budaya
207 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ayam Ingkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Masyarakat Jawa memiliki pandangan bahwa semua hal yang dilakukan memiliki filosofi dan simbolisasi tertentu begitu pula dengan kuliner tradisional khas suku Jawa. Filosofi dan simbolisasi tersebut sangat dipengaruhi oleh agama, kepercayaan dan sistem sosial. Salah satu kuliner tradisional khas Jawa yang terkenal dan masih dilestarikan hingga saat ini adalah ayam ingkung. Ayam ingkung merupakan kuliner tradisional khas Jawa yang berbahan dasar ayam yang dimasak secara utuh dengan bumbu-bumbu tertentu. Ayam ingkung umumnya hanya disajikan pada kegiatan-kegiatan tertentu seperti upacara keagamaan, peringatan hari besar, wujud rasa syukur (selametan), dan upacara peringatan kematian. Bahan-bahan dasar pembuatan ayam ingkung juga tidak luput dari filosofi dan simbolisasi sehingga diperlukan kajian lebih mendalam untuk melestarikan kuliner khas Jawa tersebut. Sejarah dan Filosofi Dalam salah satu kajian yang diterbitkan oleh jurnal Nutrition and Food Science disebutkan ba...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Grebeg Syawal
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tradisi idul fitri yang kental dengan muatan budaya Jawa. Tradisi Garebeg Syawal yang merupakan salah satu atraksi budaya menarik yang berlokasi di halaman Mesjid Gedhe Kauman dan jalanan sekitarnya. Kegiatannya adalah membagikan gunungan raksasa berupa hasil bumi kepada masyarakat di Masjid Gede Kauman. Gunungan sendiri memilik makna tauhid yang artinya manusia hendaknya selalu berdoa kepada Allah SWT. Sebagai acara masyarakat Jogja, upacara ini memiliki harapan agar Sri Sultan panjang umur dan selalu sejahtera, serta Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat selalu lurus dan diberkahi.

avatar
Usman
Gambar Entri
Upacara Adat Bekakak
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebagai pusat kerajaan-kerajaan besar terdahulu, pulau Jawa khususnya kota Yogyakarta / Jogja memiliki kesenian khas dan kebudayaan yang tinggi, bahkan merupakan pusat serta sumber kesenian di Indonesia. Salah satu budaya yang sekarang masih ada dan diperingati setian tahunnya adalah upacara Bekakak. Pada bulan Safar Masyarakat Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, melaksanakan berbagai ritual atau upacara adat. Ritual tersebut biasa dikenal dengan nama Saparan Bekakak. Nama Saparan diambil dari nama bulan Safar yang biasa dilafalkan oleh masyarakat Jawa menjadi bulan Sapar. Nama Bekakak sendiri karena dalam peelengkapan upacara ini terdapat sepasang pengantin bekakak. Upacara adat ini sudah berlangsung sejak masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I, tepatnya antara tahun 1755 hingga 1792. Ritual ini digelar sebagai bentuk permohonan keselamatan warga Gamping. Tradisi yang sudah berumur hampir seusia Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini bermula dari kisah sepasang...

avatar
Sniffer
Gambar Entri
Monumen Jogja Kembali (Monjali)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Monumen ini dibangun pada 29 Juni 1985. Ditandai dengan upacara tradisional penanaman kepala kerbau dan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII.   Gagasan untuk mendirikan monumen ini dilontarkan Kolonel Sugiarto. Saat itu beliau Wali kota madya Jogjakarta. Pelontaran gagasan ini bersamaan dalam Peringatan Jogja Kembali yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Tingkat II Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1983. Dipilihnya nama Jogja Kembali dengan maksud sebagai tetenger atau penanda peristiwa sejarah. Yaitu ditariknya tentara pendudukan Belanda dari Ibu kota Jogjakarta pada tanggal 29 Juni 1949. Hal ini sebagai tanda awal bebasnya Bangsa Indonesia secara nyata dari kekuasaan pemerintahan Belanda. Pembangunan monument ini membutuhkan waktu kurang lebih 4 tahun. Diresmikan dan dibuka pada tanggal 6 Juli 1989 oleh Presiden RI pada waktu itu, Soeharto.   Monumen setinggi kurang lebih 31.8 m ini terletak di Dusun Jongka...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Situs Payak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Payak terletak di Dusun Payak , Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Merupakan peninggalan sejarah dari hindhu, situ payak sangat menarik untuk dilihat dan dipelajari asal usulnya. Ditemukan sekitar  tahun 1970an ini  menurut penelitian para arkeologi situs ini merupakan pertitaan atau secara umum sebagai bangunan pemandian. Bangunan ini situs payak ini mempunyai ukuran 312 x 124 Cm yang dilengkapi dengan dinding Berbentuk huruf U, dan didalam situsnya terdapat saluaran air yang berukuran 25 x 25 Cm. jika anda berkunjung  dab berwisata ke Yogyakarta terutama didaerah Bantul, jadikan situs payak ini menjadi alternatif tujuan wiasta anda, dengan berkunjung ke situs ini, secara tidak langsung anda bisa membuat situs ini bisa dikenal oleh para wisatawan.   Situs Payak yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 ini mempunyai berberapa arca sebelum akhirnya disimpan BP3 Yogyakarta, pernah ditemukan disitus ini arca siwa dengan p...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Besek
Ornamen Ornamen
Daerah Istimewa Yogyakarta

Hingga saat ini, besek masih sering dipakai oleh masyarakat Jawa, yang salah satunya difungsikan sebagai tempat bumbu dapur. Namun sering pula besek dalam partai besar digunakan untuk keperluan kenduri. Besek lengkap, wadah dan tutupnya,  koleksi Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta Namanya cukup mudah diingat, yakni besek. Begitulah masyarakat Jawa menyebutnya. Salah satu fungsi alat ini adalah untuk menyimpan bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, kunyit, dan sebagainya. Barang ini hadir di dapur tradisional. Dalam kamus Jawa “Baoesastra Djawa” karangan WJS Poerwadarminta (terbitan tahun 1939), halaman 37 disebutkan, “besek yaiku araning wadhah saemper tumbu nanging cilik sarta nganggo tutup”. Dalam bahasa Indonesia, artinya besek adalah wadah sejenis tumbu/wakul wujudnya kecil serta ada tutupnya. Dalam kenyataannya, bentuk besek lebih seperti kub...

avatar
M Luthfi Fathurrahman
Gambar Entri
Rasulan Gunung Kidul
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Rasulan, atau yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah bersih desa adalah salah satu tradisi turun temurun dari leluhur masyarakat Gunungkidul.  Tujuan diadakannya rasulan adalah sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas anugerah hasil bumi/ panen yang melimpah dan biasanya dilaksanakan ketika musim panen usai. Hampir setiap desa di Kabupaten Gunungkidul memperingati rasulan setiap tahunnya dan waktu pelaksanaan setiap desa pun berbeda-beda.   Karena hanya diperingati setahun sekali maka tak jarang masyarakat desa mengemas acara ini dengan kegiatan-kegiatan semeriah mungkin lho… Bahkan rangkaiannya pun sudah disiapkan dari jauh-jauh hari, misalnya dengan menggelar berbagai macam perlombaan seperti sebakbola, voli, dll. Tak ketinggalan pula pertunjukan kesenian tradisional seperti reog, jathilan, kethoprak, & wayang kulit yang biasanya diakadan di lapangan atau balai desa setempat. Puncak acaranya adalah kirab (pawai) yang diikuti warga desa dengan me...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
batik kayu
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebetulnya ini hampir sama dengan membatik di atas kain. Di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Canting digunakan untuk membatik di media kayu. Produk kreativ ini antara lain: topeng kayu, miniatur binatang, dan pernak-pernik lainnya dihias dengan motif-motif batik. Hasil kerajinan batik kayu ini telah menembus pasar mancanegara yaitu Asia, eropa, dan Timur Tengah. Di Desa Sendangsari ini juga, perngunjung dapat belajar membatik di media wayang kayu.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
GUDEG
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gudeg (bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.

avatar
Yulius Dwi Kristian