pemuda
18 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gogos Kendari
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Gogos khas Kendari adalah makanan sejenis lemper tanpa isi yang biasanya menjadi makanan pendamping Sate Pokea.   Bahan-bahan   400 gram Beras ketan , rendam selama 2 jam 1/2 sdt Garam 2 lembar Daun pandan , iris 1/2 butir Santan dari kelapa 400 ml secukupnya Daun pisang 3 sdm Minyak, untuk mengoles   Langkah Cuci bersih bahan dan bumbu Beras ketan dikukus dengan dan pandan dan sedikit garam hingga setengah matang, angkat. Didihkan santan kemudian masukkan ketan kedalamnya lalu aduk hingga santan terserap habis kemudian angkat dan kukus kembali ketannya hingga matang. Ambil dua sendok ketan kepal kepalkan sambil dipulung. Langkah selanjutnya bungkus dengan menggunakan daun pisang dan sematkan lidi pada bagian ujungnya. Olesi dengan menggunakan minyak kemudian bakar diatas bara api hingga daunnya berwarna kecoklatan. Sajikan dalam keadaan hanga...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Adat Pernikahan Suku Moronene - Kab. Bombana, Kep. Kabaena - Sulawesi Tenggara
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Makna simbolik benda yang digunakan dalam prosesi adat perkawinan masyarakat suku Moronene, ditinjau dari fungsinya adalah sebagai pemantapan lahir dan batin bagi kedua mempelai, dimana kedua mempelai adalah dua insan yang berlainan jenis dari segala sisi namun sama dalam titik hidup dan kehidupan.   Dilihat dari lahiriahnya makna simbol dari benda-benda dalam adat perkawinan suku Moronene itu, di sesuaikan dengan tahapan-tahapan dalam prosesi adat perkawinan suku Moronene, mengenai bentuk dan jenis benda tersebut telah ditetapkan dalam ketentuan hukum adat suku Moronene yaitu:   Tahap Mongapi (peminangan) atau biasa disebut juga morongo kompe disini telah ditentukan  benda yang digunakan adalah pinca (piring), rebite (daun sirih), Wua (Pinang), tagambere (gambir), Ahu (tembakau), serta Ngapi (Kapur Sirih).   Tahap mesampora (Masa Pertunangan) alat dan bahan yang digunakan pada masa pertunangan adalah sawu (sarung) sinsi wula...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Haroana Andala
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

BAUBAU, KOMPAS.com – Kumpulan asap putih tiba-tiba keluar dari bara api kecil yang terdapat di dalam dupa. Seorang tokoh adat terlihat membaca doa dan sekali-kali tangannya memasukkan suatu benda di atas bara api hingga mengeluarkan asap. Usai membaca doa, beberapa pemuda mengangkat bahtera atau rakit kecil yang terbuat dari beberapa batang bambu dengan ukuran sekitar tiga meter. Rakit tersebut kemudian diangkat ke atas dua buah perahu kecil dan langsung dibawa ke tengah lautan.  Beberapa kapal ikan milik masyarakat nelayan Kelurahan Bone-bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengikuti dari belakang dua buah perahu kecil yang membawa rakit bahtera tersebut. Itulah ritual Haroana Andala. “ Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun, sejak generasi pertama di masyarakat sini,” kata seorang Tokoh Adat, Muslim Mumin, Senin (4/12/2017). Di dalam rakit bahtera tersebut terdapat berbagai macam makanan mulai dari nasi pulut,...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Kisah La Moelu Si Anak Yatim
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

La Moelu adalah seorang anak laki-laki miskin yang masih berumur belasan tahun. Ia tinggal bersama ayahnya yang sudah tua renta di sebuah dusun di daerah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Berkat kerja keras, kesabaran, dan ketekunannya, La Moelu menjadi seorang yang kaya raya. Bagaimana lika-liku perjalanan hidup La Moelu sehingga menjadi kaya raya? Ikuti kisahnya dalam kisah  La Moelu Si   Anak Yatim  berikut ini! * * * Alkisah,  di sebuah dusun di daerah Sulawesi Tenggara, hiduplah seorang anak laki-laki yatim bernama La Moelu yang masih berusia belasan tahun. Ibunya meninggal dunia sejak ia masih bayi. Kini, ia tinggal bersama ayahnya yang sudah sangat tua dan tidak mampu lagi mencari nafkah. Jangankan bekerja, berjalan pun harus dibantu dengan sebuah tongkat. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, La Moelu-lah yang harus bekerja keras. Karena masih anak-anak, satu-satunya pekerjaan yang dapat dilakukannya adalah memancing ikan di sungai y...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Bangun Hijau dan Bangun Merah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Bangun Hijau tinggal bersama ayahnya. Ibunya telah meninggal ketika gadis itu masih kecil. Bangun Hijau mempunyai teman sebaya yang tinggal tak jauh dari rumahnya, bernama Bangun Merah. Bangun Merah tinggal bersama dengan ibunya. Ayahnya telah meninggal sejak gadis itu masih kecil. Setiap hari Bangun Hijau dan Bangun Merah bermain-main bersama, pergi ke sawah atau sungai bersama-sama. Kadang berjalan-jalan ke hutan atau bermain seharian di atas bukit. Mereka terlihat sangat akrab. Suatu hari, Bangun Merah sedang duduk di atas batu di bawah pohon rindang. Tak jauh dari situ Bangun Hijau berjongkok memetik bunga-bunga kecil berwarna kekuningan. “Untuk apa bunga-bunga itu? Warnanya jelek, baunya tidak sedap!” kata Bangun Merah dengan ketus. “Bangun Merah, bunga-bunga ini sangat indah. Aku akan menaruhnya di rumah. Aku dan ayah sangat menyukainya. Bunga-bunga kecil ini mengingatkan kami pada ibu. Ibu suka menaruh bunga-bunga ini di atas meja tempat tidurku dan...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Kisah Oheo
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tenggara

