Adat Uang Panai’ Dalam Perkawinan Bugis-Makassar-Mandar Bagi laki-laki yang ingin meminang perempuan berdarah Bugis-Makassar-Mandar pastinya mempersipakan beberapa hal. Selain mahar yang diwajibkan dalam Islam ada pula uang panai’ yang bermakna pemberian uang dengan nominal tertentu dari keluarga pihak calon mempelai laki-laki kepada keluarga pihak calon mempelai perempuan dengan tujuan keluarga pihak perempuan dapat menggelar pesta yang megah saat pernikahannya. Sejarah awal uang panai’ bermula pada masa kerajaan Gowa-Tallo dan Bone. Apabila ada seorang laki-laki yang ingin meminang perempuan keluarga bangsawan atau keturunan raja maka mempelai laki-laki harus mempersiapkan sajian beruapa uang panai’, sompa, dan erang-erang yang megah untuk membuktikan kemampuan pihak laki-laki dalam memberikan kemakmuran kepada istri dan anaknya kelak. Namun, dari zaman ke zaman adat uang panai’ mulai t...
Indonesia adalah salah satu negara penghasil seni tenunan terbesar di dunia khususnya dalam hal keanekaragaman hiasan (Fisher, 1979:9). Kreasi para penenun generasi terdahulu banyak dipengaruhi unsur-unsur budaya asing akibat pengaruh hubungan perdagangan dengan negara-negara tetangga yang telah berlangsung beratus-ratus tahun yang silam. Kondisi tersebut memberikan sumbangan cukup besar bagi kekayaan keanekaragaman jenis tenunan bangsa Indonesia. Pengaruh asing yang banyak mempengaruhi seni tenunan di Nusantara antara China, Eropa, India, dan Arab. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil-hasil tenunan yang sebelumnya terkesan sederhana yang kemudian berkembang menjadi tenunan yang kompleks, rumit, dan Indah. Ditambah lagi dengan kemilaunya yang dimuncukan oleh penggunaan benang emas dan sutra yang berneka warna. Hal itu seakan memberikan wajah baru baik dari segi teknik tenunan maupun warna dan ragam hiasnya. Sehingga tenunan yang semula hanya menggunakan benang kapas...
Lawa Bale adalah makanan khas dari suku Bugis yang ada di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Lawa Bale ini adalah ikan mentah yang dijadikan lauk pauk tanpa dimasak. Lawa Bale merupakan kuliner yang dibuat dari ikan mentah dan dicampuri bumbu-bumbu rempah lainnya. Makanan ini biasanya bukan hanya disajikan bersama keluarga, tapi juga dalam berbagai acara adat dan pesta pengantin. P erpaduan bumbu yang sederhana dalam Lawa Bale membuat bau amis dari ikan tersebut hilang. Lawa Bale hanya dapat menggunakan jenis ikan berukuran kecil yang tertentu saja, seperti ikan teri, ikan jambu, dan ikan banjar. Kemudian ada dua bumbu yang wajib dicampurkan ke dalam olahan ikan mentah itu, yakni lemon atau jeruk nipis dan garam. Serta tambahkan juga kelapa setengah tua yang sudah diparut. Untuk yang penasaran mencoba membuat di rumah, Lawa Bale sangat mudah dibuat. Ikan yang diolah dicuci bersih dan dibuang tulang-tulangnya, lalu bumbui dengan air lemon atau jeruk nipis...
Permainan dilakukan malam sampai pagi hari sebagai acara rangkaian perkabungan, dimana penyelenggaraannya berlangsung sampai pada upacara pemasangan batu bata dan nisan kuburan orang yang meninggal yang didaerah Bugis disebut dengan mattampung. Maggaleceng biasanya berlangsung selama tujuh malam , 40 malam ataukah 100 malam jika yang berkabung adalah keluarga raja. Dengan melihat suasana permainannya menunjukkan bahwa permainan ini juga berfungsi untuk menghibur keluarga yang berkabung dan selama berjaga-jaga supaya tidak mengantuk. Pada zaman dahulu, oleh masyarakat tradisional Bugis, permainan ini termasuk jenis permainan sakral, berhubungan dengan nuansa magis.
Rumah adat mandar merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Sulawesi Barat. Rumah adat ini mempunyai arsitektur bangunan yang mirip dengan bangunan suku bugis dan suku toraja. Ciri khas rumah adat ini adalah memiliki teras yang luas dan mempunyai anak tangga yang jumlahnya ganjil. Selain itu sebagian besar struktur material bangunan berasal dari alam.
