Hari Pahlawan
55 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mangale Buaya
Ritual Ritual
Kepulauan Riau

Mangel adalah salah satu istilah yang digunakan untuk memancing. Baik itu memancing ikan maupun memancing binatang-binatang lainnya. Ada lagi bermacam-macam istilah memancing ikan yang dipakai di daerah ini, antara lain: mengail, mengedik, menganggang, dan mewarnai. Istilah-istilah tersebut dipakai untuk memancing ikan yang beratnya kurang dari 20 kg. Sedangkan mengale adalah istilah yang dipakai untuk memancing ikan dan binatang lain yang beratnya lebih dari 20 kg. Oleh karena itu, menangkap buaya dengan cara memancing sering disebut dengan istilah ‘mangale buaya’. Upacara mangale buaya ini terbagi atas beberapa tahap, yaitu:     1. Upacara melabuh ale     2. Upacara mengambil buaya     3. Upacara membunuh buaya     4. Upacara membaca doa  selamat Orang-orang akan bersepakat menangkap buaya, apabila buaya mengganggu ketentraman kampung. Misalnya menangkap ternak dan menakut-nakuti or...

avatar
Remontulus
Gambar Entri
Mie Lendir Kepulauan Riau
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Mendengar nama kuliner satu ini yang agak  nyeleneh  membuat kita berpikir ulang untuk memakannya. Namun, jangan salah kaprah dulu. Makanan ini terdiri dari mie kuning yang direbus bersama kecambah (taoge), dan dimakan bersama sebutir telur rebus yang dibelah dua. Mie ini kemudian disiram dengan kuah kacang yang kental. Kuah kacang kental inilah yang membuat makanan ini diberi nama Mie Lendir.  Mie Lendir biasanya dijual di pagi hari, sehingga tak salah jika masyarakat Kepulauan Riau menjadikan mie ini sebagai salah satu menu sarapan mereka. Mie Lendir yang masih panas, sangat enak untuk disantap di pagi hari, ataupun ketika cuaca sedang dingin.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
teh obeng
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

  Salah satu minuman wajib di daerah Batam dan kawasan Kepulauan Riau adalah Teh Obeng .Minuman ini meskipun sebutannya keras dan menakutkan tapi rasanya sangat enak dan nikmat terutama di minum sesudah makan atau saat hari panas . Teh obeng adalah kegemaran dan kesukaan bagi sebagian orang-orang di Kepulauan Riau terutama saat makan di kedai makan atau di warung-warung dan kedai kopi. Teh obeng adalah sejenis minuman teh di tambah Es batu atau orang di luar Batam mengatakan Teh Es. Ciri khas penyajian cukup dituang ke dalam gelas ukuran hampir setengah liter di tambah pipet sebagai penyedot. Tentu rasanya segar dan nikmat. Teh Obeng dinikmati semua lapisan masyarakat Batam hingga pejabat pemerintah, para pebisnis atau pengusaha, jadi tidak heran jika saat ini beberapa pengusaha sedang study untuk membuat pengalengan atau berbentuk botol plastic kemasan terhadap minuman Teh Obeng ini. Sumber Foto : klik77.blogspot.com  

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
mie lendir
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

  Aneh dan nyeleneh saat mendengar mie ini , meskipun demikin mie ini merupakan makanan Khas Tanjung Pinang . Makanan ini terdiri dari mie kuning yang direbus bersama kecambah (taoge), dan dimakan bersama sebutir telur rebus yang dibelah dua. Mie ini kemudian disiram dengan kuah kacang yang kental. Kuah kacang kental inilah yang membuat makanan ini diberi nama Mie Lendir. Mie Lendir yang masih panas ditambah taburan bawang goreng, seledri dan potongan telur rebus, bener-bener jadi perpaduan yang mantap dan sangat enak untuk disantap di pagi hari, ataupun ketika cuaca sedang dingin. Berikut ini resep pembuatanya : Bahan : - 500 gram mie lidi atau mie kuning basah, rebus dan tiriskan - 500 gram ubi jalar/ubi kuning manis, rebus hingga matang dan haluskan - 100 gram kacang tanah, goreng dan haluskan - 2 lembar daun salam - 1 batang serai, geprek - 1 ons gula merah, sisir halus - 1 liter air - 1 sdm maizena, larutkan dengan 3 sdm air - garam...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Riau

Masjid ini berlokasi di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Provins i Kepulauan Riau. Pulau Penyengat sendiri merupakan pulau kecil seluas 3,5 kilometer persegi namun menyimpan begitu banyak warisan sejarah kebesaran Kerajaan Riau-Lingga di masa lalu dengan corak keislamannya. Lebih dikenal dengan sebutan Masjid Pulau Penyengat, keberadaan masjid ini menjadi ikon sejarah penting di Kepulauan Riau. Mengapa demikian? Itu karena masjid ini merupakan satu-satunya peninggalan Kerajaan Riau-Lingga yang masih ada. Masjid yang masih terawat baik ini memiliki warna kuning menyala berpadu warna hijau. Ukurannya sekira 54 x 32 meter dengan bangunan induknya 29,3 x 19,5 meter. Di sekitar masjid terdapat pemakaman muslim. Masjid Sultan Riau begitu megah dengan tiga belas kubah dan empat menara runcing setinggi 18,9 meter. Susunan kubahnya bervariasi dan dikelompokkan menjadi tiga dan empat kubah. Total kubah dan menaranya ada 17, sebuah angka yang mencerminkan jumlah rakaat shalat. Mas...