Oheo adalah seorang pemuda tampan yang bermata pencaharian sebagai petani tebu di daerah Kendari, Sulawasi Tenggara, Indonesia. Pada suatu hari, Oheo dikejutkan oleh sebuah peristiwa aneh di kebunnya. Ia mendapati tanaman tebunya hampir habis. Hal tersebut membuatnya kesal dan marah. Alkisah , di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara, hidup seorang pemuda tampan bernama Oheo . Ia tinggal sendirian di sebuah gubuk di tengah hutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia menanam pohon tebu di kebunnya. Oheo seorang petani yang rajin dan tekun. Setiap hari ia merawat tanaman tebunya dengan baik.   Pada suatu waktu, ketika tanaman tebunya sudah siap dipanen, Oheo berjalan-jalan mengelilingi kebunnya. Alangkah terkejutnya ia ketika menyaksikan banyak ampas tebu yang berhamburan di pinggir kebunnya dekat sungai. Melihat keadaan itu, Oheo menjadi kesal dan marah. Ia pun berniat untuk menangkap pelakunya.   Keesokan harinya, pagi-pagi sekali...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
LA ONTO-ONTOLU
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

La Onto-Ontolu adalah putra sulung seorang raja di bulan. Suatu ketika, ia turun ke bumi dengan menyamar menjadi sebutir telur. La onto-ontolu dalam bahasa Buton (Sulawesi Tenggara) berarti telur. Setelah tinggal di bumi, ia menikahi putri bungsu Raja Buton. Namun, pernikahan mereka membuat keenam kakak kandung putri bungsu iri hati dan dendam. Suatu hari, mereka berniat untuk mencelakai La Onto-Ontolu.   Dikisahkan bahwa di planet bulan ada seorang pemuda perkasa dan sakti mandraguna bernama Sumantapura . Ia adalah putra sulung raja di bulan. Dengan ilmu meringankan tubuh yang dimiliki, Sumantapura kerap mengelilingi angkasa raya untuk melihat-lihat suasana. Suatu ketika, ia sempat menyaksikan keindahan bumi. Oleh karena kagum dan penasaran, maka meluncurlah ia ke bumi dengan menyamar menjadi sebutir telur.   Setiba di bumi, Sumantapura hinggap di petarangan (tempat ayam mengerami telurnya) milik seorang nenek. Rupanya,...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
NIINING KUBAEA-IBU YANG BIJAKSANA
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Niining Kubaea adalah seorang janda tua yang tinggal di sebuah desa di Sulawesi Tenggara. Ia memiliki seorang anak angkat yang cantik jelita. Namun, seorang raja dari negeri lain tersinggung karena kecantikan gadis itu melebihi kecantikan putrinya. Oleh karena itu, sang Raja berniat akan menghukum gantung anak gadis tersebut.   Pada zaman dahulu , ada seorang janda tua bernama Niining Kubaea . Janda itu tidak mempunyai anak. Sejak ditinggal mati oleh suaminya puluhan tahun yang lalu, Niining tidak pernah menikah lagi. Ia pun tinggal sendirian di sebuah gubuk kecil di tepi sungai. Untuk bertahan hidup, setiap hari Niining Kubaea mencari ikan di sungai dan umbi-umbian di hutan.   Suatu hari, sebuah perahu berawak tiga orang berlabuh di tepi sungai. Setelah turun dari perahunya, ketiga awak tersebut menuju ke gubuk tempat tinggal Niining Kubaea. Salah seorang dari mereka sedang menggendong bayi perempuan yang dibungkus dengan kain sutra....

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Oheo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Alkisah, di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara, hidup seorang pemuda tampan bernama Oheo. Ia tinggal sendirian di sebuah gubuk di tengah hutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia menanam pohon tebu di kebunnya. Oheo seorang petani yang rajin dan tekun. Setiap hari ia merawat tanaman tebunya dengan baik. Pada suatu waktu, ketika tanaman tebunya sudah siap dipanen, Oheo berjalan-jalan mengelilingi kebunnya. Alangkah terkejutnya ia ketika menyaksikan banyak ampas tebu yang berhamburan di pinggir kebunnya dekat sungai. Melihat keadaan itu, Oheo menjadi kesal dan marah. Ia pun berniat untuk menangkap pelakunya. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Oheo berangkat ke kebunnya. Sesampainya di kebun, ia segera menuju ke tepi sungai. Saat akan sampai di tepi sungai, tiba-tiba langkahnya terhenti. Tidak jauh dari tempat ia berdiri, ada tujuh bidadari cantik sedang terbang berputar-putar di atas sungai. Melihat hal itu, ia segera bersembunyi di balik sebuah pohon besar. Dari balik pohon...

avatar
Hamzahmutaqinf