dongeng cerita rakyat
30 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Malemang
Tarian Tarian
Kepulauan Riau

     Konon, tari melemang telah ada sejak zaman kerajaan Bentan. Ini artinya tarian tersebut sudah dikenal sejak abad-12. Waktu itu, melemang merupakan tarian istana. Para penarinya pun bukan rakyat biasa, tetapi para dayang yang berasal dari sekitar istana. Sejak kerajaan Bentan runtuh, tarian ini masih bertahan dan menjadi tarian rakyat.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Riau

Masjid ini berlokasi di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Provins i Kepulauan Riau. Pulau Penyengat sendiri merupakan pulau kecil seluas 3,5 kilometer persegi namun menyimpan begitu banyak warisan sejarah kebesaran Kerajaan Riau-Lingga di masa lalu dengan corak keislamannya. Lebih dikenal dengan sebutan Masjid Pulau Penyengat, keberadaan masjid ini menjadi ikon sejarah penting di Kepulauan Riau. Mengapa demikian? Itu karena masjid ini merupakan satu-satunya peninggalan Kerajaan Riau-Lingga yang masih ada. Masjid yang masih terawat baik ini memiliki warna kuning menyala berpadu warna hijau. Ukurannya sekira 54 x 32 meter dengan bangunan induknya 29,3 x 19,5 meter. Di sekitar masjid terdapat pemakaman muslim. Masjid Sultan Riau begitu megah dengan tiga belas kubah dan empat menara runcing setinggi 18,9 meter. Susunan kubahnya bervariasi dan dikelompokkan menjadi tiga dan empat kubah. Total kubah dan menaranya ada 17, sebuah angka yang mencerminkan jumlah rakaat shalat. Mas...

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Seni Makyong Teater khas melayu
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI  WABARAKATUH Masih tentang Melayu, dimana kemarin saya menulis artikel tentang pantun dan gurindam melayu, kali ini saya akan menulis tentang kebudayaan melayu yang lebih menarik lagi yaitu seni theater dari ranah melayu yang bernama Makyong . Jika Jawa punya ketoprak, ludruk ,dan wayang orang , melayu juga tidak kalah kreatif nya melayu mempunyai seni theater yang bernama makyong, makyong adalah seni theater tradisonal melayu yang sampai sekarang kadang di pentaskan di acara-acara besar di ranah melayu, makyong sendiri mengkombinasikan seni melayu lain seperti pantun, syair, gurindam, tarian, dan lagu lagu, tidak jauh berbeda dengan seni theater lain yang ada di Indonesia, Makyong juga mempunyai bagian-bagian dimana terdapat pelawak yang keluar sebagai candaan agar penonton tidak jenuh, kadang dalam dialog-dialog dalam pementasan makyong juga berisi tentang nasehat-nasehat dan kritikan untuk pemerintah, yang membuat unik dalam seni the...

avatar
Nanang_tris
Gambar Entri
Tuju Lubang
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kepulauan Riau

Tuju lubang adalah permainan rakyat yang terdapat di Sedanau Kecamatan Bunguran Baiat Kepulauan Riau. Permainan tuju lubang biasanya dimainkan oleh anak- anak tanggung yang bertempat tinggal di pantai ataupun yang berdekatan dengan laut. Dimainkan oleh sesama anak laki-laki atau sesama anak perempuan yang berusia 6 sampai 20 tahun dengan jumlah 2 sampai 5 orang secara perorangan. Permainan tuju lubang dimainkan untuk mengisi kekosongan waktu bermain-main di pantai Di sana mereka hersuka ria sambil memungut kulit kerang dan siput untuk dijadikan benda permainan. Lapangan tempat bermain disebut jembang yaitu tanah datar 3 x 1 meter dan dibuat lubang lebih kurang sebesar telur ayam sedalam 2 ruas jari telunjuk. Dari arah tempat menikam dibuat sebuah garis yang disehut garis batas tikam. Dari situlah pemain menikam buah permainannya. Sebagai alat penikam dibuat dari benda yang lebih bagus dari benda permainan seperti kulit kerang yang mengkilap dan bagus, pecahan kaca atau uang ring...

avatar
Oase
Gambar Entri
Congkak
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kepulauan Riau

Main congkak merupakan permainan rakyat yang digemari masyarakat Tanjungpinang dan sekitarnya oleh perempuan khususnya kaum ibu-ibu untuk mengisi waktu-waktu senggang mereka pada malam hari. Permainan congkak pada mulanya dimainkan oleh puteri-puteri kaum bangsawan, tetapi lambat laun permainan ini memasyarakat sampai ke semua lapisan golongan. Main congkak biasanya dimainkan perempuan saja walaupun tidak ada larangan untuk kaum lelaki untuk memainkannya, tetapi menurut kaum lelaki main congkak adalah permainan yang membosankan sehingga pada umumnya tidak digemari oleh kaum lelaki. Jumlah pemain terdiri dari 2 orang dengan usia 18 sampai 50 tahun. Permainan congkak membutuhkan peralatan yang disebut dengan papan congkak dan buah congkak yang terdiri dari batu-batu kecil sebesar kelingking, kulil remis, kulit siput sebanyak 49 buah per orang (setiap lubang pemain yang di hadapannya diisi dengan 7 buah congkak). Papan congkak dibuat dari kayu sedemikian rupa sehingga berbenluk p...

