Pelatihan dan Pelantikan Sobat Budaya Regional di Jakarta
- 21 Oktober 2014
Minggu, 28 September 2014, Sobat Budaya menyelenggarakan pelatihan untuk Sobat Budaya Jakarta,Sobat Budaya Bandung, Sobat Budaya Subang, dan Sobat Budaya Bogor. Bertempat di Gedung JNE,Tomang,  Jakarta  Barat,  selain  materi  pelatihan  yang  akan  diberikan  untuk  bekal  ekspedisi  danpendataan,  acara  ini  juga  bertujuan  untuk  perkenalan  dan  menjalin  silahturami  antar  Sobat  Budayaregional.
 
Pada acara pelatihan ini, Ketua Yayasan Sobat Budaya, Erlan Rinaldi,  memberikan materi  mengenaisejarah Sobat Budaya, acara-acara yang telah diselenggarakan oleh Sobat Budaya, serta ekspedisi-ekspedisi yang telah dilakukan oleh Sobat Budaya, diantaranya ekspedisi Topeng Cirebon, Batik Tasik,Perak Celuk Bali, dan arsitektur Ciptagelar. Selanjutnya, masing-masing Sobat Budaya regional berbagimengenai program kerja dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Hadir juga Kang Maman Suhermandan Astrid Enricka dari Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) yang berbagi cerita mengenai kebudayaanIndonesia.
 
Acara dilanjutkan dengan sesi pembekalan materi ekspedisi oleh Vande Leonardo, Dadan Suhandanadan Adi Nugroho. Vande Leonardo berbagi pengalaman mengenai ekspedisi pertama kali yang dilakukanoleh Sobat Budaya yaitu Ekspedisi Gorga di Sumatera Utara. Serta, Dadan Suhandana yang berbagipengalaman  mengenai  Ekspedisi  di  Semarang,  Jogja  dan  Solo.  Mereka  juga  bercerita  mengenaipersiapan pra ekspedisi,  proses ekspedisi,  dan pasca ekspedisi. Kemudian Adi Nugroho memberikanmateri mengenai fotografi. Beliau memberikan pengetahuan dan tips fotografi. Materi terakhir diberikanoleh dr. Mariya mengenai kesehatan. dr. Mariya memberikan materi mengenai obat-obatan, pertolonganpertama  pada  saat  kecelakaan,  keracunan  dan  mengatasi  gigitan  ular.  Acara  ditutup  dengan  fotobersama Sobat Budaya Jakarta, Sobat Budaya Bandung, Sobat Budaya Subang, dan Sobat BudayaBogor.
 
Yayasan Sobat Budaya berdiri pada tanggal 7 Juli 2014. Yayasan ini yang menaungi komunitas SobatBudaya dengan tujuan melakukan pendataan budaya agar tidak terjadi klaim budaya oleh negara lain,menghindari kepunahan budaya, dan mempromosikan budaya Indonesia. Saat ini sudah ada 33 SobatBudaya regional yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
 
Perkembangan komunitas sobat budaya kian melesat sebagaimana tingginya antusiasme para pemudauntuk  bergabung.  Selain  untuk  menjaga  dan  melestarikan  budaya,  komunitas  ini  mengajak  wargaIndonesia untuk mendata budaya.
 
Salah satu aksi nyata sobat budaya dalam pendataan budaya yaitu melalui program ekspedisi. Dalam pelatihan tersebut, sobat budaya dibekali pengetahuan seperti persiapan pra ekspedisi, proses ekspedisi,dan  pasca  ekspedisi.  Program  ekspedisi  oleh  gerakan  Sejuta  Data  Budaya  (GSDB)  telah diselenggarakan  ke  berbagai  daerah  di  Indonesia.  Hasil   ekspedisi  selanjutnya  dapat  diinput  di Perpustakaan Digital Budaya Indonesia yang dapat diakses di www.budaya-indonesia.org.
 
Indonesia sejatinya kaya budaya. Salah satu wujud cinta terhadap budaya Indonesia dapat dilakukandengan  bergabung  di  komunitas  sobat  budaya.  Kendati  demikian,  banyak  cara  untuk  menunjukankecintaan dan menjaga budaya Indonesia. Salah satunya yaitu dengan kesadaran untuk melestarikannyaagar tidak punah. Berangkat dari kesadaran itu, maka, mari mencari data budaya, untuk melestarikanbudaya Indonesia! Di  akhir  kegiatan  dilaksanakan kegiatan  Pelantikan  bagi  para Pengurus  Sobat  Budaya  dari  Jakarta,Bandung, Subang dan Bogor oleh Ketua Yayasan Sobat Budaya, Erlan Rinaldi Irmawan.
 
Link terkait:
http://sobatbudaya.or.id/jkt/2014/10/16/pelatihan-sobat-budaya-regional-dijakarta/
http://suarajakarta.co/komunitas/pelatihan-dan-pelantikan-komunitas-sobat-budaya-digelar-di-jakarta/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU