tahun baru islam
39 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Usul Nama Kota Gresik
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Melacak asal usul nama Gresik adalah satu hal yang sangat menarik. Banyak ditemukan penuturan tradisional berupa tradisi lisan, babad, serat, syair (macapat), yang kadang tidak dapat diterima oleh akal sehat, sehingga sulit dikaji secara akurat. Namun sumber tersebut dapat dijadikan studi komparatif dengan sumber lain yang historis. Berikut adalah beberapa sumber sejarah yang berhubungan dengan nama Gresik. Babad Hing Gresik menyebut Gresik dengan nama "Gerwarase". Prasasti Karang Bogem tahun 1387 M memuat nama "Gresik" dalam Bahasa Jawa Kuno. Bangsa Cina yang pernah mendarat di Gresik pada awal abad ke-15 M, mula-mula menyebut "TSe TSun" artinya perkampungan kotor, beberapa tahun kemudian berubah sebutan menjadi "TSin TSun" artinya kota baru. Bangsa Portugis ketika pertama kali mendarat di Gresik tahun 1513 menyebutnya dengan ucapan "Agace" tertulis "Gerwarace". Bangsa Belanda awalnya menyebut "Gerrici" kemudian dalam banyak dokumen tertulis menjadi "Grissee". Sa...

avatar
Muhammad Khusnul Khuluk
Gambar Entri
Grebeg Suro Ponorogo
Ritual Ritual
Jawa Timur

     Sejarah diadakannya Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo adalah adanya kebiasaan masyarakat pada malam 1 Suro yang mengadakan tirakatan semalam suntuk dengan mengelilingi kota dan berhenti di alun-alun Ponorogo. Pada tahun 1987 Bupati Soebarkah Poetro Hadiwirjo melihat fenomena ini dan melahirkan gagasan kreatif untuk mewadahi kegiatan mereka dengan kegiatan yang mengarah pada pelestarian budaya. Sebab ditengarainya minat para pemuda terhadap kesenian khas Ponorogo mulai luntur, untuk itu diadakanlah Grebeg Suro dan memasukkan Reog didalamnya. Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel(Wikipedia).       Perayaan Grebeg Suro adalah acara yang diadakan Kabupaten Ponorogo setiap tahun guna menyambut datangnya tahun baru Islam (1 Muharram). Berbagai acara-acara dihelat di Kota Reyog dari awal bulan November ini seperti Tari SI Potro, Istighozah, Lo...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Wisata Religi
Ritual Ritual
Jawa Timur

Wisata religius Pondok Pesantren Jombang telah lama terkenal dengan julukan kota santri. Lima ponpes terbesar di Kabupaten Jombang adalah Ponpes Tebuireng di Cukir ( Kecamatan Diwek ), Ponpes Darul Ulum di Rejoso ( Kecamatan Peterongan ), Ponpes Bahrul Ulum di Tambakberas ( Kecamatan Jombang ), Ponpes Mambaul Maarif di Denanyar (Kecamatan Jombang) dan Ponpes Luhur Nurhasan di Gadingmangu ( Kecamatan Perak ). Pengajian Padang Mbulan Merupakan pengajian rutin yang digelar pada setiap malam bulan purnama. Pengajian ini dirintis oleh budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun). Diadakan di halaman depan asal rumah Cak Nun di Desa Menturo , Kecamatan Sumobito . Kelenteng Hong San Kiong Terletak di desa Gudo , Jombang. Selain dikenal sebagai tempat ibadah Tridarma (Agama Taoisme, Budha, dan Konghucu) juga sebagai tempat berobat. Menariknya yang datang untuk berobat juga banyak yang dari kalangan pribumi. Setiap menjelang Tahun...

avatar
Agus Yulianto
Gambar Entri
Seblang
Ritual Ritual
Jawa Timur

Seblang               Dari berbagai macam adat dan seni-budaya yang ada di Banyuwangi, yang hingga saat ini nyaris utuh bila dibandingkan dengan yang lain, adalah ritual adat Seblang .  Ritual adat ini diselenggarakan di dua tempat, yaitu di Kelurahan Bakungan dan di Desa Olehsari, yang keduanya berada di wilayah Kecamatan Glagah.  Seblang Bakungan menampilkan sosok penari tua-renta yang sudah menopouse sebagai tokoh sentralnya.  Sedangkan Seblang Olehsari menampilkan sosok penari yang masih muda belia sebagai tokoh sentralnya.  Ritual ini pada mulanya adalah merupakan bentuk ritual pemujaan yang berasal dari agama Hindu atau kepercayaan Syiwaistis yang dianut oleh masyarakat kala itu, dengan menampilkan seorang penari yang menari-nari dalam keadaan kesurupan ( trance ), yang dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan pada Sang Hyang Widari .  Dalam agama Hindu memang dikenal adanya...

avatar
Cindy_praharasti Khoirunnisa
Gambar Entri
Rebo Wekasan
Ritual Ritual
Jawa Timur

Selamatan Adat Rebo Wekasan Menjaga Kelestarian Sumber Air   SETIAP adat tradisi yang diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur, pasti mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Maksud dan tujuan yang dikemas melalui adat tradisi tersebut memang tidak disampaikan secara vulgar, melainkan melalui simbol-simbol tertentu yang perlu perenungan dan pemahaman lebih mendalam. Barangkali untuk menghindarkan generasi penerus tradisi dari jebakan rutinitas yang membosankan, nenek-moyang kita sengaja menyampaikan pesan-pesan tersebut secara simbolis. Ini (mungkin) dimaksudkan agar generasi penerus tidak sekadar melaksanakan adat tradisi tanpa memahami maksud dan tujuan yang dikandungnya, tapi juga melakukan kajian-kajian lebih lanjut sehingga mampu mendalami makna yang tersirat di dalamnya. Biasanya, setiap kandungan pesan yang disampaikan dalam sebuah adat tradisi selalu terkait dengan kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kita bisa melihat pelaksanaan ad...