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
pantun dan gurindam dari melayu
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

Suku Melayu sebenarnya suku yang tidak kalah mempunyai kreatifitas yang tinggi seperti suku-suku lain di indonesia, suku melayu pun juga mempunyai batik khas melayu, kuliner khas melayu, ritual pernikahan , busana, dan permainan tradisional, berpantun sendiri adalah kebiasaan orang melayu yang masih memegang teguh adat nya, bahkan dulu berpantun(gurindam) ini di jadikan sarana dakwah oleh salah satu pahlawan nasional dr pulau penyengat yang di kenal dengan Raja Ali Haji, dia adalah seorang ulama sekaligus seorang pahlawan nasional. Gurindam melayu umumnya berisi tentang nasehat-nasehat, bahkan Gurindam kadang-kadang mengisi kolom-kolom buletin jumat untuk daerah-daerrah kepulauan Riau, Gurindam dan Pantun melayu juga biasanya di gunakan di acara pembukaan atau penutupan event-event tertentu, ada kalanya juga pantun dan gurindam kadang di jadikan oleh masyarakat melayu untuk bercanda dan menghibur. Untuk daerah Batam kampung tua di tanjung Uma masih terdapat orang-orang yang pand...

avatar
Nanang_tris
Gambar Entri
Seni Makyong Teater khas melayu
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI  WABARAKATUH Masih tentang Melayu, dimana kemarin saya menulis artikel tentang pantun dan gurindam melayu, kali ini saya akan menulis tentang kebudayaan melayu yang lebih menarik lagi yaitu seni theater dari ranah melayu yang bernama Makyong . Jika Jawa punya ketoprak, ludruk ,dan wayang orang , melayu juga tidak kalah kreatif nya melayu mempunyai seni theater yang bernama makyong, makyong adalah seni theater tradisonal melayu yang sampai sekarang kadang di pentaskan di acara-acara besar di ranah melayu, makyong sendiri mengkombinasikan seni melayu lain seperti pantun, syair, gurindam, tarian, dan lagu lagu, tidak jauh berbeda dengan seni theater lain yang ada di Indonesia, Makyong juga mempunyai bagian-bagian dimana terdapat pelawak yang keluar sebagai candaan agar penonton tidak jenuh, kadang dalam dialog-dialog dalam pementasan makyong juga berisi tentang nasehat-nasehat dan kritikan untuk pemerintah, yang membuat unik dalam seni the...

avatar
Nanang_tris
Gambar Entri
Congkak
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kepulauan Riau

Main congkak merupakan permainan rakyat yang digemari masyarakat Tanjungpinang dan sekitarnya oleh perempuan khususnya kaum ibu-ibu untuk mengisi waktu-waktu senggang mereka pada malam hari. Permainan congkak pada mulanya dimainkan oleh puteri-puteri kaum bangsawan, tetapi lambat laun permainan ini memasyarakat sampai ke semua lapisan golongan. Main congkak biasanya dimainkan perempuan saja walaupun tidak ada larangan untuk kaum lelaki untuk memainkannya, tetapi menurut kaum lelaki main congkak adalah permainan yang membosankan sehingga pada umumnya tidak digemari oleh kaum lelaki. Jumlah pemain terdiri dari 2 orang dengan usia 18 sampai 50 tahun. Permainan congkak membutuhkan peralatan yang disebut dengan papan congkak dan buah congkak yang terdiri dari batu-batu kecil sebesar kelingking, kulil remis, kulit siput sebanyak 49 buah per orang (setiap lubang pemain yang di hadapannya diisi dengan 7 buah congkak). Papan congkak dibuat dari kayu sedemikian rupa sehingga berbenluk p...

avatar
Oase
Gambar Entri
Bunga Kemuning
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Pada suatu masa, hiduplah sepuluh orang putri raja yang sangat cantik-cantik. Ibu mereka sudah lama meninggal dan ayah mereka, sang raja, begitu sibuk dengan urusan kerajaannya sehingga mereka hampir tidak punya waktu untuk berkumpul bersama. Akibatnya putri-putri ini menjadi nakal dan manja, kecuali sang putri bungsu, putri Kuning. Ya, mereka memang diberi nama dengan nama warna. Ada putri Jambon, putri Hijau, putri merah merona, putri nila dan lain-lain. Barangkali dulu sang ibu berharap anak-anaknya akan memberi banyak warna di kehidupan ini. Sayang, sang ibu keburu meninggal sehingga tidak sempat mendidik mereka sengan baik. Kesepuluh putri ini selalu memakai pakaian dan perhiasan yang sewarna dengan nama mereka. Putri Merah selalu memakai warna merah, demikian juga putri-putri lainnya. Sementara kakak-kakaknyabermalas-malasan dan membuat keonaran, putri Kuning menghabiskan waktu dengan membantu inang-inangnya, atau membaca buku, dan atua merawat kebun bunga kesayanganny...

avatar
Siti Badriah Gofur