnis, Bagan Siapi-Api kini menjadi kawasan yang plural dengan beragaman etnisitas. Meski demikian, keberagaman tersebut mampu terjaga dengan sikap saling hormat dan menghargai perbedaan.

Keberagaman masyarakat Bagan Siapi-Api menginspirasi lahirnya sebauh tari kreasi yang bernama tari bayan api. Tarian kreasi yang mengadopsi gerakan dalam tari sapin Rokan Hilir ini menggabungkan beberapa unsur kebudayaan yang ada di daerah tersebut, yakni budaya China, Jawa, dan Melayu. Pengaruh tiga kebudayaan tersebut terlihat pada unsur-unsur estetika yang membangun tari kreasi tersebut, seperti pada musik dan busana yang dikenakan, serta pada penggunaan bayan api yang disimbolkan dengan topeng naga.

Naga dalam kebudayaan China mempunyai tempat yang khusus, selain dianggap sebagai dewa, naga juga diyakini sebagai maharaja yang mampu mendatangkan kemujuran. Penggunaan simbol naga tersebut merupakan pesan yang hendak disampaikan dalam garapan kreasi ini, bahwa  keberagaman etnisitas di Bagan Siapi-Api perlu dipertahankan sebagai tradisi dan ciri khas nasional sebagai negara pancasila, sehingga perdamaian dapat tercipta dan kesejahteraan dapat diwujudkan.

Secara umum, tari kreasi bayan api memang digarap untuk dipentaskan oleh banyak penari, baik oleh perempuan maupun laki-laki atau penggabugan antara keduanya. Para penari umumnya mengenakan pakaian adat melayu yang sudah mengalami modifikasi di beberapa bagiannya. Modifikasi tersebut memadukan beberapa unsur lokal Jawa dan China. Unsur Jawa terlihat pada penggunaan selendang yang diikatkan pada bagian pinggang. Selendang merupakan ciri khas umum pada tampilan penari Jawa. Selendang tersebut kemudian dipadukan dengan balutan kain songket riau yang bercorak emas.

Sementara tata rias yang digunakan dalam garapan seni kreasi ini dibuat sedemikian rupa sehingga mempertebal raut muka. Laki-laki mengenakan kumis yang tebal, sementara pada perempuan bagian alis dibuat tebal dan berwarna sehingga tampak menawan. Dari garapan musik, walau sudah dipengaruhi alat musik modern, ciri musik komunal melayu Riau masih terasa kental didengar.

Perpaduan berbagai unsur etnisitas pada tari bayan tidak hanya menampilkan keindahan suatu pertunjukan seni. Lebih dari itu, tari bayan juga menampilkan bagaimana indahnya kebersamaan di antara banyaknya perbedaan. Suatu ciri khas komunal masyarakat nusantara yang sejak lama terbiasa hidup dalam perbedaan. [AhmadIbo/IndonesiaKaya]

 

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/merayakan-perbedaan-lewat-tari-kreasi-bayan-api

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...