Lawa Bale adalah makanan khas dari suku Bugis yang ada di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Lawa Bale ini adalah ikan mentah yang dijadikan lauk pauk tanpa dimasak. Lawa Bale merupakan kuliner yang dibuat dari ikan mentah dan dicampuri bumbu-bumbu rempah lainnya. Makanan ini biasanya bukan hanya disajikan bersama keluarga, tapi juga dalam berbagai acara adat dan pesta pengantin. Perpaduan bumbu yang sederhana dalam Lawa Bale membuat bau amis dari ikan tersebut hilang.
Lawa Bale hanya dapat menggunakan jenis ikan berukuran kecil yang tertentu saja, seperti ikan teri, ikan jambu, dan ikan banjar. Kemudian ada dua bumbu yang wajib dicampurkan ke dalam olahan ikan mentah itu, yakni lemon atau jeruk nipis dan garam. Serta tambahkan juga kelapa setengah tua yang sudah diparut. Untuk yang penasaran mencoba membuat di rumah, Lawa Bale sangat mudah dibuat. Ikan yang diolah dicuci bersih dan dibuang tulang-tulangnya, lalu bumbui dengan air lemon atau jeruk nipis dan garam. Lalu diamkan sekitar 15 menit dan campurkan kelapa parut serta aduk rata bersama ikan. Selamat Mencoba!
	 Makanan khas masyarakat Polewali ini mempunyai aroma dan cita rasa yang khas. Lauk ini telah lama menjadi makanan favorit yang disuguhkan warga dalam berbagai acara pesta adat, ritual keagamaan dan pesta-pesta lainnya.
	
	Tidak semua jenis ikan bisa diolah menjadi Lawa Bale. Hanya ikan kecil tertentu seperti ikan teri, ikan jambu-jambu, dan ikan banjar  yang bisa 'disulap' menjadi Lawa Bale.
	
	Untuk mengolah satu kilogram ikan mentah menjadi Lawa Bale diperlukan satu butir kelapa parut setengah tua, 10 buah jeruk nipis, dan garam secukupnya. Ikan segar yang baru ditangkap dibersihkan kotoran dan tulang.
	
	Setelah dicuci bersih beberapa kali, daging ikan diremas-remas dengan air jeruk dan garam selama beberapa menit, hingga aroma ikan mentah hilang. Selanjutnya kelapa parut dimasukkan ke dalam adonan ikan.
Ikan mentah bukan hanya digemari orang Jepang. Di Binuang, Polewali, Sulawesi Barat, kegemaran serupa ada di sana. Sehari-hari, warga pesisir itu memang akrab dengan ikan. Salah satu menu favorit warga Binuang adalah lawa bale, yaitu ikan mentah yang diberi bumbu dan parutan kelapa.
Adapun buat membuat masakan khas itu diperlukan ikan segar yang telah dibersihkan kotoran dan tulang-tulangnya. Air jeruk dan garam juga diperlukan agar aroma ikan mentahnya hilang. Selanjutnya kelapa parut dimasukkan ke dalam adonan ikan. Setelah tercampur merata, lawa bale khas Binuang siap disajikan.
Biasanya, makanan lawa bale ini disuguhkan hampir pada setiap pesta adat dan acara ritual keagamaan. Menu makanan itu memang istimewa. Selain aroma ikan mentahnya hilang, rasanya pun sangat nikmat.
Sumber:
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
