Kalimantan Barat merupakan satu diantara provinsi di Indonesia yang memiliki berbagai macam budaya dan adat, seperti tarian daerah, baju tradisional, dan lagu daerah. Di provinsi yang dijuluki provinsi "seribu sungai" ini, suku bangsa paling dominan adalah Dayak dan Melayu. Oleh karena itu, sebagian besar lagu daerah Kal-Bar (Kalimantan Barat) sangat kental dengan nuansa dayak ataupun melayu. Satu diantara lagu daerah Kalimantan Barat adalah Kote Pontianak. Lagu daerah Kal-Bar ini menggunakan bahasa Melayu sehingga masih kental dengan melodi melayu. Lagu ini menceritakan tentang keindahan kota dan tempat-tempat bersejarahnya serta keramahtamahan penduduk di ibukota Kalimantan Barat, Pontianak ini. Berikut adalah lirik lagu Kote Pontianak
Lirik Lagu Kote Pontianak
Pencipta: Zairin Achmad
Kote Pontianak
Ibu Kote Kalimantan Barat
Disanak semue ade
Disanak semue bise
Asalkan sesuai aturannye
Kote Pontianak
Pintu gerbang Kalimantan Barat
Maok bedagang silehkan
Wisata tak ketinggalan
Kotenye cantek ramah pendudoknye
Silehkan anda datang
Selalu kamek nantikan
Kecik telapak tangan
nyirok pon kamek tadahkan
Ditepi Sungai Kapuas
Berdiri megah Keraton Kadariah
Mesjed Jami' Sultan Abdurrahman
Kebanggaan dari jaman kerajaan
Satu agek ciri kote kamek
Sebelah utarenye Siantan
Ade tugu khatulistiwe
Tak jaoh dari Batu Layang
Pontianak kote kamek
Pontianak sunggoh cantek
Aman damai dan menarek
Pontianak yang cantek
Kote Pontianak
Pintu gerbang Kalimantan Barat
Maok bedagang silehkan
Wisata tak ketinggalan
Kotenye cantek ramah pendudoknye
Silehkan anda datang
Selalu kamek nantikan
Kecik telapak tangan
nyirok pon kamek tadahkan
Ditepi Sungai Kapuas
Berdiri megah Keraton Kadariah
Mesjed Jami' Sultan Abdurrahman
Kebanggaan dari jaman kerajaan
Satu agek ciri kote kamek
Sebelah utarenye Siantan
Ade tugu khatulistiwe
Tak jaoh dari Batu Layang
Pontianak kote kamek
Pontianak sunggoh cantek
Aman damai dan menarek
Pontianak yang cantek
Pontianak sunggoh cantek
Pontianak yang cantek
Sumber: http://www.daengpajoka.com/2017/08/lirik-lagu-kote-pontianak.html
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghada...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang