Bahan-bahan 4 porsi 250 gram Udang (saya pakai anak udang galah yg agak besar) 1/2 ikat Kangkung 1 buah Jagung Manis 200 gram Ubi Jalar 5 butir Bawang Merah ± 1 sdm Asam Jawa 1 batang Serai ±2 cm Kunyit ±3 cm Lengkuas 1 buah Cabai Merah Besar secukupnya Garam secukupnya Gula secukupnya Penyedap Langkah 60 menit Rebus air. Sementa...
Buah Kuini adalah buah khas kalimantan dan buah ini sangat populer dikalangan masyaraka khususnya disuku kutai. Buah kuini memiliki ciri khas dari bau-nya yang sangat wangi sehingga membuat orang yang menciumnya tergoda. Bahan-bahan yang harus disediakan : Buah kuini 1-2 buah yang sudah matang Cabe 5-10 biji Bawang merah 2-3 biji Garam +- setengah sendok teh Gula +- satu sendok makan Penyedap rasa secukupnya Terasi secukupnya Minyak goreng secukupnya Cara membuatnya : Pertama-tama kita buat sambalnya dulu. Cabe, bawang merah,garam, gula,fecin dan terasi dihaluskan. Setelah halus, buah kuini yang sudah matang dikupas kulitnya lalu dagingnya dipotong kecil-kecil langsung disatukan dengan sambal cabe yang sudah halus tadi. Diulek sebentar agar cabe dan buah kuini menjadi rata. Lalu panaskan minyak goreng setelah panas cabe dan buah kuini dibuat ke minyak goreng yang sudah panas, memasaknya tidak ter...
Pembuatan petis udang mengunakan bahan yang cukup sederhana yaitu dengan mencampur kaldu dari kepala udang yang sudah disaring (setelah direbus kurang lebih 2 jam ) dengan cara memisahkan kaldunya dari sisa kepala masih ada,kemudian dicampur dengan gula merah dari aren secukupnya dan ditambhkan sedikit garam dan vetsin. setelah itu diaduk terus menerus sampai menjadi petis. Dalam perkembangannya olahan petis udang paser ini tidak hanya disukai orang suku bajau saja,akan tetapi disukai masyarakat paser sehingga menjadi kuliner khas paser dan diharapkan dapat dipatenkan menjadi warisan budaya baik skala nasional maupun internasional. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=6291
TIDAK ada orang Dayak tanpa hutan. Pemanfaatan hutan karena itu merupakan salah satu ciri yang mengakar dalam kehidupan, kebudayaan dan adat istiadat suku Dayak sejak nenek moyang mereka. Masyarakat Dayak Kenyah misalnya, mengenal konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam lewat tana’ ulen . Tana’ artinya tanah, ulen artinya dibebankan hak, milik . Dalam pengertian sempit, tana’ ulen adalah istilah untuk menyebut sesuatu yang telah dianggap sebagai milik, atau telah dikuasai dan pemanfaatan dan akses terbatas, dan dijadikan simpanan,. Secara luas, pengertian tana’ ulen adalah kawasan hutan yang dijadikan milik dan hutan lindung adat, dan pengelolaan dan pemanfaatannya juga diatur secara bersama agar agar tetap lestari untuk generasi sekang dan mendatang. Tana ’ u len biasanya berupa areal hutan yang kaya akan sumber daya alam seperti rotan ( Calamus spp ), sang (Licuala sp)...
Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah jenis kain tenunan tradisional yang bisa didapatkan di Kota Samarinda , Kalimantan Timur . Kain yang juga dikenal dengan sebutan Tajong Samarinda ini populer sebagai cendera mata khas Samarinda sejak tahun 1950-an. Menurut data Dinas Kebudayaan Kota Samarinda. Tajong Samarinda adalah bentuk asimilasi budaya antara suku Bugis Wajo, Kutai dan ukiran khas Dayak. Suku Bugis Wajo dikenal sebagai penenun berbakat, di tanah Sulawesi sana mereka masih menjaga erat tradisi menenun leluhur mereka. Sarung ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang disebut Gedokan . Produk yang dihasilkan untuk satu buah sarung memakan waktu 15 hari. Ciri khas Sarung Samarinda adalah bahan bakunya yang menggunakan sutera yang khusus didatangkan dari Cina. Sebelum ditenun, bahan baku sutera masih harus menjalani beberapa proses agar kuat saat dipintal. Proses pembuatan Tajong Samarinda yang ber...
