Setelah hampir 3 tahun web budaya-indonesia.org menggunakan MediaWiki, kini situs ini pun akhirnya menggunakan sistem dan tampilan yang baru. Sistem ini hasil kerjasama antara BFI, IACI dan INVASA.Tampilan dan sistem yang baru ini diharapkan dapat memudahkan publik untuk menjelajah ( browsing ) atau menambahkan ( input ) data tentang elemen budaya. Sistem yang dibangun ini juga pada akhirnya ditujukan untuk menjadi sebuah katalog online budaya.IACI berharap dan terus berjuang agar situs ini dapat menjadi basis data kebudayaan Nusantara, yang dibangun oleh seluruh masyarakat.
Pada hari Rabu, 19 Oktober 2011, Freedom Institute akan mengadakan sebuah diskusi tentang kebudayaan dan renesans Indonesia. Hadir pada acara ini adalah Hokky Situngkir dari Bandung Fe Institute yang juga merupakan koordinator Majelis IACI, akan memaparkan tentang "Dari Kompleksitas Budaya Tradisi Ke Renesans Indonesia". Makalah tersebut tersedia di situs Freedom Institute. Pembicara lain yang turut mengisi acara adalah Ida I Dewa Gede Raka dari Institut Teknologi Bandung.
Pada hari Senin, 12 Desember 2011, telah diadakan diskusi dan konferensi pers tentang Gerakan Sejuta Daya Budaya . Acara tersebut mengambil tempat di Gedung eks Bina Graha. Pada sesi diskusi, Hokky Situngkir yang merupakan Koordinator Majelis IACI memaparkan tentang pentingnya pendataan kebudayaan tradisional Nusantara. Beberapa hal yang menjadikan pendataan kebudayaan ini menjadi penting adalah bahwa: Perlindungan Hukum Adanya database budaya akan mencegah terjadinya sengketa HAKI budaya atau klaim pihak asing terhadap artefak budaya Indonesia. Penelitian Kebudayaan Penelitian budaya membutuhkan data empiris yang kuat. Database budaya akan mendorong terjadinya penelitian kebudayaan secara masif dan empiris. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dan Kesejahteraan Sosial Database budaya akan mendorong terjadinya inovasi kebudayaan secara lebih cepat sehingga dapat memperkaya diversitas produk dan diversitas pasar produk kebudayaan, sehingga menghasilkan...
Kabar gembira bagi para kontributor (sobat budaya) situs www.Budaya-Indonesia.org! Tepat pada hari ulang tahun ke-4 yang jatuh pada tanggal 29 Desember 2011, IACI resmi menerapkan fitur baru di situs www.Budaya-Indonesia.org. Fitur ini akan memperhitungkan seluruh kontribusi data yang masuk selama program Gerakan Sejuta Data Budaya . Seperti pada permainan online yang sedang marak, fitur ini pun juga memiliki prinsip yang tak jauh berbeda. Aturan main dalam fitur ini kita sebut dengan ETIKET . Setiap kontribusi akan diperhitungkan, baik berupa posting maupun berkas ( file ). Titik-titik pencapaian dari keping yang dikumpulkan juga akan dinyatakan dalam gelar-gelar khusus. Tentu saja gelar yang digunakan meminjam istilah kerajaan ataupun adat yang ada di Nusantara :) Keping yang berhasil dikumpulkan juga dapat ditukarkan dengan hadiah menarik yang telah disediakan, atau kita sebut saja dengan GRATIFIKASI . Untuk gelombang pertama, pemenang gratifikasi akan dihubungi pada...
Pada tanggal 23-29 April 2012, di kawasan Candi Borobudur, diadakan Jambore Pendidikan Seni Nusantara. Jambore ini diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN). Pada acara tersebut hadir ratusan guru dan siswa sekolah menengah dari berbagai provinsi di Indonesia. Pada kegiatan ini peserta mendapatkan berbagai materi pendidikan seni, mulai dari materi umum (ceramah umum, pementasan, dan lain sebagainya), hingga materi yang bersifat spesifik. Ada 5 workshop di Jambore ini, seperti pembuatan alat musik bambu, batik, teater, audio-visual dan tari. Pada kesempatan berbagai elemen kebudayaan di Nusantara berpartisipasi mendukung Jambore ini. BFI dan IACI turut berpartisi dalam kegiatan tersebut, baik pada materi umum hingga workshop fisika batik. Sejumlah peserta dari berbagai provinsi turut berpartisi dalam workshop fisika batik. Peserta diperkenalkan pada konsep fraktal dan fisika batik, software mBatik 1.1, membatik, hingga materi inventarisasi data budaya. Berikut ini...
