tari
132 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Si Bideng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Di sebuah kampung di daerah Kalimantan Tengah, hiduplah sepasang suami-istri bersama tiga orang anaknya yang masih berumur belasan tahun. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, sang Suami mencari ikan di sungai. Dalam mencari ikan, Sang Ayah biasanya dibantu oleh anak sulungnya yang bernama Bideng, yang kedua bernama Sonwi, dan si bungsu Kenzo. Pada suatu hari, sang Ayah sakit, sehingga untuk mencari ikan Bideng harus berangkat sendiri ke sungai. Sesampainya di sungai, Bideng segera memasang jaringnya. Setelah itu, ia duduk di tepi sungai sambil menunggu ikan-ikan terperangkap jaringnya. Setelah beberapa lama menunggu, ia turun ke sungai untuk memeriksa jaringnya. Usai diperiksa, ternyata jaringnya masih tetap kosong. Bideng memasang kembali jaringnya dan kemudian duduk di tepi sungai sambil bersiul-siul. Kali ini, ia membiarkan jaringnya terpasang agak lama dengan harapan bisa memperoleh ikan yang banyak. Namun, Bideng benar-benar sial hari itu, di jaringnya tak seekor ikan pun ya...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
ADAB BERTANDANG SUKU DAYAK
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Ketika folks bertandang ke rumah atau perkampungan Suku Dayak ada baiknya folks mengetahui Adab Umum yang dianut oleh orang Dayak, yaitu pertama folks harus melaporkan diri kepada kepala kampung atau ketua adat kampung tersebut dan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kekampung itu. Sebaiknya folks memperkenalkan diri dan rombongan serta menjelaskan lamanya berada di kampung itu, apa yang dibawa dan asal folks. Serta folks harus bertanya tentang aturan-aturan adat yang harus dipatuhi selama berada dikampung itu serta berjanji akan memenuhinya. Jika folks sudah melakukan ini umumnya perjalanan folks akan aman, sebab kepala kampung ini akan mengumumkan kepada masyarakatnya bahwa ada tamu yang datang dan adar tamu ini bisa diterima dan dilindungi dengan baik, sebab haram bagi orang Dayak untuk memperlakukan orang asing apa lagi tamu dengan tidak baik – silahkan baca artikel HUKUM ORANG DAYA TERHADAP ORANG ASING / PENDATANG . Sering menjadi kebiasaan bila berkunjung ke ka...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
PUISI KALIMANTAN PULAU DAYAK
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Kalimantan Tengah

Menghentak Bumi oleh telapak bara Menarik tariu dari puncak telaga Menjaga tanah dan rumah pusaka Gertakan laga dari Borneo tercinta Berterik lantang sang Dayak sejati Menenteng perisai pelindung diri Bermata tajam si Mandau ngeri Gesit sekilat maju berlari Dentuman gendang nan garang Nyaring melengking alunan gong Bertabuh raya kulit gendang Membakar laju semangat perang menghadang ” OOOOOO….HAAAAAAAAAAAAAAAAAA…………..!!!!!!!!!!!” sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/03/22/puisi-kalimantan-pulau-dayak/ #SBJ

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
TARI WADIAN BAWO – TARI PENGOBATAN RUMPUN LUWANGAN
Tarian Tarian
Kalimantan Tengah

