1
2.196 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rendang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Rendang pada umumnya berbahan dasar daging sapi. Digodok dalam kuali bersama santan kelapa yang diberi bumbu antara lain cabe merah, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, daun salam dan batang serai. Rendang juga memiliki filosofi, yang tersirat dalam bahan-bahannya. Daging Berasal dari daging sapi. Daging merupakan lambang dari Ninik Mamak yang merupakan para pemimpin suku adat di Sumatera Barat. Kelapa Orang Minang sering menyebutnya dengan Karimbia, yang merupakan lambang dari cerdik pandai (kaum intelelek). Cabai Cabai (lado) merupakan lambang alim-ulama yang pedas dan tegas dalam mengajarkan agama. Bumbu Pemasak (bumbu) dapat diartikan sebagai lambang keseluruhan masyarakat Minang.     TEMPAT RUMAH MAKAN: Restoran Sederhana, Jl. Ampera Raya No. 99 Jakarta Selatan, +(021) 78840042 Restoran Sederhana, Pasar Bendungan Hilir Los H Blok A 47/51 Jakarta Pusat, +(021) 5736810 / 570504...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Tradisi Pernikahan Minangkabau
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Tradisi perhelatan pernikahan menurut adat Minangkabau lazimnya melalui sejumlah prosesi yang hingga kini masih dijunjung tinggi untuk dilaksanakan serta melibatkan keluarga besar kedua calon mempelai, terutama dari keluarga pihak wanita. Berikut beberapa tradisi dan upacara adat yang biasa dilakukan baik sebelum maupun setelah acara pernikahan: 1. Maresek Maresek merupakan penjajakan pertama sebagai permulaan dari rangkaian tatacara pelaksanaan pernikahan. Sesuai dengan sistem kekerabatan di Minangkabau, pihak keluarga wanita mendatangi pihak keluarga pria. Lazimnya pihak keluarga yang datang membawa buah tangan berupa kue atau buah-buahan sesuai dengan sopan santun budaya timur. Pada awalnya beberapa wanita yang berpengalaman diutus untuk mencari tahu apakah pemuda yang dituju berminat untuk menikah dan cocok dengan si gadis. Prosesi bisa berlangsung beberapa kali perundingan sampai tercapai sebuah kesepakatan dari kedua belah pihak keluarga. 2. Meminang dan Bertukar T...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Ranah Minang
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Barat

Agam Luhak Nan Tangah Bukittinggi Koto Rang Agam Luhak Limopuluah Koto Merindu ... Oleh Oleh Pulang Kampung 1 Oleh Oleh Pulang Kampung 2 Oleh Oleh Pulang Kampung 3 Padang Pariaman Selayang Pandang Surau Surau di Ranah Minang

avatar
ronald rantealang
Gambar Entri
Tata Pemerintahan Pagaruyung
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Pagaruyung didirikan pada tahun 1347 dan berubah menjadi kesultanan islam pada abad ke-16. Kerajaan ini dapat dipandang sebagai bentuk kelanjutan dari sistem politik konfederasi yang telah luas berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau sebelumnya. I. Wilayah Konsep kewilayahan Pagaruyung dapat dilihat dalam dua cara pandang, yaitu secara geografis dan secara budaya. Dalam sudut pandang geografis, kerajaan Pagaruyung terduru daru 3 kawasan wilayah, yaitu Darek, Rantau dan Pesisir. Wilayah Derek merupakan wilayah utama Pagaruyung yang berlokasi di tanah tinggi di kawasan Bukit Barisan. Nagari-nagari didalam wilayah Darek dapat pula diklasifikasi menjadi tiga kelompok, yang disebut Luhak nan Tigo, yaitu: • Luhak Tanah Data terdiri dari 9 kelompok nagari: Tampuak Tangkai Pariangan Salapan Koto (Pariangan, Padang Panjang, Guguak, Sikaladi, Koto Tuo, Tanjuang Limau, Sialahan, Batu Basa), Tujuah Langgam di Hilia (Turawan, Padang Lua, Padang Magek, Sawah Kareh, Kinawai, Balimbiang,...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Dendeng Baraciak
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Dendeng baraciak atau dendeng baracik ini menjadi dendeng yang jarang dijumpai. Baraciak sendiri berarti diracik. Daging sapi bagian dada (sandung lamur atau gajebo) dipotong tebal lalu dilumuri bumbu. Daging dilayukan selama dua hari dengan udara panas dapur. Kemudian daging diiris dan digoreng tapi tidak sampai kering. Tekstur dagingnya mirip seperti empal, namum lebih berempah khas dendeng. Disiram dengan irisan cabai hijau, bawang merah, tomat dan air asam sundai (sejenis jeruk purut).   Bahan dan cara membuat dendeng baraciak: Bahan : 1.    500 gram daging sapi, iris persegi panjang tipis 2.    1 sdt merica bubuk 3.    1 sdm garam 4.    Minyak secukupnya, untuk menggoreng.   Bumbu : 1.    100 gram bawang merah, iris tipis 2.    100 gram cabai hijau, iris halus 3.    5 buah jeruk limau, peras airnya 4.  &...