Ini adalah hidangan dari bahan beras ketan yang diberi santan kelapa lalu dibentuk sedemikan rupa dalam sebuah piring berhias telur di cungkupnya. Sokkol mirip dengan sokko,suku Bugis biasa menyebut sokkol dengan sokko, perbedaannya adalah sokko di Bugis tidak ditambahkan kelapa sehingga rasanya cenderung datar, ringan dan tidak gurih. Penambahan elemen kelapa dalam sokkol Mandar membuatnya menjadi lezat untuk dinikmati. Sokkol ini biasa disajikan saat acara-acara budaya di daerah Mandar, sangat umum dan lumrah ditemui. Sokkol biasa dikonsumsi sebagai pengganti nasi jika anda tidak ingin mencicipi hidangan nasi dalam acara. Namun karena bahannya yang berasal dari ketan, maka siap-siap anda akan menjadi lebih cepat kenyang. Bahan ketan yang cenderung padat akan dengan cepat mengisi ruang lambung anda. Sokkol ini dikonsumsi dengan lauk telur, sambal, ataupun ikan serta penambahan sayur. Proses pembuatan sokkol yang setelah diberi santan, maka kemudian ia akan diaduk secara ter...
Zaman Prasejarah Permulaan Generasi Pertama Manusia. Tersebutlah dalam kitab-kitab suci bangsa Timur Tengah bahwa Adam, yang dianggap sebagai manusia pertama dan Nabi pertama, mulai mengembangkan generasinya bersama Siti Hawa, Nenek Moyang Manusia yang ditemukan kembali setelah didamparkan di daerah India dari Surga. Generasi berikutnya mulai melahirkan beberapa kelompok Bangsa. Bangsa Semetik kemudian menurunkan Bangsa Arab dan Israel yang selalu berperang. Kabarnya perpecahan kedua bangsa ini dimulai sejak Nabi Ibrahim. Bangsa Syam yang kemudian dikenal sebagai ras Aryan, menurunkan Bangsa Yunani dan Roma yang menjadi cikal bakal Eropa (Hitler merupakan tokoh ras ini yang ingin memurnikan bangsa Aryan di samping Bangsa Braminik yang chauvinistic dan menjadi penguasa kasta tinggi di agama Hindu), Nordik, Patan, Kaukasian, Slavia, Persia (Iran) dan India Utara (semisal Punjabi, Kashmir dan Gujarat) berkulit putih serta bule-bule lain sebangsanya. Bangsa Negroid menurunkan bang...
Bahasa Koneq-koneqe merupakan khas dari daerah Campalagian. Sampai saat ini mendengar contoh bahasa koneq-koneqe ditelinga juga belum pernah sama sekali saya dengar, namun dari penelusuran kepustakaan mari kita lihat beberapa contoh bahasa ini : Itu kutu'o : di situ Ini kone'e : ada di sini Riya' koro'o : ada disitu Panteng : ember Mio' : kelapa Cuki : kucing Maca'bu ; harum; wangi Maca'bu : manis Sapapaummu : Sa'buloako : {kasar} Pole : datang Allao : pergi Ammuning : kembali; pulang Allao lauling : pergi pulang Allao leleng : bepergian Aghama : ada apa Pole indoko : dari mana [kasar] Pole inrokie : dari mana [halus] Accaule : bermain Meskipun saya bukan ahli bahasa tapi coba kita lihat perbeda...
Dakka adalah suku yang mendiami wilayah Sulawesi Barat, wilayah persebarannya tepatnya berada di kecamatan Tapango, Wonomulyo, dan Matakali kabupaten Polewali Mandar. Bersama dengan sub suku lainnya seperti Pannei dan Pattae ia nyaris terlupakan. Orang-orang mungkin hanya akan mendengar gaung suku Mandar yang dominan mendiami wilayah kabupaten Polewali Mandar. Lalu bagaimana sebenarnya sub suku Dakka ini? Disebutkan bahwa Dakka dahulu pernah dikenal sebagai salah satu kerajaan kecil yang berada dalam cakupan “Palili” letaknya berada di antara PUS (Pitu Ulunna Salu) dan PBB (Pitu Baqbana Binanga), statusnya yang merupakan transisi membuatnya menjadi lebih adaptif dalam menjalankan hukum adat, jika daerah geografisnya dekat dengan wilayah PUS maka ia akan menggunakan hukum adat PUS (dikenal dengan nama adaq tuo, atau hukum hidup) dan jika ia dekat dengan wilayah PBB maka ia akan menggunakan hukum adat PBB (dikenal dengan nama adaq mate, atau hukum mati). (Idham, 2009)...