Kalimantan Barat merupakan satu diantara provinsi di Indonesia yang memiliki berbagai macam budaya dan adat, seperti tarian daerah, baju tradisional, dan lagu daerah. Di provinsi yang dijuluki provinsi "seribu sungai" ini, suku bangsa paling dominan adalah Dayak dan Melayu. Oleh karena itu, sebagian besar lagu daerah Kal-Bar (Kalimantan Barat) sangat kental dengan nuansa dayak ataupun melayu. Satu diantara lagu daerah Kalimantan Barat adalah Kote Pontianak. Lagu daerah Kal-Bar ini menggunakan bahasa Melayu sehingga masih kental dengan melodi melayu. Lagu ini menceritakan tentang keindahan kota dan tempat-tempat bersejarahnya serta keramahtamahan penduduk di ibukota Kalimantan Barat, Pontianak ini. Berikut adalah lirik lagu Kote Pontianak Lirik Lagu Kote Pontianak Pencipta: Zairin Achmad Kote Pontianak Ibu Kote Kalimantan Barat Disanak semue ade Disanak semue bise Asalkan sesuai aturannye Kote Pontianak Pintu gerbang Ka...
Dibabah Pinto merupakan lagu asal daerah Aceh, yang memiliki arti Didepan pintu. Kalimat kalimat yang terdapat dalam lagu ini memiliki arti yang mendalam dan mengisahkan seorang istri yang suami nya tak kunjung pulang, berikut adalah lirik dari lagu Dibabah Pinto Dibabah pintoe Su meu aloen Dara meupantoen Ngoen hate luka Wahe cut abang Pakoen tinggai loen Neujak ka netroen Uloen han neuba Hudep dua... Bahgia tanyoe dalam sijahtra Bahgia tanyoe dalam sijahtra Hate loen seudeh Saket di dalam Bak uloen tuan Han neubri haba Bah cit meunan Do'a loen lake Cut abang neubri Beumeubahgia Hudep dua... Bahgia tanyoe dalam sijahtra Bahgia tanyoe dalam sijahtra Dibabah pintoe Su meu aloen Dara meupantoen Ngoen hate luka Wahe cut abang Pakoen tinggai loen Neujak ka netroen Uloen han neuba Hudep dua... Bahgia tanyoe dalam sijahtra Bahgia tanyoe dalam sijahtra Lagu ini juga diciptakan pada saat aceh sedang berhadapan dengan penjajahan Belanda. Kisah singkat dalam lagu ini yaitu...
Sluku Sluku Bathok adalah lagu yang berasal dari Jawa Tengah. Lagu ini sangat dikenal dan sering dinyanyikan oleh anak-anak jaman dahulu. Pada saat awal lagu ini diciptakan, lagu ini digunakan Wali Songo sebagai metode berdakwah menyebarkan agama Islam. Lagu ini menggunakan Bahasa Jawa yang diangkat dari Bahasa Arab, agar mudah masuk ke masyarakat awam yang kental budayanya. Berikut adalah lirik lagu Sluku Sluku Bathok beserta filosofi dan artinya. Sluku-sluku bathok/Usluku suluka bathnaka Artinya: Hidup tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja, waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi yang seimbang, bathok atau kepala kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuanya. Bathoke ela-elo/Bathnaka La ilaha illallahu Artinya: Dengan berdzikir (ela elo laa ilaaha ilalloh) mengingat allah, syaraf neuron di otak akan mengendur, ingatlah Allah, dengan mengingat-Nya hati menjadi tentram. Si Rama menyang Solo/Siiruu ma'aa ma...
Taur-taur Musik Vokal Masyarakat Simalungun Salah satu kekayaan kesenian tradisional masyarakat Simalungun adalah musik vokal (nyanyian), di mana hampir semua aktivitas kehidupannya memiliki nyanyian. Dengan kata lain hampir seluruh peristiwa penting dalam siklus kehidupan masyarakat Simalungun ada nyanyiannya. Bermain dengan anak (lullaby songs), nyanyian bermain (game songs), nyanyian yang berhubungan dengan perkawinan, nyanyian yang berhubungan dengan kematian (lament), dan juga nyanyian yang berhubungan dengan kegembiraan serta hiburan yang dapat dinyanyikan oleh siapa saja. Dalam hal menyajikan musik vokal tersebut, memiliki gaya yang berbeda-beda, ada yang secara solo, grup satu suara (homophoni), bersahut-sahutan (call and respon), dan seperti gaya orang berbicara . Sedang berdasarkan instrumen pengiring, ada yang tanpa iringan alat musik (accapella) dan ada yang mempergunakan iringan alat musik, di antaranya sulim(seruling), tulila (sejenis recorder), sordam(ketig...
