tahun baru islam
125 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Nyai Balau Kehilangan Anak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Dulu, di daerah Tewah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, ada seorang perempuan bernama Nyai Balau. Selain anggun dan rupawan, Nyai Balau memiliki perangai yang baik, sopan dalam berucap dan santun dalam berperilaku. Ia juga penurut dan patuh kepada kedua orangtuanya. Kecantikannya telah mengundang decak kagum para pemuda di kampungnya. Namun, tak seorang pun yang berani melamarnya karena Nyai Balau berasal dari keluarga terpandang sehingga orangtuanya menginginkan Nyai Balau menikah dengan laki-laki dari keluarga terpandang pula. Mendengar kabar kecantikan Nyai Balau, seorang pemuda yang berasal dari keluarga terpandang bernama Kenyapi datang melamarnya. Selain tampan, pemuda itu pun bijaksana. Maka, keluarga Nyai Balau pun langsung menerima lamaran itu. Pernikahan antara Nyai Balau dan Kenyapi dilangsungkan dengan meriah. Setelah menikah, Nyai Balau bermaksud untuk hidup mandiri bersama suaminya. Maka, ia ditemani sang Suami menyampaikan niat tersebut kepada kedua orang tuanya...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Sangi Sang Pemburu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Pada zaman dahulu kala, di Kalimantan Tengah, hiduplah seorang pemburu tangguh bernama Sangi. Ia sangat ahli dalam menyumpit binatang buruan. Sumpitnya selalu mengenai sasaran. Setiap kali berburu, ia selalu berhasil membawa pulang banyak daging binatang buruan. Sangi tinggal di daerah aliran Sungai Mahoroi, anak Sungai Kahayan. Ia tinggal bersama keluarga dan kerabatnya. Mereka hidup dari bercocok tanam di ladang dan berburu. Ladang mereka masih sering berpindah-pindah. Selain itu, mereka juga mencari bahan pangan dari tumbuh-tumbuhan yang terdapat di hutan-hutan pedalaman. Pada suatu hari, seperti biasa Sangi pergi berburu. Namun hari itu, ia sangat kesal. Dari pagi hingga sore, tidak seekor binatang buruan pun yang diperolehnya. Karena hari mulai senja, ia berniat pulang. Dalam perjalanan pulang, Sangi melihat air tepi sungai sangat keruh. “Sepertinya baru saja seekor babi hutan lewat di tepi sungai itu,” kata Sangi dalam hati. Karena penasaran, Sangi kemudi...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Si Bideng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Di sebuah kampung di daerah Kalimantan Tengah, hiduplah sepasang suami-istri bersama tiga orang anaknya yang masih berumur belasan tahun. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, sang Suami mencari ikan di sungai. Dalam mencari ikan, Sang Ayah biasanya dibantu oleh anak sulungnya yang bernama Bideng, yang kedua bernama Sonwi, dan si bungsu Kenzo. Pada suatu hari, sang Ayah sakit, sehingga untuk mencari ikan Bideng harus berangkat sendiri ke sungai. Sesampainya di sungai, Bideng segera memasang jaringnya. Setelah itu, ia duduk di tepi sungai sambil menunggu ikan-ikan terperangkap jaringnya. Setelah beberapa lama menunggu, ia turun ke sungai untuk memeriksa jaringnya. Usai diperiksa, ternyata jaringnya masih tetap kosong. Bideng memasang kembali jaringnya dan kemudian duduk di tepi sungai sambil bersiul-siul. Kali ini, ia membiarkan jaringnya terpasang agak lama dengan harapan bisa memperoleh ikan yang banyak. Namun, Bideng benar-benar sial hari itu, di jaringnya tak seekor ikan pun ya...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Uder Mancing