Minggu, 28 September 2014, Sobat Budaya menyelenggarakan pelatihan untuk Sobat Budaya Jakarta,Sobat Budaya Bandung, Sobat Budaya Subang, dan Sobat Budaya Bogor. Bertempat di Gedung JNE,Tomang, Jakarta Barat, selain materi pelatihan yang akan diberikan untuk bekal ekspedisi danpendataan, acara ini juga bertujuan untuk perkenalan dan menjalin silahturami antar Sobat Budayaregional. Pada acara pelatihan ini, Ketua Yayasan Sobat Budaya, Erlan Rinaldi, memberikan materi mengenaisejarah Sobat Budaya, acara-acara yang telah diselenggarakan oleh Sobat Budaya, serta ekspedisi-ekspedisi yang telah dilakukan oleh Sobat Budaya, diantaranya ekspedisi Topeng Cirebon, Batik Tasik,Perak Celuk Bali, dan arsitektur Ciptagelar. Selanjutnya, masing-masing Sobat Budaya regional berbagimengenai program kerja dan kegiatan-kegiatan yang t...
Kami mengundang para desainer grafis dan konten kreator, serta prompter AI yang tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam program #SayembaraPDBI dengan mengikuti langkah-langkah dan peraturan sebagai berikut. LATAR BELAKANG Tentang Perpustakaan Digital Budaya Indonesia Perpustakaan Digital Budaya Indonesia (PDBI) merupakan platform komputasional untuk preservasi budaya tradisional secara partisipatif. PDBI diharapkan mampu menjadi referensi online dan rumah bagi jutaan artefak Budaya Indonesia yang kurang mendapatkan perhatian dan karenanya, sangat minim diketahui oleh ilmu pengetahuan. PDBI akan terus menghimpun informasi baik tentang keragaman artefak tradisional maupun kreasi turunannya. PDBI diperuntukkan bagi dan menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia sebagai media untuk menggali, mengapresiasi, dan menjaga ketahanan kebudayaan tradisional Indonesia sebagai bentuk #TransformasiDigitalBudaya. Referensi budaya yang terpadu dan komprehensif juga dapat mendorong peningka...
Dalam rangka menyambut tahun baru 2023 dan pergantian tagline Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, dengan ini, kami mengundang para desainer grafis yang tertarik, untuk ikut berpartisipasi dalam proses #SayembaraPDBI dengan mengikuti langkah-langkah dan peraturan sebagai berikut. LATAR BELAKANG Tentang Perpustakaan Digital Budaya Indonesia Perpustakaan Digital Budaya Indonesia (PDBI) merupakan platform komputasional untuk preservasi budaya tradisional secara partisipatif. PDBI diharapkan mampu menjadi referensi online dan rumah bagi jutaan artefak Budaya Indonesia yang kurang mendapatkan perhatian dan karenanya, sangat minim diketahui oleh ilmu pengetahuan. PDBI akan terus menghimpun informasi baik tentang keragaman artefak tradisional maupun kreasi turunannya. PDBI diperuntukkan bagi dan menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia sebagai media untuk menggali, mengapresiasi, dan menjaga ketahanan kebudayaan tradisional Indonesia sebagai bentuk #TransformasiDigitalBudaya....
ADA YANG BARU! Program #SayembaraEnigma tengah hadir bagi kalian pecinta buku sains dan budaya! Kami mengundang para book enthusiast yang tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam program #SayembaraEnigma dengan mengikuti langkah-langkah dan peraturan sebagai berikut. LATAR BELAKANG Tentang Enigma Menelaah, menelusuri, dan mendalami hakikat kepulauan nusantara merupakan serangkaian ikhtiar manusia Indonesia untuk mengenal jati dirinya lebih jauh. Keindahan dan kekayaan ragam budaya di kepulauan nusantara menyimpan enigma (teka-teki, kode-kode) yang melimpah. Hokky Situngkir, Bapak Kompleksitas Indonesia yang juga merupakan Presiden Bandung Fe Institute mencoba mengungkap kode-kode yang terkandung dalam beragam warisan nenek moyang nusantara dengan menggunakan geometri fraktal sebagai “pisau analisis” utama. Hokky menganalisa kode-kode yang terkandung dalam sistem pemerintahan kerajaan, arsitektur, lagu tradisional, kuliner, kalender, hingga batik. Dengan kode-kode ter...