1.249 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pasola
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Nusa Tenggara Timur

Tradisi Pasola adalah permainan perang-perangan tradisional yang disebut Pasola. Pasola adalah permainan perang dua kelompok 'pasukan' berkuda yang saling melempar lembing (tombak kayu) di sebuah padang savana. Secara etimologis, Pasola berasal dari kata 'sola' atau 'hola' yang bermakna tombak kayu atau lembing. Setelah mendapat imbuhan 'pa' menjadi 'pasola' atau 'pahola', maka artinya menjadi permainan ketangkasan menggunakan lembing. Menurut cerita setempat, tradisi unik ini lahir dari kisah percintaan janda cantik jelita bernama Rabu Kaba. Sebelum menerima status janda, Rabu Kaba adalah istri sah dari Umbu Dula, satu di antara tiga bersaudara pemimpin warga Waiwuang. Dua saudara lainnya bernama Ngongo Tau Masusu dan Yagi Waikareri. Seperti diceritakan dalam situs http://sumbaisland.com, ketiga bersaudara ini kemudian berpamitan kepada warga Waiwuang untuk pergi melaut. Namun, ternyata mereka pergi ke daerah selatan Pantai Sumba Timur untuk mengambil padi. Setelah sekian lama, te...

avatar
Farrihnabhan
Gambar Entri
Pasola
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Nusa Tenggara Timur

Tradisi Pasola adalah permainan perang-perangan tradisional yang disebut Pasola. Pasola adalah permainan perang dua kelompok 'pasukan' berkuda yang saling melempar lembing (tombak kayu) di sebuah padang savana. Secara etimologis, Pasola berasal dari kata 'sola' atau 'hola' yang bermakna tombak kayu atau lembing. Setelah mendapat imbuhan 'pa' menjadi 'pasola' atau 'pahola', maka artinya menjadi permainan ketangkasan menggunakan lembing. Menurut cerita setempat, tradisi unik ini lahir dari kisah percintaan janda cantik jelita bernama Rabu Kaba. Sebelum menerima status janda, Rabu Kaba adalah istri sah dari Umbu Dula, satu di antara tiga bersaudara pemimpin warga Waiwuang. Dua saudara lainnya bernama Ngongo Tau Masusu dan Yagi Waikareri. Seperti diceritakan dalam situs http://sumbaisland.com, ketiga bersaudara ini kemudian berpamitan kepada warga Waiwuang untuk pergi melaut. Namun, ternyata mereka pergi ke daerah selatan Pantai Sumba Timur untuk mengambil padi. Setelah sekian lama, te...

avatar
Farrihnabhan
Gambar Entri
Makepung
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Bali

Makepung berasal dari bahasa Bali yang artinya berkejar-kejaran. Dua pembalap masing-masing memacu dua ekor kerbau yang menarik sebuah cikar. Kerbau-kerbau tersebut dihias sedemikian rupa dan menggunakan sebuah genta besar yang terkalung di lehernya. Pembalap menggunakan baju adat Bali, sarung poleng dan memakai ikat kepala bercorak khas Bali. Keseruan makepung ini dimulai ketika wasit mengibaskan bendera tanda balapan dimulai. Pembalap segera melaju di lintasan satu jalur di sekitar persawahan. Panjang lintasan biasanya sekitar 1-2 km dan bentuk lintasan tidak hanya lurus namun juga ada tikungan-tikungan yang membuat penonton akan menahan nafas melihat para pembalap melintasi tikungan tersebut dengan kecepatan tinggi. Tidak seperti balapan lain dimana pemenang ditentukan saat siapa tercepat menyentuh garis finish, pada makepung pemenang ditentukan dari jarak antar pembalap. Pembalap kedua dilepas oleh wasit dengan jarak 10 meter dari pembalap pertama. Kedua pembalap akan memacu...

avatar
Farrihnabhan
Gambar Entri
Karapan Sapi
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Timur

Bagi masyarakat Madura, karapan sapi bukan sekadar sebuah pesta rakyat yang perayaannya digelar setiap tahun. Karapan sapi juga bukan hanya sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Karapan sapi adalah sebuah prestise kebanggaan yang akan mengangkat martabat di masyarakat.Sejarah asal mula Kerapan Sapi tidak ada yang tahu persis, namun berdasarkan sumber lisan yang diwariskan secara turun temurun diketahui bahwa Kerapan Sapi pertama kali dipopulerkan oleh Pangeran Katandur yang berasal dari Pulau Sapudi, Sumenep pada abad 13.Awalnya ingin memanfaatkan tenaga sapi sebagai pengolah sawah. Brangkat dari ketekunan bagaimana cara membajak sapinya bekerja ,mengolah tanah persawahan, ternyata berhasil dan tanah tandus pun berubah menjadi tanah subur.Melihat gagasan bagus dan membawa hasil positif, tentu saja warga masyarakat desa mengikuti jejak Pangerannya. Akhirnya tanah di seluruh Pulau Sapudi yang semula gersang, menjadi tanah sub...

avatar
Farrihnabhan
Gambar Entri
Permainan Maggalenceng (Sulawesi Selatan)
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Selatan

