HUT RI
122 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cabe Rawit
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Pada zaman dahulu kala, di sebuah kampung antah berantah, hidulah sepasang suami istri. Mereka merupakan sebuah keluarga yang sangat miskin. Rumahnya dari pelepah daun rumbia yang didirikan seperti pagar sangkar puyuh. Atap rumah mereka dari daun rumbia yang dianyam. Tidak ada lantai semen atau papan di rumah tersebut, kecuali tanah yang diratakan dan dipadatkan. Di sana tikar anyaman daun pandan digelar untuk tempat duduk dan istirahat keluarga tersebut. Demikianlah miskinnya keluarga itu. Rumah mereka pun jauh dari pasar dan keramaian. Namun demikian, suami-istri yang usianya sudah setengah abad itu sangat rajin beribadah. “Istriku,” kata sang suami suatu malam. “Sebenarnya apakah kesalahan kita sehingga sudah di usia begini tua, kita belum juga dianugerahkan seorang anak pun. Padahal, aku tak pernah menyakiti orang, tak pernah berbuat jahat kepada orang, tak pernah mencuri walaupun kita kadang tak ada beras untuk tanak.” “Entahlah, suamik...

avatar
Oase
Gambar Entri
Si Alamsyah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Di sebuah kerajaan di tanah Alas , pada zaman dahulu. Sang Raja memerintah dengan sifat adil dan bijaksana. Rakyat pun hidup dalam kedamaian, keamanan, serta kesejahteraan. Dang raja mempunyai seorang penasihat, Tande Wakil Namanya. Apapun juga yang disebutkan Tande Wakil Sang Raja akan menurutinya. Dalam kehidupannya, Sang Raja belum juga dikaruniai seorang anak pun meski telah lama berumah tangga. Kenyataan itu membuatnya kerap bersedih hati. Begitu pula dengan Sang Permaisuri. Keduanya tak putus putus nya berdoa dan memohon agar dikaruniai anak. Hingga suatu hari Sang raja bermimpi. Dalam impiannya itu seorang kakek datang kepadanya dan memberitahunya, hendaklah Sang Permaisuri meminum ramuan yang dibuat oleh seorang tabib yang tinggal di sebuah hutan di ujung wilayah kerajaan. Keesokan paginya Sang Raja lantas memerintahkan para prajurit untuk mencari keberadaan si tabib dan mengajak nya untuk datang ke istana kerajaan. Tak berapa lama kemudian tabib yang dimaksud telah...

avatar
Oase
Gambar Entri
7_ Legenda Sepasang Batu di Tepi Danau Laut Tawar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Pada jaman dahulu kala di negeri Aceh, hiduplah seorang gadis berwajah cantik. Si gadis amat menyayangi dan mencintai keluarganya. Begirupun dengan keluarganya, sangay menyayangi dan mencintai si gadis. Kecantikan gadis tersebut terdengar sampai ke negeri seberang lautan. Seorang pemuda tampan yang berasal dari keluarga terhormat datang ke desa dimana sigadis tinggal. Si pemuda mengajukan pinangannya untuk memperistri si gadis. Si gadis tidak semerta-merta menerima pinangan itu, ia harus berembuk dahulu dengan keluarganya. “Tampaknya, ia pemuda yang baik dan bertanggung jawab.Sikapnya santun dan bersahaja. Pantas kiranya ia menjadi suamimu.” Kata ayah si Gadis. Si Gadis akhirnya menerima pinangan si pemuda setelah keluarganya memberi restu padanya. Pesta pernikahanpun lantas dilangsungkan. Amat meriah pesta itu. Segenap keluarga, kerabat, dan tetangga datang dengan wajah suka cita untuk menjadi saksi pernikahan si Gadis. Setelah beberapa hari tinggal di d...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Cut Caya dan Cut Cani
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Pada jaman Dahulu kala. Dipinggir sebuah Hutan, tinggal seorang anak beserta ibunya. Ayahnya telah lama meninggal dunia. Mereka berdua tinggal di sebuah pondok. Ayah si Cani meninggalkan sebidang kebun yang sudah ditanami dengan berbagai buah-buahan dan sayur-sayuran. Ada pohon jeruk, papaya, tebu, singkong dan pisang. Dari hasil kebun inilah menjadi nafkah Cani dan ibunya. Ibu Cani sangat rajin menjaga dan menyiangi kebunnya. Sehingga cukup banyak dan segar-segar. Pagi hari itu ibu Cani pergi ke kebun. Cani tinggal di pondok bermain-main. Ibunya sangat sayang pada Cani, maka setiap pulang dari kebun dibawanya buah-buahan segar untuknya. Tidak berapa jauh dari pondok Cut Cani, tinggallah Cut Caya. Dia hanya tinggal bersama ayahnya saja, karena ibunya sudah lama meninggal. Kegemaran ayah Cut Caya ialah berburu. Bila pagi hari berangkatlah ia dengan membawa pedang dan tombak, diikuti oleh anjingnya yang setia. Bila pulang ada kalanya membawa daging rusa, kulit harimau,...

avatar
Oase
Gambar Entri
7_ Pangeran Amat Mude
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Raja dan Ratu Negeri Alas sudah lama menikah, tapi mereka belum dikaruniai anak. Akhir-akhir ini, Raja sering melamun, cemas memikirkan nasib Kerajaan Alas jika mereka tak memiliki putra mahkota. Ratu berusaha untuk menghibur Raja. "Kita sudah berusaha keras. Sebaiknya kita bersabar dan terus berdoa, Kanda." Raja tersenyum dan menjawab, "Sungguh Kanda beruntung memiliki istri seperti Dinda. Benar, kita tak boleh berhenti berusaha dan berdoa. Semoga Tuhan mengabulkan doa kita." Suatu pagi, Ratu tak enak badan dan tubuhnya lemas. Raja panik. Tabib kerajaan dipanggil untuk memeriksa Ratu. "Selamat Baginda. Ratu sedang mengandung, " kata Tabib sambil menyalami tangan Raja. Raja dan Ratu amat senang mendengar perkataan tabib itu. Mereka mengucap syukur pada Tuhan. Kabar kehamilan Ratu pun cepat tersebar. Seluruh rakyat bersuka cita. Ratu melahirkan bagi laki-laki yang sempurna, tampan, berkulit bersih, dan berambut tebal. Raja menggelar pesta besar-besaran untuk menyambut putrany...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Drop Itiek, Lomba Tangkap Itik dari Aceh
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Aceh

Meriah seperti itu suasana di sekitar Sungai Meuredu, Pidie Jaya. Pasalnya, di sungai ini berlangsung lomba tangkap Itik yang menjadi lomba tradisional yang selalu diadakan setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI. Aksi puluhan peserta lomba tangkap Itik di sungai berkedalaman sekitar tiga meter ini mengundang keriuhan ribuan warga yang menonton aksi seru ini dari pinggir sungai. Bukan hanya orang dewasa, lomba tangkap Itik ini juga diikuti sejumlah anak-anak yang cukup lihai berenang.Tidak ada hadiah khusus disiapkan panitia namun peserta berhak membawa pulang berapapun Itik yang berhasil ditangkapnya.Teknis perlombaan adalah, panitia melepasakan bebek dikolam sumber ponjong, dan setelah diberikan aba-aba, peserta berlain menceburkan diri ke kolam untuk menangkap itiknya. Yang  menarik dari perlombaan ini, ternyata menangkap itik dikolam bukan hal yang mudah karena itik juga bisa berenang dan apabila akan ditangkap, biasanya akan menyelam.  

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Kisah Asal Mula Nama Meulaboh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Kisah Asal Mula Nama Meulaboh   -Meulaboh adalah ibukota kabupaten aceh barat saat ini yang berada di pantai barat aceh. Nama meulaboh sendiri memiliki kisahnya tersendiri sehingga dikenal sampai saat ini. menurut cerita yang turun temurun meulaboh dikenal dengan negeri pasir karam. Orang-orang dari minangkabu yang lari dari negerinya membuka perkebunan di daerah itu menjadi maju Menurut H M Zainuddin dalam buku tarikh aceh dan nusatara(1961) asal mula meulaboh adalah negeri pasir karam yang dibangun pada masa sultan saidil mukammil(1588-1604). Sewaktu masa pemerintah sultan iskandar muda (1607-1636) kerajaan tersebut ditambah pembangunannya. Dinegeri meulaboh dibuka perkebunan lada namun tidak begitu berkembang karena kalah saing dengan dengan negeri singkil yang lebih maju karena banyak kapal dagang yang singgah di singkil untuk mengambil muatan kemenyan dan kapur barus. Pada masa sultan Djamalul Alam pembangunan semakin ditingkatkan. Pekerja yang didatangka...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda Putri Pucuk Gelumpang yang Terbuang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Pada jaman dahulu hiduplah seorang bangsawan yang mempunyai dua orang teman, yang satu bernama Lesamana, dan yang lainnya bernama Pedanelam. Dua orang teman bangsawan ini kerjanya selalu menghasut tuannya. Hasutannya ialah bila ia punya anak laki-laki hendaklah dipelihara, jika punya anak perempuan hendaklah dibunuh lalu dagingnya dijadikan gulai untuk dimakan. Bangsawan ini mempunyai seorang istri yang sedang hamil. Cerita rakyat Aceh ini mengkisahkan bahwa suatu ketika ia berencana pergi ke Pulau Pinang, lalu ia bertanya kepada istrinya, “Dinda, berapa usia kandunganmu saat ini?” “Ya Kakanda, kandunganku sudah tujuh bulan,” kata istrinya. “Baiklah. Aku akan berangkat hari ini. Kalau nanti anak kita laki-laki bunyikan rantai perak. Tetapi kalau nanti anak kita perempuan, bunyikan rantai tembaga. Nah ketika mendengar isyarat itu aku akan pulang,” kata bangsawan kemudian. Sesungguhnya ucapan bangsawan itu mengandung makna tersendiri. Bila bayinya n...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Geugasi dan Geugasa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

            Dikisahkan, pada zaman dahulu kala ada seorang ibu yang hidup dengan anaknya yang masih berusia sepuluh tahun. Mereka tinggal di perkampungan yang aman dan tentram di ujung nusantara, Aceh. Tidak pernah kau dengan pencurian dan perampokan di kampung itu. Masyarakatnyapun gemar bermusyawarah untuk menyelesaikan permasalahan. Sehari-hari, ibu dan anak itu mencari kayu bakar untuk di jual di pasar dan menyambung hidup mereka.             Pada suatu saat, hal yang tidak terduga terjadi di kampung tersebut. Salah seorang warga yang biasa dipanggil Mak Yah kehilangan kerbaunya. Walau masyarakat sudah bersusah payah mencarinya, mereka tetap tidak berhasil menemukan kerbau itu. Hilang bagai tertutup kabut. Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Membuat masyarakat kampung itu dipenuhi tanda tanya. Siapakah gerangan yang mencuri kerbau milik Mak Yah? Tidak hanya kabar hilangnya kerbau Mak Ya...

avatar
Oskm18_16718300_andini