Tanah Bumi Ruwa Jurai memang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak aspek yang menjadikan tanah lampung menjadi salah satunya daerah yang sering menarik minat para wisatawan untuk berkunjung. Tidak hanya dalam aspek pariwisata dan kulinernya saja, tetapi juga kebudayaan lampung pun menarik wisatawan untuk mempelajarinya. Salah satu kebudayaan lampung dalam bidang lagu daerah adalah lagu "Cangget Agung". Lagu cangget agung diciptakan oleh Syaiful Anwar. Lagu ini mengajarkan nilai-nilai kebaikan, mengenal kekayaan adat lampung, dan mengajak masyarakat untuk melestarikan adat budaya lampung. lagu cangget agung biasanya dinyanyikan saat ada acara-acara adat lampung dan acara perkawinan adat lampung. Inilah lirik lagu "Cangget Agung" : Sesat agung sai wawai Talo butabuh tarei cangget Gawei adat tano tigeh Cakak pepadun Adat budayo lampung Nayah temmon ragam wawaino Jepana, geruda no Rata sebatin Cangget agung 2x Muli batangan...
SABILULUNGAN Cipt. Mang Koko Sabilulungan dasar gotong royong Sabilulungan sifat silih rojong Sabilulungan genteng ulah potong Sabilulungan persatuan tembong Tohaga rohaka Teguh tangguh perbawa sabilulungan Sadia sajiwa Segut singkil ngabasmi pasalingsingan Sabilulungan hirup sauyunan Sabilulungan silih pikaheman Sabilulungan tulung tinulungan Sabibilulungan kukuh persatuan Santosa samakta Teuneung ludeung ngajaring kawibawaan Saihwan sapahan Nagri nanjung berekah sabilulungan Setiap daerah tentu memiliki lagu dalam bahasanya masing-masing, tak terkecuali Tanah Sunda. Seringkali yang terbesit dalam pikiran ketika mendengar lagu berbahasa Sunda adalah lagu dangdut. Lagu yang biasa mengiringi perhelatan perkawinan yang biasanya diadakan secara sederhana di rumah warga, dan identik dengan ‘band’ degung yang khas dengan tiupan seruli...
Lagu "Lompong Sagu" merupakan lagu daerah Minang yang bercerita tentang lompong sagu, kue tradisional khas Minang yang sudah jarang ditemukan keberadaannya. Kue yang terbuat dari tepung sagu yang diaduk bersama pisang kepok, santen, kelapa, dan gula aren tersebut memiliki citarasa yang manis. Kue itu juga dibuat dengan cara dipanggang diatas bara hingga memiliki aroma khas sisa pemanggangan dan dibungkus dalam daun pisang. Lagu dari tanah minang ini mengingatkan kita pada sebuah daerah dikawasan perbukitan yang mengelilingi Danau Maninjau. Daerah yang berjarak sekitar 20 Kilometer dari kota Bukit Tinggi ini, selain sebagai daerah penghasil gula tebu, juga merupakan kawasan yang memiliki udara sejuk dan pemandangan indah sebagai objek wisata. Berikut lirik lagunya: Lompong sagu lompong sagu bagulo lawang Lompong sagu lompong sagu bagulo lawang Di tangah tangah di tangah tangah karambia mudo Di tangah tangah di tangah tangah k...
Sejarah Lahirnya Tarling DaftarSB19 Tarling berasal dari kata gitar dan suling. Kalau mendengar kata gitar tentu bukan alat musik asli dari Indonesia. Karena gitar berasal dari Eropa dan masuk ke Indramayu melalui jalan perdagangan di Bandar Cimanuk atau Pelabuhan Cimanuk. Belanda berkuasa di Muara Cimanuk dengan membangun Stasiun kereta terakhir di Paoman berasal dari kata Pa Omahan yang artinya Pemukiman, Gudang Beras Bramasta di Bawah Randu Gede Sebelah Timur Sungai Cimanuk dan Sebelah barat pusat pemerintahan Belanda pada abad 16. Saat itu Belanda memperkenalkan irama stambul setelah sebelumnya membawa tanjidor (jidur) selama beberapa ratus tahun. Dikisahkan pada masa penjajahan Belanda mendekati akhir kekuasaannya, ada seorang bangsa Belanda yang memiliki gitar yang terjatuh dan rusak. Kemudian gitar tersebut dibetulkan oleh kalangan masyarakat pribumi ahli kayu di desa Kepandean Indramayu yang merupakan nenek buyutnya Pak Sugra, warga Desa Kepandean, yang hingga akhir...