avatar
Chotti Imami
Gambar Entri
Tuanku Keramat : Nan Dipertuan Saleh Ibni Nan Dipertuan Hela Perhimpunan
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Barat

TUANKU KERAMAT : Nan Dipertuan Saleh ibni Nan Dipertuan Hela Perhimpunan Makam Keramat Gambar makam yang kita lihat disebelah kiri ini berada di kampung Padang Lowe di dalam kenagarian Tepi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Masyarakat setempat mengenalnya sebagai makam Ongku Kiramat. Saat PRRI berkecamuk di Minangkabau, salah seorang komandan pasukan APRI menemukan makam ini dan juga sebilah keris masih terhujam di atas makam. Sang Komandan APRI mencari tahu siapa yang dimakamkan di Padang Lowe ini, namun tidak banyak mendapatkan informasi banyak selain banyak keterangan yang ia dapatkan di Buo. Sang Komandan APRI kemudian memutuskan untuk menyelamatkan makam ini lengkap dengan bangunan atap bergonjong yang dibangun di atas makam Ongku Kiramat. Nah, saat sekarang inilah foto makam Ongku Kiramat yang belum lama diambil tetapi kita sudah tidak menemukan lagi keris yang terhujam tersebut. Mungkin sudah diselamatkan Sang Komandan APRI saat itu. Jujur saja...

avatar
Moasis Antonio
Gambar Entri
Nagari-nagari di Lima Kaum Nan Bungsu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Dalam pelbagai pepatah adat di Minangkabau, sudah menjadi pengetahuan orang banyak bahwa ada dua kelarasan adat yang manyoritas dianut masyarakat hukum adat di Minangkabau, yakni kelarasan adat Koto Peliang dan Bodi Caniago. Di samping itu, kita juga mengenal adanya kelarasan adat Batang Bangkaweh yang tidak menganut adat Koto Peliang maupun Bodi Caniago. Konon kabarnya hanya ada satu nagari yang menganut kelarasan adat Batang Bangkaweh ini, yakni nagari asa di Pariangan, Padang Panjang.NAGARI-NAGARI DI "LIMA KAUM NAN BUNGSU Dalam banyak pantun dan mamang adat kita diperkenalkan kepada Datuek Ketumanggungan sebagai pencipta kelarasan adat Koto Peliang dan Datuek Perpatih Nan Sabatang sebagai pencetus kelarasan Badi Caniago yang bisa dikatakan sebagai koreksi atas kekurangan-kekurangan daripada kelarasan adat yang diperkenalkan oleh Datuek Ketumanggungan, sampai dengan terjadinya peristiwa penikaman batu di situs Batu Batikam, yang menandai pemisahan dari kedua kelarasan adat tadi....

avatar
Moasis Antonio
Gambar Entri
Saluang
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Barat

Saluang adalah alat musik tiup yang tumbuh dan berkembang di Minangkabau. Terbuat dari potongan pohon bambu pilihan, berdiameter kira-kira 2-3 cm dengan panjang kurang lebih 90 cm. Bentuknya serupa dengan seruling atau flute, hanya saja pangkal potongan pohon bambu ini tidak ditutup seperti flute atau seruling pada umumnya, alias ujung dan pangkalnya bolong. Instrumen ini dapat menghasilkan bunyi dengan cara ditiup pada sudut tepi atau rongga bagian atasnya. Sehingga sesuai dengan prinsip fisika akustik, tiupan yang keluar dari mulut akan menggetarkan dinding bagian dalam saluang sedemikian rupa menghasilkan bunyi. Saluang distel dengan diberi beberapa lubang biasanya ada 4 lubang. Dengan begitu saluang dapat menghasilkan frekuensi nada-nada diatonis. Ini juga salah satu fitur khas instrumen ini. Tidak sembarangan orang yang bisa meniup Saluang ini, membutuhkan latihan khusus agar bisa mengeluarkan suara khas Saluang, yang bernuansa kelam, misterius dan ghotic. Instrumen saluan...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Alu Katentong
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Atraksi Alu Katentong ini dimainkan oleh kaum wanita sebagai ekspresi kegembiraan kala menumbuk padi menggunakan alu di sebuah lesung dengan cara bergantian memukulkan alu tersebut ke lesung sehingga menghasilkan irama-irama tertentu yang bernuansa ceria. Diantara irama yang dihasilkan tersebut dikenal dengan istilah "alang babega" (elang melayang), "alang ka turun" (elang menukik) dan sebagainya. Pesona plus dari Alu katentong: 1. Dimainkan oleh para wanita dengan anggun. 2. Menggunakan penumbuk padi yang diiringi oleh variasi pukulan ritmis, sehingga menghasilkan irama yang teratur dan indah. 3. Dimainkan dengan sistem interloking dari 8 buah alu yang dimainkan oleh 8 orang perempuan, dengan masing-masingnya mempunyai motif pukulan tersendiri. 4. Menghasilkan rangkaian irama yang disebut "Alang Babega" (Elang Melayang), "alang ka turun" (Elang yang terbang menukik), dan sebagainya. http://www.tanahdatar.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1626&Itemid=...

avatar
agus deden