avatar
Cindy_praharasti Khoirunnisa
Gambar Entri
Hadrah Kuntulan Banyuwangi.. Saksi Bisu pencampuran budaya arab dan Islam
Tarian Tarian
Jawa Timur

Hadrah Kuntulan yang juga disebut kundaran, merupakan salah satu dari sekian seni tradisi yang masih bertahan hingga kini. Berbagai perubahan yang mewarnai perjalanan kuntulan menunjukan kecerdasannya dalam menghadapi setiap perubahan. Identifikasi sebagai karya seni bernuansa Arab - Islam melekat pada kesenian ini pada masa awal kemunculanya. Sperti halnya Ujrat, Tunpitujat dan pembacaan al-Barjanji dengan diiringi alat musik Gembrung yang pernah ada Banyuwangi seperti catatan seorang antropolog pada tahun 1926, John Scholte. Karena itulah pada mulanya pertunjukan seni ini di dominasi oleh laki-laki. Pertemuanya dengan kesenian asli banyuwangi seperti Gandrung, Damarwulan, dan Trengganis serta tarian lainnya merubah hadrah kuntulan menjadi kesenian yang unik dan khas. Tidak hanya gerakan tarinya, musik dan tembang-tembang yang dibawakan pun merupakan kolaborasi unik kesenian tradisi daerah Banyuwangi dan kesenian gurun. Kehadirannya juga menambah perbendaharaan dan warna keseni...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
rebo wekasan
Ritual Ritual
Jawa Timur

Selamatan Adat Rebo Wekasan Menjaga Kelestarian Sumber Air   SETIAP adat tradisi yang diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur, pasti mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Maksud dan tujuan yang dikemas melalui adat tradisi tersebut memang tidak disampaikan secara vulgar, melainkan melalui simbol-simbol tertentu yang perlu perenungan dan pemahaman lebih mendalam. Barangkali untuk menghindarkan generasi penerus tradisi dari jebakan rutinitas yang membosankan, nenek-moyang kita sengaja menyampaikan pesan-pesan tersebut secara simbolis. Ini (mungkin) dimaksudkan agar generasi penerus tidak sekadar melaksanakan adat tradisi tanpa memahami maksud dan tujuan yang dikandungnya, tapi juga melakukan kajian-kajian lebih lanjut sehingga mampu mendalami makna yang tersirat di dalamnya. Biasanya, setiap kandungan pesan yang disampaikan dalam sebuah adat tradisi selalu terkait dengan kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kita bisa melihat pelaksanaan ad...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Ritual Sesaji Gunung Kelud
Ritual Ritual
Jawa Timur

Gunung kelud terletak di Jawa timur masuk kedalam tiga wilayah yaitu Bltar,Kediri, dan Malang. Akan tetapi yang sekarang exis dengan daerah wiasta atau yang dibuka untuk tempat wisata adalah gunung kelud yang masuk wilayah kabupaten Kediri. Pada zaman dahulu gunung merupakan tempat yang sacral bagi umat manusia utamanya adalah umat hindu budha. Seperti contohnya gunung kelud yang merupakan gunung tolak kejahatan. Di tinjau dari asal kata gunung kelud tersebut yaitu kelud berarti membersihkan, dalam konteks ini membersihkan berarti membersihkan segala sesuatu yang bersifat negative. Dewasa ini masyarakat masih mempercayai bahwa suatu gunung merupakan sesuatu tempat yang sakral khususnya masyarakat disekitar gunung tersebut. Seperti halnya masyarakat lain yang berada di lereng gunung, masyarakat yang ada di sekitar lereng gunung kelud ini juga mempercayai bahwa gunung kelud merupakan tempat yang sakral. Nampak bahwa setiap satu tahun sekali tepatnya pada bulan suro (bulan dalam hi...

avatar
Santoso i
Gambar Entri
Babad Blambangan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Silih berganti dinasti menguasai Blambangan. Tapi yang termasyur adalah Dinasti Tawangalun,  yang mendirikan Kota Macanputih berdasarkan petunjuk dari seekor Macanputih. Generasi terakhir Tawangalun adalah Pangeran Menak Jingga atau dikenal juga dengan Raden Mas Sepuh. Mas Sepuh dibunuh di Pantai Seseh, sebelum menghembus napas terakhir, Mas Sepuh mengutuk Raja Mengwi kekuasaannya akan surut. Kutukan ini sungguh  sidhi , menggema dalam sejarah Kerajaan Mengwi sampai akhir abad-19 dan menandai lenyapnya kekuasaan Dinasti Mengwi.     Nama ‘Blambangan’sekarang ternyata melalui proses yang berganti-ganti. Mulai dari nama ‘Lamajang’ (prasasti Mula Malurung), dengan raja Nararya Kirana dibawah kekuasaan Tumapel (1248-1254). Kemudian diperhalus menjadi ‘lumajang’, dengan kata dasar ‘laja’ yang artinya laos (sejenis bumbu). Dalam Prasasti Lamongan (1316) namaya berubah menjadi ‘Marlambangan’ dib...

avatar
Oase