Tari Wadian Bawo adalah tarian mistis yang dikenal oleh Dayak Rumpun Luwangan – Dusun. Upacara Belian Bawo bertujuan untuk menolak penyakit, mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya, juga untuk memanggil roh-roh hantu atau disebut BELIH untuk meminta bantuan. Tarian ini konon diajarkan oleh NALAU yang memiliki gelar MA SUMPING NGOYAU BAWO  pengetahuan ini konon ia peroleh dari LEWIN LANGIT (Sialahkan baca: Mite Penciptaan Dayak Luwangan ) – makhluk penghuni alam atas. Pada tarian ini sang belian umumnya akan mengundang mahluk-mahluk Sorgawi, dan disiapakn sesaji-sesaji dan semacam rumah bagi mahluk-mahluk sorgawi yang datang tadi. Tarian Wadian Bawo ini ditarikan oleh seorang Belian laki-laki dengan menggunakan 4 buah gelang besar, masing-masing dua disebelah kiri dan kanan. Sang belian akan menggunakan rok yang berwarna warni dengan pola floral atau image roh-roh tertentu atau disebut SEMPET (Bahasa Benuaq) dalam adat Dayak Maanyan di...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
PENYANG AZIMAT SUKU DAYAK NGAJU
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Penyang adalah azimat yang dikenal oleh suku Dayak utamanya rumpun Dayak Ngaju ada juga yang seperti penyang ini dikenal dalam rumpun Dayak Benuaq / Tunjung disebut dengan istilah GIMAT & SAREMPELIT yang akan penulis bahas dalam tulisan terpisah sebab memiliki konsep yang sedikit berbeda dengan penyang. Biasanya penyang ini diwariskan turun temurun dan diikatkan pada pinggang atau disebut PETENG KAHANG PENYANG ada juga yang dibuatkan menjadi bentuk kalung dan ada juga penyang yang digantung di mandau. PENYANG berbeda dengan BATSAL / BASAL – biasanya basal terdiri atas rajah atau barang-barang bertuah yang dibungkus di dalam kain sabuk, sehingga dari luar tidak dapat dilihat langsung. Basal biasanya berbentuk sabuk berbungkus yang dapat dilipat, dan terdiri dari beberapa lipatan, antara lain 7, 9, dan maksimal 41 lipatan. Umumnya suku Banjar atau Banten menggunakan BASAL yang terbuat dari rajahan-rajahan tertentu namun suku Dayak menggunakan kayu atau benda-benda lain yan...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tiwah
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Ritual Tiwah adalah upacara keagamaan suku dayak untuk oengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke Sandung yang sudah dibuat. Sandung adalah tempat semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang sudah meninggal dunia. Ritual Tiwah ini sangatlah sakral bagi suku dayak. Pada acara ini sebelum tulang-tulang orang yang sudah meninggal tersebut diantar dan diletakkan ke tempatnya, mereka melakukan banyak sekali ritual, tarian, suara gong dan masih banyak hiburan lainnya sampai akhirnya tulang-tulang tersebut di letakkan di tempatnya. Ritual Tiwah memiliki tujuan yaitu untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menutu “Lewu Tatau” (Surga) sehingga bisa hidup tentram dan damai bersama Yang Kuasa. Bagi Suku Dayak, sebuah proses kematian perlu dilanjutkan dengan ritual lanjutan atau penyempurna agar tidak mengganggu kenyamanan dan ketentraman orang yang masih hidup. Tiwah ini sendiri juga memiliki tujuan untuk melepas ikatan status janda...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
MANDAU DAS KAHAYAN
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Kali ini penulis ingin membahas mengenai Mandau khususnya Mandau DAS Kahayan, sebab setiap aliran sungai memiliki gaya dan filosofi yang berbeda-beda. Setiap bentuk ukiran, anyaman, jenis kayu, ukuran bilah, jenis bilah semua memiliki makna khusus dan tidak sembarangan dibuat. Mandau itu dibuat khusus buat sang pemilik. Analoginya sama seperti kita membuat baju, jika tidak kita buat sesuai ukuran kita maka baju itu bisa saja terlalu besar atau terlalu sempit buat kita. Demikian juga Mandau, jika Mandau itu dibuat tidak sesuai ukuran kita maka bisa saja Mandau ini menjadi senjata makan tuan. Penulis mengoleksi banyak senjata dan Mandau dari beberap daerah, ada salah satu Mandau dari Serawak yang penulis koleksi. Sebelumnya penulis tidak tahu menahu tentang ukuran Mandau, namun setiap kali Mandau ini penulis bawa atau bersihkan selalu melukai penulis, setelah penulis faham mengenai ukuran Mandau dan mengukur Mandau ini memang jatuhnya buat penulis adalah “Senjata Makan Tuan&...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
RUMAH DAYAK MAANYAN TAHUN 1930an
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Tengah

Dalam perjalanan ke Barito Timur, penulis sempat melihat satu rumah yang cukup tua didekat kawasan Makam Suta Ono, namun menyedihkan kondisi rumah sudah mau rubuh belum ada upaya untuk menjaga kelestarian rumah ini. Rumah ini menurut pemiliknya dibangun sekitar tahun 1930an. Banyak rumah-rumah tua, betang atau huma hai yang sudah berusia ratusan tahun di Kalimantan tidak dirawat dan dijaga kelestariannya ini yang harusnya jadi perhatian kita bersama folks. Penulis juga teringat ketika melakukan ekspedisi ke Sepang Kota – disana juga terdapat sebuah Huma Hai yang juga dalam kondisi terbengkalai, silahkan baca artikel: SEJARAH SEPANG KOTA Kalau mencotoh negara-negara lain, bagaimana mereka merawat setiap peninggalan gedung / bangunan tua bersejarah. Bukan bangunan peninggalan kolonial saja yang mesti dijaga tetapi bangunan peninggalan penduduk tempatanlah yang juga mesti dijaga dan dikaji secara ilmiah sebagai bahan arsitektur lokal. sumber: https://folksofdaya...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
WATU BALAI – SITUS KERAMAT DAYAK MAANYAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Sebagai langkah awal yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Dayak didalam Dayak Youth Camp 2015 untuk menjaga tanah adat ialah dengan menginvetarisir situs-situs keramat/ sejarah dan memberikan tanda keramat ditempat itu. Sebab banyak tempat-tempat bersejarah / keramat yang sudah hilang akibat masuknya perusahaan tambang / sawit. Salah satu yang hilang di desa Sarapat ini ialah tugu perdamaian antara Dayak Maanyan Paju Epat dan Paju Sapuluh. Pada zaman dahulu antara Dayak Maanyan Paju Epat dan Paju Sapuluh sering terjadi pertikaian dan saling mengayau (memotong kepala), maka atas kebijaksanaan leluhur mereka kemudian diadakanlah suatu perdamaian supaya tidak lagi saling serang dan saling kayau. Maka dipilihlah sebuah pohon tepat disebuah mata air, dimana air ini satu mengalir ke arah Sarapat dan yang satu mengalir ke wilayah Maanyan paju epat. Kemudian leluhur mereka mengorbankan masing-masing satu orang sebagai korban pendamaian yang kemudian disembelih dipohon ini dan kepalanya di...

avatar
Deni Andrian