Maggalenceng adalah salah satu permainan yang ada di kalangan orang Bugis. Permainan ini dahulu dianggap sakral karena hanya dimainkan pada saat ada kematian. Dengan perkataan lain, permainan ini tidak boleh dilakukan di sembarang waktu karena dapat mendatangkan kematian bagi anggota keluarga si pemain. Oleh karena itu, para orang tua melarang siapa saja yang memainkan permainan ini pada saat yang tidak tepat (bukan saat-saat ada kematian).   Penyelenggara permainan ini adalah pihak keluarga yang berkabung. Lama dan singkatnya penyelenggaraan permainan ini bergantung pada status sosial orang keluarga yang meninggal. Dalam konteks ini jika orang yang meninggalkan adalah orang kebanyakan, maka penyelenggaraan permainan hanya dilakukan dalam waktu 7 hari (berturut-turut dan dilakukan pada malam sampai menjelang pagi hari). Namun, jika orang yang meninggal mempunyai status sosial yang tinggi di dalam masyarakatnya (kaum bangsawan), maka permainan biasanya akan diselenggarak...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Permainan Besimbang - Kepulauan Riau
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kepulauan Riau

Besimbang atau bermain simbang adalah suatu permainan yang terdapat di Sedanau, Kepulauan Riau. Besimbang mirip dengan bekel, hanya saja, bola “induk” yang digunakan bukanlah bola bekel yang dapat memantul, melainkan terbuat dari kulit-kulit kerang ataupun kulit siput yang bagus dan licin. Permainan ini telah ada sejak zaman kekuasaan Sultan Riau pada abad XVII. Pemain Jumlah pemain besimbang 2--6 orang, dengan usia 6--7 tahun. Permainan ini milik kaum perempuan. Artinya, hanya kaum perempuan sajalah yang memainkannya. Tempat dan Peralatan Permainan Besimbang tidak memerlukan tempat yang luas. Oleh karena itu, dapat dikatakan dapat dimainkan di mana saja, seperti: beranda rumah sembari menunggu magrib atau sehabis mengaji, dan di perladangan sambil menunggu tanaman ladang. Peralatan yang digunakan adalah sebuah pelambung yang terbuat dari kulit kerang atau siput, dan buah simbang yang berjumlah 5 atau 6 buah yang juga terbuat dari kulit kerang kera...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Permainan Jemamok - Lampung Utara
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Lampung

Jemamok adalah sebutan anak-anak di Desa Peraduan Waras,  Lampung Utara , bagi sebuah permainan mencari tempat persembunyian pemain sambil menjaga "benteng" pertahanan agar tidak disentuh atau dipegang oleh pemain lain. Dalam konteks ini, "benteng" adalah sebuah batang pohon - disebut asinan - yang harus dijaga oleh seorang pemain dari "serangan" (sentuhan) pemain lain. Kapan dan dari mana permainan ini berasal sudah tidak diketahui lagi, namun menurut penuturan penduduk setempat, sejak zaman penjajahan Jepang jemamok sudah dimainkan oleh anak-anak Desa Peraduan Waras.   Permainan jemamok dapat dimainkan secara bersama-sama oleh 5-20 orang laki-laki dan perempuan berusia antara 7-13 tahun. Dari sekian banyak pemain tersebut, nantinya hanya satu orang yang menjadi penjaga asinan, sedangkan sisanya akan bersembunyi sambil menunggu waktu tepat untuk "menyerang" asinan yang dapat berada di halaman rumah, halaman rumah adat, halaman sekolah, atau di kebun.  ...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Permainan Tilako - Sulawesi Tengah
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sulawesi Tengah

Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Di sana ada satu sukubangsa yang bernama Kaili. Di kalangan mereka ada satu jenis permainan yang disebut sebagai tilako, yaitu sebuah permainan berjalan menggunakan alat yang terbuat dari bambu dan pelepah sagu atau tempurung kelapa. Tilako disamping nama sebuah permainan juga sekaligus nama alat yang digunakan untuk permainan tersebut. Tilako itu sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “ti” dan “lako”. “Ti” adalah kata awalan yang menunjukkan kata kerja dan “lako” secara harafiah berarti “langkah/jalan”. Dalam permainan ini “tilako” adalah alat yang dipakai untuk melangkah atau berjalan. Permainan ini dalam dialek Rai disebut kalempa yang juga merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “ka” dan “lempa”. “Ka” adalah kata awalan yang menunjukkan kata kerja dan “lempa” berarti “langkah&rdqu...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Betengan, Permainan Tradisional Masyarakat Ungaran
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Tengah

Ungaran adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Masyarakatnya sebagian besar beragama Islam dan sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani. Mereka adalah pendukung kebudayaan Jawa. Sebagaimana pendukung kebudayaan Jawa lainnya, mereka dalam kehidupan sehari-hari juga mengacu kepada nilai-nilai, norma-norma, dan aturan-aturan yang bersumber dari budaya yang bersangkutan. Sebagai suatu masyarakat, mereka mempunyai berbagai tradisi. Satu diantaranya adalah tradisi yang berkenaan dengan permainan anak-anak yang disebut sebagai betengan.  Asal Usul   Betengan adalah salah satu jenis permainan (anak-anak) tradisional masyarakat Kabupaten Semarang. Permainan ini ada di semua kecamatan yang ada di wilayah kabupaten tersebut. Asal-usul permainan ini tidak diketahui secara pasti. Seorang informan mengatakan bahwa permainan tersebut telah ada sejak dia masih kecil. Namun, jika dilihat dari namanya (istilahnya), betengan adal...

avatar
Ressy vemialita