Sappele Sappele adalah salah satu nyanyian permainan anak di masyarakat Batak Toba. Nyanyiannya berfungsi untuk menghibur, mengedukasi, dan menekankan norma sosial, serta menguatkan ikatan persaudaraan. NIlai lokal yang ada dalam nyanyian permainan anak adalah berbagi, menjaga kesehatan, mengeratkan persaudaraan, dan memelihara lingkungan. Salah satu nyanyian permainan anak, yaitu Sappele Sappele, mempunyai nilai lokal yang disampaikan secara turun temurun dan perlu dipertahankan sebagai tradisi lisan di masyarakat Batak Toba. LIRIK: Sappele sappele siria ria mangakkat jarum bosi toho tu bariba tungkot jom amani mallotom nabibi namalamun takkup gaol natata anggikku menteng etteng, ibotokku martata. Talu au marjuji sayang getep, ise pataluhon si ganjang mise Sadia ganjangna sahat tu bariba SUMBER: Silaban, Demak M.P., 2016, Tradisi Lisan Nyanyian Rakyat Anak-anak Pada Masyarakat Batak Toba Di...
Tembang Gedhe Tembang (lagu dalam bahasa jawa) di bagi menjadi 4 jenis, yaitu tembang gedhe, tembang tengahan, tembang macapat, dan tembang dolanan. Tembang gedhe adalah tembang yang terkait beberapa ciri tertentu : - menggunakan bahasa jawa kuno, - satu bait terdiri dari empat gatra atau pada pala (baris), - memiliki guru lagu (bunyi suara vokal pada akhir baris atau disebut juga rima), - jumlah wanda (suku kata) pada satu baris dengan baris lainnya sama. Dalam perkembangannya, tembang gedhe sering digunakan dalam seni pertunjukan pewayangan sebagai suluk dan bowo. Suluk adalah lagu dalam pertunjukan wayang kulit yang fungsinya memberikan suasana pada adegan-adegan dalam pertunjukan wayang. Bowo adalah nyanyian vokal yang digunakan untuk pembukaan. Berikut beberapa contoh tembang gedhe : Kusumastuti, laku 16 bali 4, kapedhot 8/8 : Lamunsira kaki, dumadi prajurit, Den bias tuladha, patih mahespati, Lelabuhanira, ingkang triparaka, Guna,...
Prau Layar Yo kanca ing nggisik gembira (mari kawan kita hari yang bahagia) Alerap lerap banyune segara (bertumpah-tumpah air laut) Angliyak numpak prahu layar (senangnya naik perahu layar) Ing dina minggu keh pariwisata (dihari minggu berangkat berpariwisata) Alon prahune wis nengah (pelan-pelan perahunya mulai menengah) Pyak pyuk pyak banyu pinelah (suara air/ombak kecil yang menghantam perahu yang sedang berlayar.) Ora jemu jemu karo mesem ngguyu (tidak malu-malu sambil tersenyum dan tertawa bahagia) Ngilangake rasa lungkrah lesu (menghilangkan rasa letih, lunglai dan lesu yang membuat badan tak bersemangat) Adhik njawil Mas jebul wis sore (disaat mereka bersendau gurau, waktu terasa begitu cepat yaitu hari mulai gelap) Witing kalapa katon ngawe awe (Pohon kelapa sudah melambai-lambai) Prayogane becik bali wae (lebih baik pulang kerumah.) Dene sesuk esuk tumandang nyambut gawe (karena besok pagi kita mulai...
Tangiang ni dainang I namaparorot tondiki Manang di dia pe au manang di dia pe au Tontong diramoti Nang sipata salah au tartutuk au dilangkahi Diboanho di tagiangmu diboanho ditagiangmu Inanghu naburju Hu dai natonggi dipargoluonon Upah ni lojami humongkop gellengmon Mauliate ma inang disude panbaenanmi Penggeng sari matua penggeng saor matua Paihut ihut hami Nang sipata salah au tartutuk au dilangkahi Diboanho di tagiangmu diboanho ditagiangmu Inanghu naburju Hu dai natonggi dipargoluonon Upah ni lojami humongkop gellengmon Mauliate ma inang disude panbaenanmi Penggeng sari matua penggeng saor matua Paihut ihut hami Penggeng sari matua penggeng saor matua Paihut ihut hami Arti dalam Bahasa Indonesia: doa ibu yang selalu menyelamatkan hidupku entah di mana pun aku, entah dimanapun selalau...
Rang Talu adalah lagu daerah yang berasal dari Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Ini lagu minang, sudah ada sejak zaman dahulu ketika gunung merapi sagadang talua itiak . ini berbeda dengan lagu-lagu minang yang muncul belakangan, yang aliran lagunya sudah seperti lagu pop. Syair yang berbeda, dan juga pemaknaan yang beda. Lagu Rang Talu ini sungguh melankolis, campuran antara manis dan asam, campuran antara senyum dan tangis. Kemungkinan adanya perbedaan dalam penafsiran lagu ini cukup besar. Bagi yang pertama mendengar bisa saja mengira bahwa lagu ini adalah “merah jambu yang sedang dimakan ulat”, padahal tidak. Ia tidak hanya berbicara tentang rasa rindu yang memuncak. ada banyak rasa yang berkecamuk mengiris pilu dan pulang sepertinya adalah obat. Lagu Rang Talu ini adalah lagu wajb bagi masyarakat Talu, Kabupaten Pasaman Barat. inshaAllah setiap orang disana hafal dengan lagu ini, minimal satu bait. Ada satu hal yang menarik dari lagu ini...