avatar
Oase
Gambar Entri
Bunga Kemuning
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Pada suatu masa, hiduplah sepuluh orang putri raja yang sangat cantik-cantik. Ibu mereka sudah lama meninggal dan ayah mereka, sang raja, begitu sibuk dengan urusan kerajaannya sehingga mereka hampir tidak punya waktu untuk berkumpul bersama. Akibatnya putri-putri ini menjadi nakal dan manja, kecuali sang putri bungsu, putri Kuning. Ya, mereka memang diberi nama dengan nama warna. Ada putri Jambon, putri Hijau, putri merah merona, putri nila dan lain-lain. Barangkali dulu sang ibu berharap anak-anaknya akan memberi banyak warna di kehidupan ini. Sayang, sang ibu keburu meninggal sehingga tidak sempat mendidik mereka sengan baik. Kesepuluh putri ini selalu memakai pakaian dan perhiasan yang sewarna dengan nama mereka. Putri Merah selalu memakai warna merah, demikian juga putri-putri lainnya. Sementara kakak-kakaknyabermalas-malasan dan membuat keonaran, putri Kuning menghabiskan waktu dengan membantu inang-inangnya, atau membaca buku, dan atua merawat kebun bunga kesayanganny...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Gurindam 12
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Kepulauan Riau

Kumpulan Gurindam Duabelas dikarang oleh Raja Ali Haji dari Riau.  Dinamakan Gurindam Dua Belas oleh karena berisi 12 pasal, antara lain tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat. Isi Gurindam 12: INILAH GURINDAM DUA BELAS NAMANYA Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam serta shalawa tnya Nabi yang akhirul jaman serta keluarganya dan sahabatnya sekalian adanya. Amma ba’du daripada itu maka tatkala sampailah Hijratun Nabi 1263 Sanah kepada dua puluh tiga hari bulan Rajab hasi Selasa mana (….) telah ta’ala kepadakita yaitu Raja Ali Haji mengarang satu gurindam cara Melayu yaitu yang boleh juga jadi diambil faedah sedikit sedikit dar pertakaannya itu pada orang yang ada menaruh akal maka adalah banyaknya gurindam itu hanya dua belas pasal di dalamnya. Syahdan Adalah beda antara gurindam dengan syair itu aku nyatakan pada bermula arti syair Melayu itu...

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
Asal Mula Nama Kota Bengkalis
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Asal mula nama kota Bengkalis  diambil dari kata ”Mengkal” yang berarti sedih atau sebak dan “Kalis” yang berarti tabah, sabar dan tahan ujian kata ini di ambil dari ungkapan raja kecil kepada pembantu dan pengikutnya sewaktu baginda sampai di Pulau Bengkalis ketika ingin merebut tahta Kerajaan Johor.Dengan ungkapan “Mengkal” rasanya hati ini karena tidak diakui sebagai sultan yang memerintah negeri, namun tidak mengapalah, kita masih ”Kalis” dalam menerima keadaan ini. Sehingga hal itu menjadi buah bicara penduduk bahwa baginda sedang Mengkal tapi masih Kalis akhirnya ungkapan itu menjadi perkataan, “oh baginda sedang Mengkalis “. Dari kisah ini timbullah kata ”Mengkalis”, dan seiring perjalanan waktu berubah menjadi kata Bengkalis. Sejarah Bengkalis bermula ketika Tuan Bujang alias Raja Kecil bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah mendarat di Bengkalis pada tahun 1722. Beliau disambut oleh Batin...

avatar
Nur Hapiah
Gambar Entri
Teater Bangsawan, Kepulauan Riau
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

Konon, kesenian yang bernama Bangsawan ini pada masa lalu bernama Wayang Parsi. Menurut Ediruslan dan Hasan Junus (t.t), kedatangan rombongan seniman wayang parsi ke Pulau Penang (1870) bukanlah dari Persia (Iran), melainkan dari orang-orang Majusi yang melarikan diri ke India karena tidak mau di-Islam-kan. Keturunan orang-orang Majusi yang banyak bermukim di Mumbay inilah yang akhirnya membawa wayang parsi ke Pulau Penang. Dari Penang, wayang parsi kemudian menyebar ke seluruh semenanjung Malaysia, dan juga ke kesultanan-kesultanan Melayu di Sumatera Utara, Riau, dan Kalimantan Barat.   Wayang parsi yang telah berubah menjadi Bangsawan diperkirakan masuk Penyengat tahun 1906. Dari Pulau Penyengat[1], akhirnya menyebar pula ke berbagai daerah di wilayah Kepulauan Riau. Walaupun demikian, kesenian ini tidak tumbuh subur di Penyengat, tetapi justeru di tempat lain, seperti Daik-Lingga dan Dabo-Singkep. Malahan, sekarang seolah-olah yang “memilikinya” a...

avatar
Ressy vemialita