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Alkisah, di sebuah kampung di daerah Kalimantan Tengah, hiduplah seorang laki-laki bernama Uder. Ia tinggal bersama istrinya di sebuah gubuk yang berada di tepi sungai. Uder seorang suami pemalas. Semua pekerjaan dianggapnya berat. Hanya tidur dan memancing yang menjadi kesenangannya. Jika tidak pergi memancing, ia hanya tidur di rumah sampai berjam-jam. Bahkan ia terkadang tidur dari pagi hingga sore. Ia baru bangun pada saat perutnya lapar, dan kembali tidur setelah perutnya kenyang. Begitu pula halnya jika memancing, si Uder terkadang berhari-hari tidak pulang ke rumahnya. Ia sangat bangga jika pulang ke rumah membawa ikan walau hanya satu ekor atau hanya ikan kecil sekalipun. Oleh karena itu, orang-orang kampung memanggilnya Uder Mancing. Demikian yang dilakukan Uder Mancing setiap hari. Istrinya sudah jemu menasehatinya. Bahkan mertuanya pun pernah menasehatinya, namun perilakunya tetap tidak mau berubah. Oleh karenanya, apa pun yang dilakukan Uder, mertua dan istrinya ti...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Asal Mula Pulau Nusa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Alkisah, pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang laki-laki bernama Nusa. Ia tinggal bersama istri dan adik ipar laki-lakinya di sebuah kampung yang berada di pinggir Sungai Kahayan, Kalimantan Tengah. Pekerjaan sehari-hari Nusa dan adik iparnya adalah bercocok tanam dan menangkap ikan di Sungai Kahayan. Pada suatu waktu, kemarau panjang melanda daerah tempat tinggal mereka. Kelaparan terjadi di mana-mana. Semua tanaman penduduk tidak dapat tumbuh dengan baik. Tanaman padi menjadi layu, buah pisang menjadi kerdil. Air Sungai Kahayan surut dan ikan-ikannya pun semakin berkurang. Melihat kondisi itu, Nusa bersama istri dan adik iparnya memutuskan untuk pindah ke sebuah udik (dusun) dengan harapan akan mendapatkan sumber penghidupan yang lebih baik. Kalaupun tanaman singkong penduduk kampung itu tidak ada, setidaknya tetumbuhan hutan masih dapat membantu mereka untuk bertahan hidup. Setelah mempersiapkan bekal seadanya, berangkatlah mereka menuju udik dengan menggunakan perahu. S...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Sangi Sang Pemburu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Syahdan di daerah aliran Sungai Mahoroi hiduplah seorang lelaki bernama Sangi. Ia dikenal sebagai pemburu tangguh. Piawai ia menyumpit. Sangat jarang sumpitannya meleset dari sasaran yang dibidiknya. Pada suatu hari ia kembali berburu di hutan. Ketika itu Sangi merasakan keanehan yang sangat mengherankannya. Sama sekali ia tidak melihat seekor hewan buruan. Tidak juga hewan-hewan besar maupun hewan-hewan kecil. Karena tidak juga menemukan hewan buruan setelah berusaha keras mencari, Sangi pun berniat pulang kembali ke rumahnya. Hatinya kesal berbaur sedih. Serasa untuk pertama kali dalam perburuannya, Sangi pulang dengan tangan hampa. Dalam perjalanan pulangnya, Sangi melewati pinggir sungai. Terbelalak ia ketika melihat kondisi pinggir sungai itu yang terlihat keruh. Sangi mengerti, itu pertanda ada babi hutan yang baru saja minum air dari sungai itu. Dengan hati-hati Sangi meneliti. Benar dugaannya. Ia menemukan jejak-jejak kaki babi hutan di tanah di dekat sungai itu. Sangi p...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