Kentau adalah jenis kidung Kenyah yang dibawakan untuk menghibur hati. Kentau dapat diuraikan melalui dua aspek. Pertama, dilihat dari situasi pada saat kentau dibawakan; dan, kedua, dari cara melantunkan sebuah kentau. Situasi Saat Kentau Dilantunkan Kentau dapat dikelompokkan berdasarkan situasi pada saat kentau dilantunkan. Istilah yang digunakan untuk subklasifikasi kentau adalah dayung 'lagu”. Jenis dayung yang ditemui pada saat penelitian ini adalah : Dayung Arui, yaitu dayung yang dilantunkan pada saat memanggil orang agar keluar dari amin mereka dan berkumpul di usei, beranda”, untuk menyambut tamu atau untuk bersantai. Dayung Badetiang, yaitu dayung yang dilantunkan untuk menghibur hati dan biasanya dapat pula digunakan untuk mengiringi tarian. Dayung Ajau, yaitu dayung yang dilantunkan pada saat ada kegiatan di ladang, misalnya pada saat uyen umaq 'membuka ladang', menugal menanam', maupun pada saat padei muding ...
Tidau adalah kidung yang meratapi kematian seseorang. Oleh sebab itu, tidau atau menidau tidak pernah didahului oleh kata kentau maupun dayung, misalnya dayung menidau. Menidau ini biasanya dilakukan oleh kerabat terdekat almarhum. Akan tetapi, kini tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menidau sehingga sekarang menidau tidak selalu dilakukan oleh kerabat terdekat almarhum, melainkan oleh seseorang yang memiliki ke mampuan menidau. Amai Petangkit adalah orang yang memiliki keahlian menidau ini. Isi mipet dalam tidau adalah mengenang kembali amal dan ibadah yang telah dilakukan almarhum selama hidupnya. Selain itu, tidau berisi pula tuntutan bagi roh almarhum agar tidak tersesat di alam baka dalam perjalanannya menuju Alau Malau atau uraq arau surga. Sekali lagi terlihat, keunikan kidung suku bangsa Kenyah ini, mipet bergantung pada amal ibadah yang dilakukan almarhum semasa hidupnya. Dengan sendirinya, tidak ada mipet yang sama bagi menidau ini. Tidau penuh dengan u...
Angkong adalah gong kecil tidak pernah digunakan sebagai alat komunikasi bunyi, tidak pernah ditabuh. Angkong berfungsi sebagai alat komunikasi lambang, tanpa harus bunyi mampu memberi kesan angker dan terhormat bagi yang menggunakan maupun yang melihat saja. Fungsi angkong terutama adalah wadah darah kurban babi atau ayam, yang khusus bagi orang lelaki yang pulang sehabis mengayau, kini upacara tersebut masih dilakukan dengan fungsi yang berubah, yaitu sebagai tanda penghormatan paling mulia bagi pejabat pemerintahan-tahan yang disambut resmi. Upacara mamat diselenggarakan oleh semua orang lelaki warga desa tua maupun anak kecil. Angkong dalam keadaan biasa, berfungsi sebagai tempat duduk sehari-hari bagi orang tua lelaki dari golongan bangsawan (paren). Interpretasi : bahwa angkong dalam cakrawala tata ruang budaya Kenyah berfungsi sebagai alat komunikasi visual yang mempertegas perbedaan status sosial dan gender seseorang dalam lingkungan sosial budaya Kenyah. Sumber:&n...
Dayak Paser, Dayak Benuaq, dan Dayak Tunjung di Kalimantan Timur memegang kuat tradisi pengobatan tradisional. Ritual tersebut disebut Belian. Di setiap upacara Suku Dayak atau festival pertunjukan seni budaya, dipentaskan pula tarian belian yang bernama Tari Belian Sentiu dan Belian Bawo. Tari belian bukan hanya untuk pengobatan tapi juga penolak bala dan pemanggil makhluk halus. Orang yang ahli mengobati pasiennya disebut “Pemelian”. Bersama beberapa asistennya, ia menari memanjatkan puji-pujian sambil memainkan alat musik tradisional, berputar mengelilingi altar persembahan. Pengobatan tradisional ini merupakan metode alam bawah sadar. Pengobatan tradisional Belian didasari konsep bahwa penyakit disebabkan oleh gangguan makhluk halus, sehingga tujuan dari ritual pengobatan ini adalah untuk mengusir makhluk halus tersebut. Pengobatan ini dilakukan selama sedikitnya tiga malam berturut-turut. Bahkan bisa mencapai 40 malam, tergantung berat ringa...