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang terletak di Asia Tenggara. Sebanding dengan banyaknya pulaunya, Indonesia juga memiliki lebih dari 300 suku etnik atau tepatnya sekitar 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS pada tahun 2010. Dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia, tidak mengherankan apabila Indonesia memiliki berjuta - juta budaya yang mungkin bahkan tidak diketahui oleh masyarakat awam. Salah satunya adalah lagu daerah yang berjudul Indung - Indung. Lagu Indung -Indung merupakan salah satu lagu daerah yang berasal dari Kalimantan Timur. Lagu ini biasa dinyanyikan oleh orang tua kepada anaknya yang berisi petuah petuah dalam menjalankan kehidupan ini. Berikut adalah lirik lagu Indung - Indung ; Indung Indung Kepala Lindung Hujan Di Udik Di Sini Mendung Anak Siapa Pakai Kerudung Mata Melirik Kaki Kesandung La Haula Wala Kuwwatta Mata Melihat Seperti Buta Tiada Daya Tiada Upaya Melainkan Tuhan Yang Maha Es...
Lagu ini bercerita tentang kesedihan seseorang yang ditinggalkan oleh kekasih. Kesedihan itu bertambah buruk ketika seseorang itu melihat seseorang yang melewat setiap pagi dan melihat sorot matanya terkenang oleh kekasih yang dulu meninggalkannya. Berikut liriknya: Bubuy bulan Bubuy bulan sangray bentang Panon poe Panon poe disasate Unggal bulan Unggal bulan abdi teang Unggal poe Unggal poe oge hade Situ Ciburuy laukna hese dipancing Nyeredet hate Ningali ngeplak caina Duh eta saha Nu ngalangkung unggal enjing Nyeredet hate Ningali sorot socana
Bila kita telisik dari segi kekayaan alam, bahasa, dan adat, kita tidak dapat menyangkal bahwa Indonesia diwarnai keragaman budaya dari Sabang hingga Merauke. Namun, ada kalanya pemahaman dan daya tahan fisik masyarakat dalam menguasai dan mengungkapkan rahasia-rahasia alam negara Macan Asia yang tertidur ini sangatlah terbatas. Oleh karena itu, budaya antar suku yang melimpah ruah ini sayangnya belum disadari oleh segenap bangsa Indonesia. Dapat kita angkat sebuah kepulauan bagian tenggara Indonesia sebagai salah satu lambang keindahan dan kebudayaan yang unik ini: Nusa Tenggara Timur, kepulauan jajahan Portugis dan Belanda. Terdiri dari beberapa pulau, antara lain Flores, Sumba, Timor, Alor, Sabu, Adonara, Solor, dan Komodo, Nusa Tenggara Timur terdiri dari sekitar 550 pulau. Meski provinsi beribukota Kupang ini kini didominir oleh Agama Kristen, dapat kita lihat dari cara mereka membangun rumah dan perkampungan, menyelanggarakan kegiatan dan upacara, serta mengu...
Lampung adalah salah satu provinsi yang terletak di posisi paling selatan pulau Sumatera, dengan ragam budaya serta golongan yang bermacam-macam, termasuk lagu. Orang Lampung sangat senang bernyanyi dan menari bersama, dan masih banyak sekali lagu Lampung yang menggunakan bahasa lokal, yaitu Bahasa Lampung. Salah satunya adalah lagu Lampung yang berjudul 'Bumi Lampung'. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang aktif dinyanyikan dalam beragam acara di provinsi itu sendiri dan menceritakan hasil daerah Lampung yang juga menjadi khas daerah, yaitu, kopi dan lada. Selain itu, lagu ini juga menggambarkan bahwa Lampung itu merupakan tempat wisata yang memiliki pemandangan yang indah. 'Bumi Lampung' pun mengajak para masyarakat Lampung untuk ikut bersyukur dengan kekayaan alam di daerah sekitar dan menjadi ajakan untuk para warga sekitar, agar turut serta memajukan provinsi Lampung bersama-sama. Di dalam lirik lagu ini juga tersirat kalimat 'Sang Bumi...
"Fakfak Tiri" Fakfak tiri yode henggi matiri Ambon Seram mode cengkeh manoha Sumatra Jawa mentet nan Papua Indonesia yomaka kuku e Reff: Toho-toho weo-weo Toho-toho weo-weo Mented nan ma.. tewe dan gemo Toho-toho, weo-weo dangge Arti: Gunung Fakfak itulah gunung pala Ambon Seram itulah pulau cengkeh Sumatera Jawa hingga ke papua Kekayaan Indonesia jaya Reff: Biarlah dinikmati trus Biarlah dinikmati trus Dari skarang sampai slamanya Oleh anak, anak cucu bangsa