SEJARAH KAMPUNG BATUQ KELO – KAMPUNG DAYAK NGAJU DI SUNGAI MAHAKAM
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Sejarah awal Kampung Batoq Kelo bermula dari sebuah kampung bernama BUSANG BELAWAN (di dalam Sungai Boh), petinggi waktu ini belum ada, kampung masih bersifat kumpulan penduduk Kalteng (Ot Danum, Kahayan, Ot Siang).Tokoh yang memimpin kampung pada waktu itu adalah BO ANTANG . Pada jaman Bo Antang, pernah terjadi “perjanjian damai” (Kesepakatan Damai) antara suku-suku di Mahakam dengan suku Kenyah dari Apo Kayan (Poh Kejin). Perjanjian ini dimaksudkan agar tidak ada lagi pengayauan di antara mereka, khususnya antara suku-suku di Mahakam Hulu dengan suku-suku Kenyah di Apo Kayan dan sebagai gantinya orang-orang Dayak Ngaju ini harus menghalangi pasukan Dayak Iban/Hiban untuk tidak masuk ke Sungai Mahakam Pada waktu itu Bo Antang mengorbankan 3 orang anggota sukunya; 1 orang bernama Gasing dikorbankan di wilayah Busang Belawan yang hingga sekarang disebut wilayah itu Naha Gasing, sedangkan 2 orang lainnya diberikan kepada suku Kenyah di wilayah Apo Kayan. Perjanj...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
MITE PENCIPTAAN DAYAK LUWANGAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Pada mulanya langit dan bumi belum berbentuk, bumi hanya sebesar sulau dan langit sebesar picis. Maka Tuhan Allah Ta’alla mulai membentuk langit dan bumi dengan menyerukan Ketiga EntitasNya yaitu AYAN TAMUN TUNRAN , TUNTUT TAMUN AUN , dan  BEYEY TAMUN TUYO . Ketiga Pribadi Illahi ini kemudian bersepakat mengumpulkan bahan-bahan untuk menambah langit dan bumi, Tuntut Tamun Aun bertugas menjadi Tukang angkut keseluruhan bahan-bahan yang telah dikumpulkan oleh Ayan Tamun Tunran dan Beyey Tamun Tuyo. Bahan-bahan yang diambil adalah Lampung Kuit, Lampung Kudau, Lampung Sendru, Lampung Sendrak Setelah semua bahan terkumpulkan maka Yang Maha Kuasa Allah Ta’Alla memberikan wahyu kepada salah satu MalaikatNya SENGKEREANG SENGKEREPANG untuk mengolah dan menjadikan bahan itu, maka langsung dikerjakan oleh Sengkereang Sengkerepang dan menempa benda yang berupa tanah, namun berkali-kali ditempa ternyata tanah itu tidak dapat bersatu. Maka diperintahkan oleh Allah Ta&r...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
KISAH TARANTANG SAWANG & TARANTANG TALALI MEMBUNUH JIN HANTU BESAR
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Di suatu daerah di Kalimantan Tengah hiduplah dua orang bersaudara yang tertua bernama TARANTANG SAWANG dan adiknya bernama TARANTANG TALALI – mereka berdua ini anak yatim piatu. Suatu ketika mereka berdua hendak pergi berladang di sawah yang berada jauh di belakang kampung dan bisa membutuh waktu seharian perjalanan kaki. Pagi-pagi hari mereka berdua berangkatlah ke Sawah itu. Sore hari mereka tibalah di pondok sawah mereka itu. Lalu mereka berdua naik ke pondok dan melatakan segala perbekalan dan membersihkan pondok itu. Ketika mereka berdua hendak memasak nasi dan sayuran, mereka berdua mencoba mencari korek api yang ternyata tertinggal di rumah dikampung sehingga mereka tidak bisa memasak dan menyalakan pelita. Sang kakak Tarantang Sawang berkata kepada adiknya Tarantang Talali “Oi.. Adikku Tarantang Talali, sepertinya aku harus kembali pulang ke kampung untuk mengambil korek api kita, sebab kita tidak bisa memasak seperti ini kalau aku tidak pulang. Sebaikn...

avatar
Deni Andrian